Kamu Ganteng Deh, Tapi Ternyata...


Pagi itu suasana kelas menjadi ramai seperti biasanya. Tapi kali ini lain daripada yang biasanya. Hampir semua anak-anak yang ada di dalam kelas membicarakan tentang si Heru, anak pindahan dari Jakarta.
            Heru itu baru aja pindah ke SMP Kasih Bunda Semarang tiga hari yang lalu. Tapi dia udah dikejar sama cewek-cewek yang ada disana. Mereka suka sama Heru karena dia itu ganteng banget.
            Hampir semua cewek yang ada di sana ingin jadi pacarnya, kecuali Nia. Nia sebenarnya suka sih sama cowok ganteng, tapi dia tidak langsung tertarik. Karena dia selalu memperhatikan sifat seseorang sebelum dia menyukainya.
            +                                                       +                                                         +
            “Hei, lihat tuh! Heru berjalan ke arah kita. Iih...asik!”Kata Meka.
            “Ah, Cuma ada cowok lagi jalan gitu aja kok heboh banget sih.”Kata Nia.
            “Ye...tapi kan dia ganteng, Nia.”Kata Meka.
            Ketika Heru berjalan melewati mereka berdua, dia tersenyum. Meka langsung salah tingkah gitu deh. Wajahnya jadi merah semua. Sementara Nia malah cuek aja.
            Heru memang cowok yang murah senyum banget. Setiap kali ada cewek dia langsung senyum. Meskipun dia nggak kenal sama cewek itu. Ya, kaya’ Meka tadi. Tapi Nia malah jadi curiga dengan sikap Heru yang seperti itu. Dia mengira kalau Heru tuh pakai pelet biar pas dia senyum  cewek-cewek langsung jadi seneng sama dia.
            +                                                       +                                                         +
            Dua minggu kemudian, Nia jadi tambah curiga. Soalnya setiap kali dia jalan kemana aja, Heru selalu ada di belakangnya. Kalau Nia menengok ke belakang Heru pasti tersenyum. Heru akan berhenti mengikuti Nia kalau dia balik ke kelas.
            “Eh, Meka. Kok Heru ngikutin aku terus sih.”Bisik Nia.
            “Jangan-jangan Heru suka sama kamu tuh. Ah...kok dia malah suka sama kamu
              bukannya sama aku.”Bisik Meka dengan iri.
            “Ye...! Tapi kan aku nggak suka sama dia.”Protes Nia.
            “Iya, aku tahu kamu nggak suka. Tapi kamu pura-pura aja suka sama dia. Soalnya
              Aku mau tahu dia itu orangnya kaya’ gimana.”Kata Meka.
            Nia hanya menggelengkan kepala. Dia benar-benar nggak mau disuruh begitu sama Meka. Soalnya Nia nggak mau mempermainkan perasaan orang. Apalagi itu cowok.
                        +                                                       +                                                         +
            Pada waktu istirahat seperti biasanya Nia pergi ke perpus dan kali ini Meka pun ikut. Sebenarnya Meka tuh alergi sama yang namanya buku. Tapi kali ini dia sengaja ikut Nia biar ketemu sama Heru.
            Ketika mereka berjalan, Meka melihat ke belakang dan ternyata Heru ngikutin lagi. Seperti biasa, dia tersenyum padanya. Meka pun membalasanya dan tanpa disadari dia terus melihat ke arah Heru. Gara-gara itu, ngelihatin Heru terus dia hampir saja menabrak dinding yang ada di depannya.
            “Ih...! Untung aja nggak nabrak.”Kata Meka.
            “Makanya kalau jalan lihat ke depan dong, jangan lihat ke belakang.”Sindir Nia.
            “Ini juga udah lihat ke depan kok.”Kata Meka.
            Mereka berdua kemudian masuk ke perpustakaan dan rupanya Heru pun juga ikut masuk ke sana. Begitu masuk, Heru langsung duduk. Sementara Nia dan Meka melihat-lihat dulu koleksi buku yang ada disana.
            Setelah Nia menemukan buku yang dia cari, dia dan Meka langsung duduk. Mereka duduk berhadapan dengan Heru. Meka terus melihat Heru yang sedang menulis sesuatu di bukunya.
            Tiba-tiba Heru terlihat kebingungan. Dia tengok ke kiri dan ke kanan, sepertinya dia sedang mencari sesuatu. Meka penasaran dengan apa yang dicarinya. Heru kemudian mendekati Nia.
            “Eh, punya penghapus nggak? Aku pinjam dong.” Kata Heru dengan gayanya yang
              Seperti cewek.
            Awalnya semua cewek di perpustakaan memandang Nia dan Heru dengan cemburu. Tapi setelah tahu kalau Heru ternyata gayanya kaya’ cewek, mereka semua mendadak kabur dari perpustakaan.
            Heru menjadi bingung karena semua cewek pada kabur, kecuali Meka dan Nia. Meka memberi isyarat pada Nia untuk ikutan keluar dari perpustakaan. Nia sebenarnya juga ingin keluar, tapi dia tidak bisa berdiri karena dia masih kaget dengan kejadian tadi. Dia tidak menyangka kalau cowok cakep itu ternyata...BANCI!!!
                                                                -Selesai-

Kapok Deh...!


        Hari Pertama…
             Suasana di rumah sakit Sehat Selalu tampak ramai . Soalnya ada tiga pasien sekaligus hari ini . Dan pihak rumah sakit tampak kebingungan . karena tempatnya sudah penuh . Awalnya pihak rumah sakit mau merujuk ketiga pasien itu ke rumah sakit lainnya .
             Tapi untunglah ada tiga pasien yang baru saja keluar . pihak rumah sakit tidak jadi merujuk ketiga pasien tadi ke rumah sakit lain . Mereka akhirnya mau menerima ketiga pasien tadi . Ketiga pasien tadi kemudian ditempatkan di bangsal yang sama .
*                                           *                                        *
             Rista , Faisal ,dan Mas Heri adalah ketiga pasien itu . Mereka mengeluh kesakitan . Karena mereka baru aja mengalami kecelakaan . Ya , kecelakaan di tempat yang sama .
             Seorang suster datang ke bangsal 12 . Tempat mereka bertiga dirawat . Suster itu memeriksa mereka satu persatu . Kemudian suster itu membuka korden pembatas ketiga pasien itu .
Dan ketiga kordennya dibuka , mereka semua jadi kaget .
             “Hah?!Elo kan orang yang nabrak gue tadi.”Kata Faisal      
                                           sambil menunjuk ke arah mas Heri.
             “Enak aja!! Siapa yang nabrak kamu . Malahan kamu yang
               bikin tabrakan .”Tuduh mas Heri pada faisal .
             “Eh , bukan Faisal . Tapi mas Heri tuh yang nabrak aku .”
              Kata Rista .
             “Bukan aku Rista , tapi dia !”Kata mas heri .
             “Dasar!Loe mau main tuduh aj , ya .Rasakan nih!”Bentak
              Faisal .
             Faisal dan mas Heri akhirnya saling memukul . Suster tadi berusaha melerai mereka . Tapi mereka tidak berhenti . keadaan justru bertambah hancur ketika Rista pun ikut main pukul-pukulan .
              “Eh-eh . Berhenti...!Aduh...kok malah jadi kayak begini
                sih .”Keluh Suster itu .
              “Aduh!Sakit tahu!Loe jotos pas luka gue!”Kata Faisal .
              “Bukan aku . Tapi Rista .”Kata mas Heri .
              “Kok aku sih .”Protes Rista .
              Mereka bertiga kembali pukul-pukulan . Suster tadi jadi tambah bingung . Dia akhirnya berlari memanggil dokter .

5 menit kemudian....
              Dokter dan suster tadi datang lagi ke bangsal 12 . Mereka berdua berusaha melerai ketiga pasien tadi yang sudah jadi tontonan seru pasien lain.Yang satu bangsal dengan mereka . Rista , mas Heri , dan Faisal pun akhirnya berhenti .
               Kemudian , dokter yang baru saja datang menasehati mereka . Tapi baru aja dinasehatin , eh...mereka bertengkar lagi . Dokter itu jadi geleng-geleng kepala . Soalnya luka ketiga pasien itu tambah arah gara-gara mereka bertengkar .
*                                           *                                        *
Hari kedua…
                “Ris , cowok di sebelah kanan loe siapa sih ?”
                  Tanya Faisal .
                “Itu guru les privat matematika-ku namanya mas
                 Heri .” Jawab Rista .   
                “Ris , cowok disebelah kiri mu tuh siapa ?”Tanya mas
                  Heri .
                “Itu temanku , mas . Namanya Faisal .”Jawab Rista .
                 “Oo...”Kata mas Heri .
                Setelah itu mereka bertiga diam aja . Mereka lalu mulai sibuk . Rista mengeluarkan NDS (Nintendo DS)-nya yang dikasih sama ibunya . Waktu beliau menjenguk Rista . Sedangkan Faisal lagi main game PSP-nya . Dan mas Heri lagi asyik SMS-an entah dengan siapa .
Jam 22.00...
                Faisal , Rista , dan mas Heri nggak bisa tidur . Padahal mereka udah coba semua cara biar bisa tidur . Tapi mata mereka bandel . Nggak mau dipejamkan . Mereka akhirnya Cuma diem-diem aja sambil melihat ke atas .
                 Dua ekor cicak terlihat sedang kejar-kejaran . Dan kejar-kejaran mereka pun berhenti ketika salah satu dari mereka dapat menagkap temannya . Setelah tertangkap mereka malah kawin . Mas Heri pun kesal melihatnya . Dia lalu melempar cicak-cicak yang lagi kawin itu dengan bolpoint yang ada di meja dekat kasurnya . Akhirnya dua cicak tadi nggak jadi kawin deh...
                  “Eh , mas . Jangan dilempari . Kasihan dong .”Protes
                    Rista .
                  “Biarin!Aku lagi sebel ,Ris .”Kata mas Heri .
                  “Lagi sebel gara-gara nggak bisa tidur , kan . Gue
                    juga sama kok ,mas .”Kata faisal .
                  “Malem-alem begini di rumah sakit nggak bisa tidur
                   lagi . Udah gitu aku kok jadi merinding .”Kata
                   Rista .
                  “Gue juga , Ris .”Kata Faisal .
                  “Aku juga .”Kata mas Heri .
                  Tiba-tiba pintu utama bangsal terbuka . Tapi setelah itu tertutup lagi . Rista , mas Heri , dan Faisal jadi takut .
                           “ I....Itu tadi si...siapa ya...”Kata faisal .
                  “Aku nggak tahu ,sal . Yang jelas itu tadi tinggi banget .”Kata Rista .
                   “Hii...Jangan-jangan itu suster ngesot .”Kata Faisal .
                   “Ah!Nggak mungkin . Itu nukan suster ngesot .”
                    Kata mas Heri .
                   “Trus kalo bukan suster ngesot apaan dong ?”Tanya
                     Rista .
                   “Tadi kan Rista bilang itu tinggi banget .
                     Lha...Berarti itu suster jinjit .”Jawab mas Heri .
                   “Mana ada suster jinjit . Di filem-filem adanya juga
                    suster ngesot .”Protes Faisal .
                   Lagi-lagi pintu utama bangsal terbuka . tapi kali ini tidak tertutup lagi .Mas Heri , Rista , dan Faisal . bersiap-siap ngumpet di balik selimut . Seseorang masuk ke bangsal 12 . Dia berpakaian serba putih . Tapi bukan suster ngesot . Dia adalah suster yang mau mengecek keadaan mereka bertiga . Mereka bertiga pun jadi lega karenanya .
*                                           *                                        *
The last day...Hari ketiga
            “Eh , hari ini gue mau pulang . Soalnya kata dokter
                     gue udah boleh rawat jalan kok .”Kata Faisal .
                    “Aku juga bakaln pulang hari ini .”Kata Rista .
                    “Wah , sama ya .”Kata mas Heri .
                   Entah kenapa tiba-tiba mereka bertiga jadi terdiam . Mereka juga jadi sedih . Soalnya mereka merasa nggak bakal bisa ketemu lagi dan bisa ngobrol kayak begini .
                    “By the way , gue jadi sedih nih kalau harus 
                      pulang .”Kata faisal .
                    “Kenapa ?”Tanya Rista dan mas Heri .
                    “Aku jadi nggak bisa ngobrol kayak gini lagi sama
                      kalian .”Kata Faisal .
                    “Iya-ya . Faisal bener . Oh ya , Ris . Aku mau
                      ngomong sama kamu .”Kata mas Heri .
                   Faisal yang mendengar itu , jadi cemburu . Karena dia sebenarnya suka sama Rista . Cuma selama ini dia ngumpetin perasaannya . Hari ini dia mau mengetakannya . Tapi ternyata keduluan mas Heri . Akhirnya dia diam aja dan memalingkan mukanya dari Rista .
                     “Ris , sebenarnya aku suka ngelihatin kamu .”Kata
                       mas Heri .
                     “Lho ... Memangnya kenapa , mas ?”Tanya Rista .
                     “Soalnya aku udah menganggap kamu adikku . Dan
                       aku juga berpikir kayaknya enak juga punya adik
                       kayak kamu .”Kata mas Heri . “Habis aku nggak
                       punya adik sih .”Lanjutnya .
                     “Yes ! Yes ! Yes !”Teriak Faisal kegirangan .
                     “Kamu kenapa , sal ?”Tanya Rista .
                     “Eh ... Nggak Papa kok .”Jawab Faisal .
                    Faisal kelihatan senang . Karena ternyata mas Heri bukan mau mengatakan kalau dia cinta sama Rista . Tapi ternyata mas heri mau mengatakan kalau dia sudah menganggap Rista seperti adiknya . Rista dan mas Heri terdiam lagi . Dan inilah kesempatan Faisal untuk mengungkapkan isi hatinya .
                       “Ris , aku mau ngomong sama kamu .”Kata
                         Faisal .
                       “Ngomong apa ?”Tanya Rista
                       “Hayo ...!Mau ngomong apa .”Goda mas heri .
                       “Mas Heri brisik ah !”Kata Rista .
                       “Sreet !”
                      Rista menutup korden pembatas antara kasurnya dengan kasur mas Heri . Lalu dia ngobrol dengan Faisal . Baru aja ngobrol tiba-tiba kordennya terbuka sedikit .
                       “Hei !Kalo berduaan ntar yang ketiganya pasti
                         setan lho .”Bisik mas Heri .
                       “Iya . Setannya kamu , mas .”Kata Rista .
                       “Sreet !”
                       “Akhirnya ... Eh iya , Ris . Udah lama aku mau
                        ngomong soal ini sama kamu . Aku ...”Kata
                        Faisal .
                       “Kamu suka sama aku , kan .”Tebak Rista .
                       “Ngomong gitu aja kok lama .”Lanjutnya .
                       Faisal pun jadi malu ketika Rista ngomong gitu .Soalnya isi hatinya sudah keahuan duluan sebelum dia ngomong .
                        “Ng...Trus apa jawabanmu ?”Tanya Faisal .
                       Faisal merasa itu tadi adalah pertanyaan bodoh . Dia bergumam kenapa harus bertanya seperti itu . Pertanyaan itu seakan memaksa Rista untuk segera menjawabnya .
                        “Ng...Faisal . Sebenarnya ... Aku juga ... Suka
                          sama kamu .”Kata Rista dengan malu-malu .
                        “Sreet!”
                        “Wah , ternyata ada yang jadian nih ye ...”Sindir
                           mas Heri .
                        “Eh , mas . Siapa yang jadian ?”Tanya pasien
                          sebelah mas Heri .
                        “Itu tuh . Mereka berdua .”Jawab mas Heri
                          menunjuk ke arah Rista dan Faisal .
                        “Cie...!”Teriak semua pasien bangsal 12 .
                        Mereka semua bertepuk tangan . Termasuk mas Heri . Suasana di bangsal itu berubah . Dari yang tadinya sepi jadi rame banget . Bahkan dokter yang lagi memeriksa salah-satu pasien disitu juga ikut bersorak-sorak . Faisal dan Risa jadi malu banget .mereka bingung harus buang muka ke mana . soalnya tepat pembuangan muka udah penuh . Akhirnya mereka Cuma berteriak dalam hati . Dan sejak saat itu mereka jadi kapok dirawat di rumah sakit .
*                                           *                                        *

Puisi Tanpa Judul 2

Kau datang lagi
Disaat ku sendiri
Disaat hatiku sakit

Kau datang lagi
Disaat ku mulai lupa tentangmu
Disaat hati ini mulai membeku

Kau buatku teringat kembali akan masa lalu
Saat dulu kau masih dekat denganku
Kau buatku tersenyum
Kau buatku mampu melupakan masa laluku yang kelam
Dan kau jugalah yang membuatku bisa merasakan
Apa yang disebut Cinta itu

Kuingin kau tahu sekali lagi
Kalau aku benar-benar mencintaimu
Meskipun ku tahu kau tidak mencintaiku

Puisi Tanpa Judul 1


Aku tahu…
Apa yang selama ini kulakukan
Selalu kututupi dengan kebohongan
Aku tahu…
Apa yang selama ini kukatakan
Selalu kututupi dengan kebohongan
Kenapa…
Kenapa semuanya harus kututupi dengan kebohongan
Padahal aku ingin sekali jujur
Tapi selalu saja tak boleh
Ya Allah...
Begitu sulitnya menjadi orang yang jujur

Sebuah Renungan

                Terkadang ada beberapa hal yang terasa mengganjal bagiku selama ini. Seperti ketika melihat teman-temanku yang GILA. Ya, mereka gila akan sesuatu hingga akhirnya rela meninggalkan sesuatu yang seharusnya lebih penting untuk dikerjakan dan memilih untuk mengikuti sesuatu yang membuat mereka “gila”.
                Ada empat macam (menurut aku) hal yang bisa membuat mereka menjadi seperti itu. Seperti  organisasi, seminar enterpreneur, kerja, dan beasiswa.
ORGANISASI
                Dari tahun ke tahun entah kenapa banyak sekali mahasiswa yang suka banget ikut kegiatan organisasi seperti BEM, HM, Rohis, dan lain-lain lah. Meskipun mereka sendiri terkadang tidak memiliki alasan yang kuat kenapa mereka mengikuti sebuah organisasi. Beberapa alasan yang sering dilontarkan oleh mereka tentang kegiatan organisasi adalah :
·         Kan buat cari pengalaman baru
·         Biar dapet temen baru dong, sekaligus juga nambah pengalaman
·         Yah, kan Cuma buat selingan aja biar nggak bosen kuliah melulu
·         Biar bisa kabur dari kuliah, terutama kalau pas dosennya galak
Oke dah alasan 1,2,3 masih bisa diterima. Tapi kalau alasan yang ke empat? Itu mah namanya keterlaluan. Berarti menurut mereka organisasi hanyalah pelarian buat mereka. Hm...gini ya, Organisasi itu kan bukan sesuatu yang wajib untuk diikuti, karena sebenarnya itu hanya untuk melatih softskill kita yang nggak kita dapet selama di ruang kuliah. So, nggak perlu kan tergila-gila banget sama organisasi. Sori ya aku ngomong begini bukannya aku anti berorganisasi tapi aku rada’ sebel melihat temen-temenku yang mengalahkan segalanya demi organisasi. Tugas-tugas kuliah en laporan praktikum ditinggal begitu aja hanya gara-gara ada rapat organisasi. Haduh...bener-bener keterlaluan deh. Memangnya mereka nggak sayang ya sama nilai-nilai mereka? Kalau dapet nilai jelek nah baru dah nangis.
SEMINAR ENTERPENEUR
                Akhir-akhir ini sering aku lihat ada banyak pamflet atau mungkin baliho-baliho yang bertuliskan seminar enterpeneur. Sampai-sampai bosen melihatnya. Dan...lagi-lagi ada temen yang tergila-gila juga dengan seminar yang satu ini.Katanya seminar kayak gini tuh bagus.  Jujur, aku sendiri  nggak suka dengan seminar yang satu ini. Karena, aku sudah tahu trik dibalik seminar ini. Hm...mau tahu kan?
                Oke,aku kasih tahu dah. Seminar-seminar enterpreneur biasanya berbicara dari  a sampai z tentang bagaimana cara berwirausaha atau istilah kerennya cara dapet duit yang halal. Kalau kita hanya mengikuti seminar itu tanpa mempraktekkan apa yang dibahas disana sama dengan NIHIL donk. Ibaratnya kita seperti seorang anak kecil yang sedang mendengar cerita dongeng. Biasanya juga, seminar seperti itu meminta kita untuk membayar (jumlahnya bervariasi dari yang murah sampai yang mahal) sebagai tiket masuk. Kalau dipikir-pikir nih, peserta seminar itu membuang duitnya ketempat yang salah. Ya, karena uang hasil dari penjualan tiket masuk nantinya kan bakalan digunakan untuk membayar si pembicara. Nah kalau gitu kan nanti malah pembicaranya yang jadi semakin sukses berkat seminar-nya sedangkan pesertanya yang tergila-gila dengan seminarnya malah semakin habis duitnya.
KERJA
                Kerja sekarang bukan lagi sekedar selingan bagi mahasiswa tapi sudah menjadi sebuah kewajiban. Karena dengan bekerja dapat melatih kita untuk belajar bahwa begitu sulitnya untuk mendapatkan sepeser uang. Selain itu juga bisa meringankan beban orang tua. Tapi, apa jadinya kalo ada orang yang “gila” dengan kerja?
                Yang jelas kuliahnya bakal nggak karuan donk. Kebanyakan orang yang bekerja (dalam arti disini adalah menjadi pegawai) lebih memilih pekerjaannya dibandingkan kuliahnya.  Ada salah satu temenku yang kerja sambil kuliah. Dia bekerja di sebuah peternakan sapi potong. Awalnya dia kuliah juga sambil menjalankan pekerjaannya itu. Tapi lama-kelamaan dia akhirnya memilih untuk meninggalkan kuliahnya. Entah mengapa aku sendiri tidak tahu apa alasannya meninggalkan kuliah. Apakah karena dia merasa kuliah itu membuang-buang uang dengan percuma  sementara dengan bekerja dia bisa mendapatkan uang. Padahal kalau dipikir-pikir dia itu rugi dong. Kok bisa? Ya iyalah. Coba bayangin, masuk kuliah aja udah bayarnya mahal kalau tau-tau dia nggak ikut kuliah dalam jangka waktu yang lama dengan alasan kerja sama aja dia udah bikin kecewa orang tua yang udah ngeluarin biaya kuliahnya. So,kita  kudu gimana? Kerja it’s oke tapi jangan lupa juga dengan kuliah.
BEASISWA
                Siapa sih yang nggak mau beasiswa? Dari anaknya orang nggak punya sampe anaknya orang kaya pun mau. Biarpun persyaratannya sesulit apapun kita pasti bakalan berusaha untuk mendapatkannya. Tapi apa yang terjadi kalau ada orang yang ingin beasiswa bukan hanya sebagai kebutuhan tapi karena tergila-gila dengan ini? Hm...ngeri deh.
                Beasiswa biasanya ditujukan untuk anak orang yang tidak mampu. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat orang yang tergila-gila dengan beasiswa (biarpun orang ini anaknya orang kaya). Bahkan nggak jarang ada yang rela membayar berapapun ke kelurahan hanya demi mendapatkan surat keterangan tidak mampu untuk memenuhi persayaratan beasiswa(Weleh...). Terus kalo udah dapet beasiswa...?Hm...aku pernah denger dari temenku katanya kalau udah dapet nanti  uangnya mau dibuat beli HP baru (APA??!!).Wuaduh...padahal tujuan utama dari beasiswa adalah untuk membantu biaya kuliah atau sekolah anak yang kurang mampu dalam hal biaya. Kalau kasusnya kayak yang diatas tadi mah namanya nggak tepat sasaran donk!

Yah,dari beberapa yang telah di jelaskan diatas bisa kita renungkan bahwa janganlah terlalu tergila-gila dengan sesuatu. Meskipun itu adalah sesuatu yang jelas. Karena bagaimana pun juga berlebihan itu nggak baik, lebih baik yang seimbang. Organisasi oke, Seminar sesekali aja diikuti, Kerja juga boleh, kalau bisa juga dapet beasiswa tapi jangan terlalu berlebihan alias LEBAY.... 

Dear Diary


Kamis , 1 April 2008
Dear Diary…
                     Kak Aisyah mengenalkanku pada Kak Bagas. Kata Kak Aisyah, Kak Bagas adalah guru les privat Fisika dan mulai minggu depan aku harus les sama Kak  Bagas. Huh! Menyebalkan!Aku paling benci les fisika. Jujur, aku alergi banget sama pelajaran itu .
                        *                                       *                                          *
                      “Ar, Ini temanku namanya Bagas. Mulai minggu
                       depan kamu les fisika sama dia .”Kata Mbak Aisyah .
                     “Yah...Kak tapi kan....”Kataku .
                     “Nggak ada tapi-tapian . Pokoknya kamu harus les ! Nilai Fisika-mu
                       jelek semua . Kalau nggak naik kelas bagaimana?!”Kata Mbak Aisyah,
                       beruaha memaksaku .
                     “Eh , Maaf . Namamu tadi siapa ?”Tanya Kak Bagas .
                     “Ariani .”Jawabku .
                     “Ng...Ariani , boleh pinjam LKS-mu ?Mau Kakak fotocopy dan
                       dipelajari dulu.  Soalnya Mas tipe orang yang nggak bisa ngajarin
                       tanpa mempelajari materinya dulu .”Kata Kak Bagas .
                     “Oh...gitu...Sebentar ya,Kak. Aku ambilkan dulu LKS-nya .”Kataku .
                     Aku berlari menuju ke kamar . Kemudian kubuka pintu lemari belajarku . Aku mengambil LKS Fisika-ku . Pintu lemari belajar kututup lagi . Lalu aku berlari menuju ke ruang tamu .
                     “Ini Kak.”Kataku sambil menyerahkan LKS yang aku bawa .
                     “Oke, aku pinjam dulu ya .”Kata Kak Bagas .
                        *                                       *                                          *
                     Hari jumat memang menyebalkan...!Huh!Habis, ada pelajaran Fisika dan Bu Alfi memberiku PR sangat banyak, Lima puluh soal . Sudah begitu, PR itu harus dikumpulkan Senin minggu depan. Arrgh...!Benar-benar menyebalkan .Tapi hari Jumat tidak begitu menyebalkan saat aku ketemu Tomo .Hehe...orang yang aku sukai .
                      Sore hari, aku les sama Kak Bagas . Aku langsung menyodorkan PR yang diberikan Bu Alfi tadi siang . Kak Bagas melihatnya sekilas. Setelah itu, dia langsung mengambil kertas kosong yang ada di meja dan langsung mengerjakannya . Wah, sepertinya orang ini memang benar-benar sudah menguasai materinya.
                     “Hayo! Jangan ngelamun aja. Kamu juga ngerjain. Ini kan PR kamu.”
                       Kata Kak Bagas.
                     “I...Iya Kak. Aku ngerjain yang mana ?”Tanyaku .
                     “Nih yang nomer 45,46,47 sama 48 .” Jawab Kak Bagas .
                     Huh! Aku pikir dia mau mengerjakan semuanya, ternyata nggak. Tapi aku yakin kalau orangnya memang cerdas. Soalnya aku lihat, dia udah ngerjain lima soal. Sementara aku, satu soal saja belum selesai.
                     *                                       *                                          *
Rabu , 10 Mei 2008
Dear Diary...
                    Hatiku sedih. Kemarin aku nembak Tomo, lewat surat  dan hari ini sahabatnya bilang padaku. Kalau Tomo menolakku, dia bilang mau fokus ke belajar dulu. Hatiku terasa hancur mendengarnya.
                     Oh ya, Diary. Aku juga sekarang jadi lebih dekat dengan Kak Bagas, Dia ternyata enak juga waktu diajak ngobrol. Sehabis les terkadang aku mengajaknya ngobrol. Aku juga curhat kalau aku ditolak sama Tomo. Kak Bagas tahu kalau aku sedang sedih. Dia lalu menghiburku dan juga memberiku semangat .
                         *                                       *                                          *


Selasa , 20 Juni 2008
Dear Diary...
                   Hore...!Libur telah tiba. Hehe...kayak lagunya Tasya aja. Akhirnya libur juga. Ah...aku naik ke kelas dua. Masuk jurusan...Yeah! IPA. Sebenarnya aku nggak suka sih. Tapi mamaku dan Kak Aisyah yang memaksaku. Huh! Nybelin ! Ketemu Fisika lagi deh, tapi nggak apa-apa. Selama ada Kak Bagas pasti semua PR Fisika bisa terselesaikan. Hehe...
                    Waktu aku SMS ke Kak Bagas kalau aku masuk jurusan IPA, dia pun senang. Dia juga terus memberiku semangat. Liburan semester dua ini, aku dan Kak Bagas jadi sering SMS-an. Entah itu bercanda ataupun curhat  dan aku juga baru tahu kalau Kak Bagas itu orangnya jahil . Dia pernah misscall aku berkali-kali jam 3 pagi . Huh! Nyebelin Banget !
                           *                                       *                                          *
Senin , 2 September 2008
Dear Diary...
                   Tahun ajaran baru sudah lewat dan sekarang aku sudah kelas dua . Yeah...Lebih tepatnya lagi kelas 2 IPA 2. Aku mencoba menjalani hari-hariku di kelasku yang baru. Tapi ternyata memang agak susah beradaptasi dengan sesuatu yang baru .
                    Aku juga mulai les lagi dengan Kak Bagas dan entah kenapa ketika dia datang ke rumahku, aku merasa ada yang berbeda. Apalagi sejak dia nggak pakai kacamatanya. Kak Bagas jadi kelihatan...Ehem ! Lebih cakep .
                            *                                       *                                          *
                     “Kak, kacamatanya kemana?”Tanyaku.
                     “Hilang, Ar. Aku udah cari kemana-mana. Tapi nggak ketemu .”
                       Jawab Kak Bagas .
                     Itulah alasan Kak Bagas waktu kutanya soal kacamatanya. Tapi aku nggak begitu saja percaya dengan alasannya. Karena aku merasa ada sesuatu yang berbeda dengan Kak Bagas yang sekarang.
                       *                                       *                                          *
                       “Dewi , aku takut nih .”Curhatku pada sahabatku, Dewi.
                       “Takut kenapa?”Tanya Dewi sambil membolak-balik halaman
                         novel miliknya .
                       “Kok Kak Bagas jadi aneh gitu ya. Minggu kemarin dia nggak
                        pakai kacamata. Trus kemarin Jumat, dia sering ngelihatin
                        aku.”Kataku .
                      “Wah, jangan-jangan dia ngaksir kamu tuh .”Kata Dewi,
                        berusaha mengodaku .
                     *                                       *                                          *
Minggu , 2 Oktober 2008
Dear Diary...
                   Aku nggak percaya kalau Kak Bagas suka sama aku. Tapi Dewi yakin banget. Apalagi setelah dia dengar ceritaku. Uh ! Aku jadi penasaran sama Kak Bagas. Bener nggak sih dia jadi aneh banget karena dia suka sama aku?

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki