Well, sebenarnya film ini seharusnya sudah “basi” untuk dibuat sinopsisnya. Namun kali ini aku bukannya mau membuat sinopsisnya, melainkan ingin memperlihatkan sudut pandang lain dari film ini. Film yang bercerita tentang masa depan dimana manusia enggan untuk keluar dan beratifitas sebagaimana mestinya dan menggunakan robot sebagai pengganti mereka adalah inti cerita dari film ini. Cerita dari film ini memang sangat menarik (sampai-sampai aku nonton film ini dua kali^^) dan agak berbeda dengan film sci-fi lain yang sama-sama menggunakan unsur robot didalamnya.
Setelah lihat film ini, aku jadi berpikir bahwa apa yang ada di film ini hampir 50% nya sesuai dengan kenyataan. Lho kok bisa? Coba deh lihat di pabrik-pabrik. Manusia hanya tinggal pencet tombol langsung jadi barangnya. Begitu canggihnya sampai-sampai tenaga manusia tidak dibutuhkan lagi. Praktis? Memang, tapi masalah lainnya akan timbul. Manusia jadi semakin malas dan akhirnya mereka nggak mau kerja lagi. Lowongan pekerjaan semakin menurun, karena yang dibutuhkan hanya yang menguasai teknologi tingkat tinggi. Yang enggak? Mending mati aja deh soalnya tenaga manusia udah nggak laku. Kalau sudah begini lama-lama bisa berakibat buruk buat manusia itu sendiri.
Film surrogates ini benar-benar menyindir tentang hal itu. Tapi toh mau bagaimana lagi? Kita pun juga semakin menuntut sebuah kepraktisan. Dimana kita tidak perlu bersusah payah untuk mencapai apa yang kita inginkan. Betul bukan?
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang baik ya bahasa gaul boleh bahasa santai utamakan sopan. Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Menghina komentar dari orang lain
3. BOT apalagi yang cuma kasih Link hidup
4. Menghina admin blog ini
5. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
6. Komentar yang mengundang orang lain menjadi emosi
Mari kita berkomentar dengan baik, isilah komentar dengan bahasa baik yang akan membawa energi positif sehingga orang datang kemari bisa lebih segar dan merefreshkan pikiran :)