Makan Tanpa Bikin Kantong Bolong, Ya di Fifty-fifty Aja


            Mahasiswa kaya’ aku atau sobat2 yang lainnya kadang bingung juga kalau mau milih tempat makan yang enak tapi nggak bikin kantong bolong. Soalnya di daerah Semarang ada banyak tempat yang menyajikan menu istimewa dan sayangnya harus bikin sobat merogoh kocek dalam-dalam. Asalkan kita pintar aja nih sobat dalam memilih tempat makan di Semarang ini, kalian bakalan dapet tempat yang pas dikantong tapi juga rasanya enak. Dimana tuh?
suasana di fifty-fifty Semarang (sumber : halosemarang.com)

            Nah, Sobat. Aku punya tempat langganan makan nih di jalan Ngersep Timur, tepatnya di Warung Lesehan Fifty-Fifty. Lokasinya yang dekat dengan Universitas Diponegoro  Semarang (UNDIP) ini yang bikin tiap hari tempat makan ini rame dikunjungi mahasiswa. Nggak hanya mahasiswa aja lho...terkadang juga ada sekeluarga yang datang buat makan disini. 
ikan lele bakar, salah satu menu di fifty-fifty (sumber:google.com)

            Menu utama disini adalah serba bakar dan goreng. Seperti Ikan Nila bakar/goreng, Gurami bakar/goreng, Lele bakar/goreng dan yang biasanya paling diminati sama aku dan sobat2 sesama mahasiswa adalah telor bakar. Telor ini rasanya paling mantap, gurih dan pokoknya lain dari yang lain daaah. Harganya juga nggak nyampe diatas 10 ribu. Pokoknya mantap,Sob. Oh ya disini kita nggak perlu repot-repot harus pesen nasi karena otomatis nasi yang disajikan disesuaikan dengan lauk yang kita pesan. Kalau lauk yang kita pesan banyak, mereka akan menyajikannya dalam bentuk bakul kecil. Tapi kalau kita Cuma pesen satu lauk ya...mereka bakalan ngasih nasi-nya langsung dipiring. Jadi jangan takut kalau sobat nggak bisa ngabisin nasinya hehehehe....Jenis minuman yang ada pun juga beragam. Kalau yang aku lihat nih...yang paling banyak diminati adalah berbagai macam jus seperti jus apel, jus melon, jus jambu (yang jelas jus durian nggak ada deh). Ayo deh,Sob. Cobain kesini, dijamin bakalan balik lagi...lagi...dan lagi.........!!!
             Nah, kalo sobat pada mau tahu tempan makan nan murah ini bisa dilihat di sini dah...di Streetdirectory. Disini juga ada petanya lhoo.... 


Tulisan ini diikutsertakan dalam event streetdirctory tempat makan favorite...:)

Batu di Tengah Jalan


Ah...akhirnya setelah sekian lama menghilang (hehehe...), bisa muncul lagi di blog ini. Oh ya, sebelumnya aku mau cerita dulu sama kalian.
sumber : www.google.com

            Waktu itu, di rumah nenekku ada acara pengajian. Aku dan saudara-saudaraku yang sudah lama nggak bisa kumpul karena sibuk kuliah en sekolah, sekarang bisa kumpul. Canda tawa diantara kami pun sangat lepas, seolah sudah tak ada beban lagi. Hingga diantara candaan itu ada beberapa kata yang sempat bikin aku mikir. Ini candaan antar adik sepupuku yang masih SMA (nama disamarkan yah...).
R : Dek, kamu masuk IPS kan?
T : Eh, enak aja. Aku masuk IPA.
R : Huu...bo’ong. Aku tahu dari temenmu.
T :Ih sori ya! Emang kamu kenal sama temanku yang mana?
R : Ada deh...aku kan punya banyak kenalan adik kelas.
(ceritanya nih si R adalah kakak kelasnya T dengan sekolah yang sama).

            Lantas kedua orang itu pun tertawa dengan lantang. Tapi yang jelas aku benar-benar gak bisa ketawa. Sungguh! Buat mereka itu sebuah candaan, tapi tidak buat Dita? Itu sebuah ejekan yang luar biasa menyakitkan hati. Aku sendiri sih waktu SMA masuk IPA, tapi ketika mendengar hal-hal seperti itu rasanya tetap saja sakit di hati. Karena aku mikir seandainya itu anak-anak IPS yang dengar jelas mereka tersinggung banget.

            Kenapa sih orang-orang kita masih saja berpikiran jurusan IPA itu lebih baik daripada IPS atau mungkin BAHASA. Kaya’ dulu waktu mamaku datang ke sekolah buat menghadiri rapat wali murid ada ibu-ibu yang mengira kalau aku masuk IPS (bilangnya dengan wajah yang rada’ merendahkan aku gitu). Trus mamaku bilang kalau aku ini anak IPA. Abis itu ada lagi ibu-ibu yang mengira aku masuk BAHASA dan sekali lagi mamaku bilang kalau aku anak IPA.Nah...lho? apa yang salah sih dengan anak IPS dan BAHASA.

            Kebanyakan orang-orang sekarang kelihatannya aja modern. Tapi pemikiran mereka masih jadul beuth. Kenapa sih? Bisa nggak berpikiran ke depan, dimana jurusan itu tidak mementingkan kualitas dari masing-masing individu. Tapi individu itu lah yang menentukan kualitasnya sendiri. Kenyataannya, di negara-negara maju tidak ada orang yang mementingkan apakah dia waktu sekolah atau kuliah dari jurusan eksak, sosial atau bahasa dan...mereka hampir 80% nya jadi orang yang sukses semua dengan rata-rata pendapatan yang bisa dikatakan  lebih tinggi dari orang Indonesia (maaf ya bukannya mau mengejek, memang itu kenyataan yang ada) Orang-orang sana melihat kualitas dari tiap individu. Percuma dia dulu waktu sekolah atau kuliah dari jurusan eksak tapi begitu disuruh berhadapan dengan eksak yang sebenarnya dia malah kabur.

            Kalau yang aku tanya dari mereka (orang-orang yang mementingkan jurusan eksak, sosial atau bahasa) katanya orang-orang eksak itu lebih baik sifatnya, lebih alim, lebih sopan lah, de el el. Kenyataannya? Mau tahu? setelah aku masuk IPA juga bisa dibilang anaknya sama aja tuh kaya’ anak IPS atau anak BAHASA. Nggak ada bedanya juga, kalo pas guru ngajar juga pada rame. Nggak jarang juga guru-guru itu kesal dengan kelasku yang emang anak-anaknya pada cerewet dan nggak pernah bisa diam. Lebih alim? Kata siapa juga...salah satu temenku ada juga lho kalau dia lagi stress pelariannya adalah tempat-tempat diskotik. Dia bilang di tempat itu asik bisa joget sampe pagi (gue juga bisa tuh. Tinggal matiin lampu di rumah, nyalain tape trus nyalain lampu senter sambil digoyang-goyang udah jadi kaya’ tempat diskotik). Bahkan dia juga sering ngajak aku ke tempat itu. Katanya biar Dita nggak kuper sama kaya’ begituan. Tetep aja aku nggak mau (aku bukan tipe orang yang suka joget malem-malem. Malem tuh kan enaknya buat bobok).

            Masih mau bilang apa lagi? Semua yang dikatakan orang-orang seperti itu sudah terbukti SALAH. Masalahnya sekarang adalah jangan melihat seseorang apakah dulu dia sekolah atau kuliah di jurusan eksak atau sosial atau mungkin bahasa. Karena bila tak ada salah satu diantara mereka jelas kita akan bingung. Coba aja kalau semua orang orientasinya lebih ke eksak. Trus siapa yang mau ngurusin soal politik di negeri ini? Semuanya pasti pada ngurusin penelitiaaaaaaaan melulu. Kalau nggak ada orang yang suka bahasa? Jelas nggak bakalan deh ada novel-novel bagus di toko buku. Yang ada hanya novel kelas kacangan yang nggak jelas mutunya.

Ayolah....

Kita adalah manusia dan manusia adalah makhluk sosial...

Kita saling terhubung dan nggak mungkin hanya mengandalkan satu sisi

Karena kehidupan di dunia ini ada berbagai macam sisi  

Giveaway Azzet : Senangnya Berbagi Pikiran Lewat Blog


Satu kalimat yang mau aku sampaikan sebelum menulis ini : Ngeblog is fun
      Serius deh! Sampai bikin ketagihan terus. Dulu waktu SMA memang maunya bisa postingan tiap hari diblog. Sayangnya tidak ada koneksi internet di rumah (hehehe...). Sekarang begitu ada laptop dan modem...jangan ditanya lagi berapa kali berhadapan dengan laptop. Bisa lebih dari 5 kali euy...! Meskipun ngetik-ngetik nggak jelas dan hanya beberapa yang benar-benar masuk ke postingan blog.

            Sejak pertama kali masuk SMA aku sudah punya blog, meskipun jarang bikin postingan karena sepi pengunjung dan sepi dari komentar. Aku pertama kali senang dengan blog ini ketika ada yang komentar di salah satu postinganku. Kalau ada yang komentar rasanya jadi lebih semangat untuk membuat postingan lagi...lagi...dan lagi. Ya, aku memang suka berbagi pikiran dengan orang lain. Hanya saja...aku ini malu kalau disuruh berbicara di depan umum. Jadi, blog ini bisa dibilang sumber pelampiasanku untuk berbicara tentang apa yang ada dipikiranku selama ini (daripada cuma ditahan, lebih baik dikeluarkan. Betul?)

            Blog aku ini sudah bisa dikatakan berganti alamat sebanyak tiga kali lho....Itu juga gara-gara lupa password, tidak pernah dibuka alias vakum, sampai yang terakhir ini gara-gara tampilannya jadi hancur (setelah diutak atik sendiri tapi tidak tahu cara mengembalikannya). Itu kulakukan karena aku ingin memberikan yang terbaik bagi sahabat-sahabatku yang sudah mau berbagi pikiran denganku. Bukan hanya sekedar desainnya saja yang kuperbaiki, tapi juga kualitas tulisan didalamnya. Aku berharap semoga dengan blogku yang baru ini, jadi bertambah lagi sahabat-sahabat yang bisa kuajak berbagi pikiran denganku.

Ayo Dita...!!

Ayo Chiho Yuki....!!

GANBATE(Semangat)!

 Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog dan disponsori oleh Mahabbah

Alone, Kisah Para Pemilik Jiwa yang Kesepian (What is The Meaning of Love)


BY : Chiho Yuki

            Selamat datang di masa depan. Inilah masaku hidup sekarang. Masa yang seratus persen berbeda dengan masaku ketika masih kecil sampai beranjak remaja. Ya, disini jangan kalian harapkan akan bertemu dengan pasangan hidup. Bahkan kata-kata “pernikahan” pun terdengar asing bagi kami. Individualisme kami bisa dikatakan sangat tinggi. Hanya sedikit yang masih mau mengikat janji suci dengan pernikahan. Karena kami menganggap pernikahan adalah sebuah awal dari permasalahan dalam perjalanan hidup. Trauma di jaman dulu yang membuat kami enggan untuk menikah.
            Apakah kalian masih bertanya-tanya bagaimana hasrat biologis kami terpenuhi? Oh ayolah, jangan berpikir para lelaki akan berlari ke PSK yang ada di pinggir jalan atau free sex dengan perempuan manapun yang mereka sukai. Hal ini tidak akan terjadi. Bahkan sekarang tidak ada lagi yang namanya PSK. Karena para ilmuwan telah menciptakan robot yang bisa memuaskan kebutuhan biologis kami. Semua orang bisa membelinya dan itulah sebabnya kami enggan untuk menikah.  
Jangan juga memikirkan bagaimana nasib manusia selanjutnya karena kami sudah enggan untuk menikah. Semua masalah itu sudah teratasi di tahun 2024 ini. Para dokter siap membuat bayi tabung bagi yang ingin memiliki anak. Bahkan perempuan-perempuan disini bisa memilih ingin bayi yang seperti apa. Mirip dengan artis terkenal? Tentunya mereka harus menguras kantong untuk membeli sperma dari artis tersebut.
+                                                       +                                                         +
Kota Freya tahun 2024
            Aku terus melirik ke arah jam digital yang ada di sampingku. Ayolah, Lilia! Sebentar lagi jam 5 sore dan pekerjaan ini harus selesai sebelum Andre mengomel lagi. Aku sangat berharap jari-jariku ini bisa mengetik lebih cepat dari yang sekarang. Tapi...
            “Pip-pip...pippip”
            Ah, Sial! Waktunya sudah habis sementara pekerjaanku belum juga selesai. Aku melemparkan tubuhku yang sempat menegang tadi ke Magic Chair, sebuah kursi ajaib yang mampu mendeteksi keberadaan tubuhku sehingga aku tidak terjatuh ketika sedang melemparkan tubuhku ke arah kursi itu. Serta mampu memberikan pijatan relaksasi yang bisa membuat ketegangan ototku mengendur.
            Kulihat Andre keluar dari ruangannya dengan tergesa-gesa dan seperti biasa dia meminta semua pekerjaan para anak buahnya termasuk aku. Ketika tangannya menengadahkan ke arahku untuk meminta hasil kerjaku, aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
            “Nah, jadi kapan kamu mau kasih hasil pekerjaanmu Lilia?”Tanya Andre sambil
              mendengus kesal.
            “Malam ini akan saya usahakan selesai dan langsung saya kirim ke email Bapak.”
              Jawabku.
            “Ya sudahlah. Tapi lain kali jangan telat ya.”Kata Andre.
            “Ya, Pak.”Kataku.
            Andre kemudian berjalan meninggalkanku sambil membawa kertas-kertas hasil pekerjaan anak buahnya. Aku hanya menatap Andrea dari meja kerjaku. Oh My God, kenapa aku mengecewakan bos ku yang sangat tampan ini.
            +                                                       +                                                         +
            Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Aduh laptopku, maafkan aku ya yang sudah menyikasmu hingga larut malam hanya demi menyelesaikan pekerjaan ini. Aku segera mengaktifkan internet dan langsung login ke akun emailku. Semua pekerjaan yang baru saja kuselesaikan tadi langsung kukirim ke email Andre. Entah kenapa ketika aku mengetik tombol “Send” dan kemudian membaca nama bos ku yang tampan itu, aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku jadi terbayang oleh wajah Andre tadi sore. Ah sudahlah, itu mungkin karena aku terlalu memikirkan banyak pekerjaan.
            “Oke Lilia, sekarang waktunya tidur...”Kataku.
            Kupegang remote yang sedari tadi berada di dekat bantalku. Lalu kumatikan lampu di ruang tidurku dengan remote tadi. Ah...saatnya istirahat.
            +                                                       +                                                         +
            Datang ke kantor untuk kerja, lalu pulang untuk beristrahat. Yah, seperti itulah kegiatanku disini. Hanya pada hari tertentu saja aku shopping dengan teman-temanku. Seperti hari Sabtu dan Minggu. Awalnya aku menikmati hidupku yang seperti ini. Tapi entah kenapa sekarang aku merasakan kebosanan yang luar biasa. Hingga akhirnya semangat kerjaku menurun. Aku yakin teman-temanku di tempat kerja heran melihat Lilia yang kini tampak murung. Beberapa teman kerjaku menghampiriku dan menanyakanku kenapa. Tapi aku tidak bisa menjawabnya. Aku seperti kehilangan kata-kata. Mereka mencoba menghiburku tapi pada akhirnya menyerah karena aku tetap saja murung.
            Aku sudah sangat muak melihat komputer didepanku. Tiba-tiba aku ingin pergi ke atap gedung ini. Segera aku berlari menuju ke tangga darurat dan menaikinya hingga sampai ke atap gedung. Kulihat hiruk pikuk manusia yang ada di bawah. Ketika aku melihat ke atas, mobil-mobil yang disebut V-Car ini melayang dengan teratur. Hah...pemandangan yang sudah sangat biasa di kota Freya ini. Apa mungkin aku perlu berlibur?
            “Hei...apa pekerjaanmu sudah selesai?”
            Aku kenal dengan suara ini. Ini suara Andre. Duh, gawat! Bagaiamana mungkin bos ku tahu kalau aku ada di sini. Aku hanya diam seribu bahasa tanpa berani menengok ke arahnya.
            “Apa kamu sedang punya masalah?”Tanya Andre lagi padaku.
            “Hm...yah. saya rasa begitu, Pak. Saya merasa ada yang tidak beres dengan kehidupan
              saya selama ini.”Jawabku.
            Sesaat kami berdua terdiam. Aku hanya memandang V-Car yang berterbangan melintas di dekat kantorku dengan tatapan kosong.
            “Kalau nanti malam kita ke Resto Zentro kamu mau? Nanti kita bisa ngobrol lebih
              banyak disana.”Kata Andre.
            “Hah? Tapi Pak....”Kataku.
            “Jangan khawatir, saya yang traktir. Sebagai pemimpin perusahaan yang baik seharusnya
              Tahu seperti apa anak buahnya dengan berbagai pendekatan agar tidak terjadi
              Miss comunication. Oke, nanti malam aku tunggu di sana.”Kata Andre.
            Andre kemudian pergi meninggalkanku. Entah kenapa jantungku langsung berdegup kencang setelah mendengarnya berkata seperti itu. Darah di dalam tubuhku serasa mengalir dengan deras. Sungguh aku tak percaya, makhluk setampan itu mengajakku untuk makan malam bersamanya. Berkali-kali kucubit pipiku tetap saja terasa sakit. Ini benar-benar nyata!
+                                                       +                                                         +
Restoran Zentro
Pukul 20.00
            Ayo masuk Lilia! Andre sudah menunggumu didalam. Berkali-kali aku mencoba melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam restoran. Tapi rasanya berat sekali. Aku tak berani...aku...
            “Maaf nona, anda mencari siapa?”Tanya seorang pelayan restoran itu padaku.
            “ng...saya mencari Pak Andre...”Jawabku.
            “Oh,maksud nona tuan Andre? Beliau ada di sana.”Kata pelayan itu lagi.
            “Terima kasih.”Kataku.
            Kulihat Andre dari kejauhan memberi isyarat padaku. Aku segera berlari kecil menghampirinya. Dia semakin terlihat tampan malam ini dengan jas berwarna abu-abunya. Sorot matanya yang tajam membuatku sesaat terdiam, seolah tersihir olehnya.
            “Ng...halo Lilia.”Kata Andre.
            “Oh eh...ya Pak.”Kataku.
            Andre malah tertawa ketika aku menyapanya dengan sebutan “Pak”. Aku hanya tersipu malu sambil menundukkan wajahku. Dia bilang kalau aku tak perlu memanggilnya “Pak” disini. Karena menurut dia ini adalah pertemuan non formal. Seorang pelayan datang sambil membawakan sebotol wine dan dua buah gelas diatas nampan. Dia menuangkan wine ke kedua gelas tersebut hanya sampai setengah bagian gelas itu. Kemudian dia pergi.
            “Nah, Lilia sebenarnya kamu sedang ada masalah apa? Apa karena kemarin
              Aku terlalu keras padamu untuk mengerjakan pekerjaan kantor?”Tanya Andre.
            “Ng...bukan itu. Seperti yang saya bilang kemarin. Saya merasa ada yang tidak beres
              Dengan kehidupan saya.”Jawabku.
            “Kenapa? Bukankah kamu hanya tinggal sendiri di apartemen dan punya segalanya.
              Kamu punya V-Car dan uang juga tidak menjadi masalah bagimu kan...”Kata Andre
            “Bukan masalah itu. Saya merasa kesepian. Meskipun teman-teman kantor selalu
              berada di dekat saya ,tapi ketika pulang ke apartemen saya sendirian. Tidak ada
              yang mau berbagi cerita dengan saya.”Potongku.
            Kenapa aku malah cerita semuanya dihadapan bosku? Ini konyol! Andre bisa mengira kalau aku ini masih kekanak-kanakan. Tapi entah kenapa hatiku sangat mempercayainya. Aku masih menundukkan kepalaku, tapi akhirnya aku berani memandang wajah Andre. Dia hanya tersenyum manis padaku. Tiba-tiba tangannya memegang tanganku dan berkata “Tidak Lilia, kamu tidak kesepian. Kalau ada masalah, kamu bisa cerita padaku.”
            Sekali lagi aku merasakan darah di tubuhku mengalir dengan deras. Jantungku pun ikut berdegup dengan kencang. Aku hanya memandang Andre sambil berkata dalam hati “benarkah kamu bisa kupercaya?”
            “Tenang saja,Lilia. Percayalah padaku.”Kata Andre yang seolah bisa membaca
              pikiranku.
              +                                                       +                                                         +
            Setelah bertemu dengan Andre tadi rasanya gairah sex ku meningkat. Sepanjang perjalanan pulang tadi yang kubayangkan hanyalah tubuh Andre tanpa sehelai benang pun. Berkali-kali aku hampir menabrak V-Car yang lain. Duh,Lilia ! Konsentrasi! Jangan memikirkan hal itu.Buang pikiran kotormu itu! Tapi berulang kali aku berusaha untuk berkonsentrasi pun aku tetap tidak bisa. Akhirnya ku aktifkan mode driving self untuk  kendali otomatis. Yah, setidaknya ini bisa menghindarkan aku dari kecelakaan.
            Ah...akhirnya sampai juga di apartemen. Aku bergegas menuju ke kamar mandi, membersihkan tangan dan kaki ku. Lalu melepas bajuku untuk menggantinya dengan piyama. Ketika aku melepas baju dan melihat tubuhku sendiri yang telanjang bulat rasanya aku ingin masturbasi. Ah...tidak...tahan Lilia. Sebentar lagi kamu akan merasakan yang lebih istimewa lagi. Aku mengenakan piyama ku kemudian keluar dari kamar mandi.
            Sepertinya sekarang sudah saatnya memakai Man-XT version 1. Itu adalah robot yang dibuat mirip dengan laki-laki dan digunakan untuk memuaskan hasrat biologis para perempuan di tahun 2024 ini. Sedangkan untuk yang laki-laki ada Woman-VX. Robot ini wajahnya bisa disetting sesuka kita sehingga bisa menambah kenikmatan ketika bercinta. Aku mensetting wajah robot Man-XT version 1 punyaku dengan wajah Andre. Caranya, aku memasukkan foto Andre yang diam-diam kuambil ke dalam database robot itu dari hp ku dengan kabel data. Robot itu langsung merespon dan dalam sekejap wajahnya berubah seperti Andre.
            Robot itu langsung aktif, dia mendekatiku dan menciumi bibirku. Aku pun menyambutnya dengan hangat. Dia kini mulai liar dengan mencoba membuka piyamaku. Aku memegang tangannya agar dia tidak terburu-buru melakukan itu. Aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan robot berwajah Andre itu menghampiriku, dia mencoba membuka piyamaku lagi. Aku hanya pasrah ketika dia berhasil membuka seluruh piyamaku. Robot itu ingin membuatku pemanasan terlebih dahulu. Dengan sensor yang dimilikinya dia tahu kalau aku sudah terangsang, kemudian dia mulai mengajakku ke medan perang yang sesungguhnya.
            +                                                       +                                                         +
            Semenjak bertemu di restoran Zentro, aku dan Andre pun jadi semakin dekat. Karena kedekatannya itulah yang sering membuatku bercinta dengan robot Man-XT version. Bahkan hampir tiga kali aku melakukannya dalam seminggu. Padahal para dokter tidak menganjurkan orang-orang untuk sering menggunakan robot itu, terutama bagi laki-laki. Sebab ditakutkan kalau mereka yang akan menyumbangkan spermanya di rumah sakit, kualitas spermanya akan jelek. Sehingga keberhasilan bayi tabung persentasenya juga menjadi rendah.
            Tapi meskipun aku melakukannya, aku tetap tidak bisa mengusir rasa kesepian ini. Padahal kata temanku, bercinta dengan robot itu adalah hal yang menyenangkan. Aku lama-lama bosan dengan robot itu dan hanya kusimpan didalam lemari. Robot itu tak bisa menghilangkan kesepianku. Ketika sedang berada di kantor lagi-lagi aku berlari menuju ke atap gedung. Kali ini aku tahu Andre mengikutiku, namun aku berusaha untuk tidak menghiraukannya. Tapi aku tak tahan ingin mengutarakan isi hatiku ini.
            “Ng...Lilia.”Kata Andre.
            “Ng...Andre.”Kataku.
            Andre dan aku sama-sama ingin berbicara duluan. Dia memberikanku kesempatan untuk berbicara duluan.
            “Andre...aku masih tetap merasa kesepian. Aku tahu kamu sudah sangat baik padaku,
              Mau menjadi sahabatku disaat aku sedang mengalami seperti ini. Tapi...ada perasaan
              Yang lebih dari itu.”Kataku.
            “Lilia, apa maksudmu?”Tanya Andre.
            “ Aku mencintaimu, Andre. Tapi aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Tadinya...
              Aku mengira bahwa cinta itu hanyalah sex semata dan ternyata aku salah. Para
              Ilmuwan yang menciptakan robot sex untuk kita itu tidaklah mengerti bahwa
              Manusia hidup tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Karena kita
              Memiliki perasaan dan kita butuh cinta dan....”Kataku.
            Aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku. Aku hanya bisa menangis karena pada akhirnya aku mengakui kalau aku mencintai bos ku sendiri. Andre mendekatiku, kemudian dia memelukku. Air mata ini tetap tak bisa berhenti meski dia telah memelukku.
            “Lilia...aku pun juga menyadari akan hal itu. Aku juga mencintaimu,dan aku ingin...
             Aku ingin menikahimu. Karena aku sebenarnya juga merasakan hal yang sama
             Denganmu, aku kesepian. Kurasa menikah adalah jalan satu-satunya untuk
             Mengusir rasa kesepian itu.”Kata Andre.
            Menikah? Itu adalah kata-kata asing bagiku. Aku sudah membayangkan akan adanya permasalahan yang timbul ketika pernikahan itu dilaksanakan. Belum lagi tidak ada lembaga resmi dari negara yang mau melegalkan sebuah pernikahan.
            “Tapi Andre...tidak ada lembaga resmi yang melegalkan pernikahan di negara kita ini.
              Lagipula, itu adalah awal dari sebuah masalah dalam kehidupan.”Kataku.
            “Ada Lilia. Kudengar masih ada lembaga resmi dari negara yang mau menangani
              Pernikahan secara legal, meskipun nama mereka tidak begitu terkenal. Lilia,
             Dalam kehidupan ini masalah akan selalu datang dan pergi. Hanya saja bagaimana kita
             Menghadapinya. Selama kamu takut untuk menikah, selamanya kamu akan berada
             dalam penderitaan yang tak akan pernah berakhir dan akan membuatmu berpikir
             untuk mengakhiri hidup ini.”
            Kurasa kata-kata Andre itu ada benarnya. Aku juga hampir berpikir untuk bunuh diri. Aku menyeka air mataku dan melihat Andre yang tersenyum padaku. Aku pun jadi ikut tersenyum.
            “Ya, Andre...aku juga mau menikah denganmu....”Kataku.
            Aku dan Andre masuk kembali ke dalam kantor sambil berbicara mengenai pernikahan kami. Oh tuhan, terima kasih telah menuntunku untuk menemukan sahabatku yang sebenarnya dalam hidup ini. Sahabat yang bisa menemaniku hingga akhir hayat ini. Dialah Andre, calon suamiku.
 THE END

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki