SECRET ISLAND (ANIMALS PROJECT RESCUE)


Chiho Yuki’s Spesial Edition Story
(cerita ini dari Dita didekasikan untuk semua yang peduli dengan dunia peternakan, tidak peduli apakah orang tersebut menjadi tokoh dalam cerita ini atau tidak)

Dunia ini semakin gila...
       Ya...benar-benar gila!
         Di tahun 2023 ini ada penemuan baru yang akan menghilangkan keberadaan semua hewan ternak di Bumi ini. Daging Sintetis dari berbagai hewan ternak berhasil ditemukan dan oleh para ilmuwan dikembangkan hingga pada akhirnya masuk ke tingkat Industri. Daging ini didapat dengan cara mengambil kultur jaringan dari dalam daging ternak untuk kemudian dikembangkan di laboratorium, sehingga kita tidak perlu menunggu waktu lama lagi hanya untuk memelihara hewan ternak dan mendapatkan dagingnya. Aku dan Dilla istriku merasa ini adalah kekejaman dan keserakahan manusia, kami mencoba menyerukan untuk kembali ke alam dengan memelihara kembali hewan ternak. Namun yang ada kami justru dilecehkan. Aku dan Istriku ingin membuktikan bahwa segala sesuatu yang berasal dari alam itu baik untuk tubuh manusia. Ketika kami berlibur, kami tidak sengaja menemukan sebuah pulau yang tak berpenghuni di daerah utara pantai Jawa. Dengan uang tabungan yang kami miliki, aku dan istriku mencoba membangun sebuah peternakan kecil-kecilan disana. Karena pulau itu belum memiliki nama, kami menamainya...SECRET ISLAND

                +                                                       +                                                         +
Ruangan Kantor Menteri Pertanian
       Zulkifli memandang ke arah stopmap merah yang ada diatas mejanya. Berkali-kali dia membukanya dan membaca tulisan di dalamnya. Seolah matanya tak percaya dengan tulisan yang ada didalamnya. Disana tertulis jumlah perusahaan peternakan di seluruh Indonesia yang menurun drastis. Seorang pria berjas hitam lengkap dengan dasinya terburu-buru membuka pintu ruangannya hingga membuat Zulkifli terkejut.
       “Oh, maafkan saya Pak Zulkifli...”Kata pria itu.
       “Tidak apa...kenapa terburu-buru?”Tanya Zulkifli.
       “Saya baru saja mendapat surat dari presiden yang ditujukan kepada bapak.”Kata pria itu
        Sambil menyerahkan amplop berstempel resmi kepada Zulkifli.
       Zulkifli membukanya dan membaca isi surat itu dengan cermat. Selesai membaca dia hanya tersenyum.
       “Memang seharusnya saya sudah tidak berada disini lagi.”Kata Zulkifli.
       “Apa maksud bapak?”Tanya pria itu.
       “Presiden ingin menghapus menteri pertanian dikarenakan sudah tidak ada lagi yang perlu
        Diatur mengenai pertanian...apalagi peternakan. Kamu tahu sendiri kan Bowo, kalau sudah
        Tidak ada lagi lahan untuk pertanian di negara kita ini. Semua itu sudah tergantikan oleh
        Gedung-gedung pencakar langit. Makanan kita pun juga sudah tergantikan dengan sesuatu
        Yang berbau sintetis.”Kata Zulkifli.
       +                                                       +                                                         +
       Malam ini zulkifli makan di restoran yang baru saja memasuki grand opening. Restoran itu mempromosikan kalau masakannya adalah 100% dari daging alami, sehingga Zulkifli yang sudah sangat rindu dengan daging asli ingin mencobanya. Ketika sampai didalam, semua mata memandang kearahnya. Diantara beberapa orang yang memandangnya, ada salah satunya yang berani menghampirinya.
       “Hei...masih ingat denganku Pak Menteri?”Tanya orang itu.
       Zulkifli memandang kearah orang itu, mencoba mengingat kembali ke masa lalunya. Alisnya terangkat tinggi dan senyum hangat terkembang di wajahnya.
       “Abdullah teman kuliahku ya...Gimana kabarmu dan keluargamu?”Tanya Zulkifli.
       “Alhamdulillah baik, aku dan April punya usaha distro di Jakarta ini. Kami sudah memiliki
        lima cabang dan rencanya kami mau buka cabang baru lagi di Bandung. Kalau kamu gimana
        Pak Mentri?”Tanya Abdullah.
       “Haha...jangan panggil Pak Menteri, saya sekarang bukan Mentri pertanian lagi.”Kata
        Zulkifli.
       Abdullah masih tidak mengerti. Zulkifli pun kemudian mulai menjelaskannya kalau presiden baru saja mengirimkan surat kepadanya bahwa saat ini sudah tidak dibutuhkan lagi Menteri yang mengatur pertanian dan peternakan. Karena sudah tidak ada lagi yang perlu diurus mengenai pertanian dan peternakan, semua makanan sudah praktis langsung jadi dalam bentuk sintetis dan bisa diproduksi dengan mudah oleh siapapun tanpa perlu menanamnya dulu ataupun memelihara hewan ternak. Zulkifli juga bercerita kalau setelah ini dia akan kembali lagi ke Aceh dan menjalankan bisnis keluarganya.
       “Brak!” Abdullah menggebrak meja.
       “Ini tidak bisa dibiarkan, Zul. Kamu kehilangan posisimu sebagai menteri dan semuanya
        Lebih memilih hal-hal praktis yang tidak alami...”Kata Abdullah.
       “Tapi kita tidak bisa berbuat lebih. Kita hanya bisa perlahan-lahan, mengajak kembali
        Masyarakat untuk kembali ke alam. Meskipun itu sulit.”Potong seorang pria yang tiba-
        tiba muncul di belakang Abdullah.
       “Ya, salah satunya dengan mendirikan restoran ini.” Kata seorang perempuan yang berada
        Di samping pria tadi.
       Zulkifli terkejut ketika melihat kehadiran dua orang itu. Matanya tidak asing dengan wajah mereka berdua. Mereka adalah Anik dan Aji yang juga teman kuliah Zulkifli. Rupanya pemilik restoran ini adalah mereka berdua. Semenjak mendengar berita beredarnya makanan sintetis, pasangan suami istri ini langsung berusaha membuka sebuah restoran yang bahan bakunya seratus persen alami. Bahan baku ini mereka dapatkan juga dari teman kuliah mereka yaitu Dilla. Sayangnya mereka tidak pernah tahu dimana posisi Dilla sekarang, karena daging yang mereka dapatkan dikirim lewat teletransporter, sebuah alat yang dapat memindahkan barang hanya dengan menguraikan tiap atom didalamnya dan menyusunnya kembali dengan bantuan komputer.
       “Ini benar-benar hebat! Sayangnya kalian tidak tahu dimana keberadaan Dilla sekarang.”
        Kata Zulkifli.
       “Sebenarnya aku tahu dimana dia berada. Aku sempat menghubunginya. Dilla bilang kalau
        Dia dan suaminya ada di sebuah pulau di daerah utara laut jawa. Ya...masih masuk
        Kepulauan karimunjawa. Pulau itu namanya Secret Island.” Kata Abdullah.
       Anik, Zulkifli, dan Aji hanya terdiam mendengar kata-kata Abdullah. Secret Island...nama itu sepertinya mengundang rasa penasaran mereka. Abdullah dan April sebenarnya sudah lama ingin ke sana. Tapi mereka butuh teman untuk ke sana karena kepulauan karimunjawa terdiri dari beberapa pulau dan mereka tidak tahu pulau mana yang dihuni Dilla.
       “Aku ikut!”Kata Zulkifli.
       “Aku dan Anik juga. Lalu siapa lagi yang mau ikut?”Tanya Aji.
       “Kudengar Navi juga mau ikut. Katanya dia mau mencari inspirasi untuk lukisan-lukisannya.”
        Kata Abdullah.
       “Tapi...kita kesana mau naik apa? Alat teletransporter tidak berfungsi kalau kita tidak tahu
        Tempat pastinya.”Kata Zulkifli.
       “Zul, dimana jiwa petualanganmu yang dulu? Kita ke sana memakai B-Boat VX. Aku yang
        akan menyewanya. Di smartphone ku juga sudah ada aplikasi untuk mencari keberadaan
        seseorang lewat no. Hp-nya. Jadi kita tidak perlu kebingungan di perjalanan nanti.
        Bagaimana?”Tanya Abdullah.
       “Let’s we go...!”Kata Zulkifli penuh dengan semangat. 
           +                                                       +                                                         +
           
Perjalanan mencari Secret Island pun dimulai. Sesuai dengan rencana, Abdullah menyewa B-Boat VX. Ini semacam perahu namun dengan fasilitas yang komplit didalamnya. Alat transportasi khusus air ini juga bisa berubah fungsi menjadi kapal selam dan sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan para petualang. Karena di tahun 2023 ini, orang biasa berpergian dari satu pulau ke pulau lainnya hanya dengan alat teletransporter.
       Aji, Anik, Abdullah, April dan Zulkifli siap berangkat. Semua peralatan yang mereka butuhkan sudah dibawa. Abdullah yang akan memimpin perjalanan ini sekaligus menjadi nahkodanya. Begitu semuanya siap, mereka langsung menuju ke kepulauan karimun jawa. Abdullah mengetikkan no.hp Dilla ke aplikasi FO (Find Someone) di smartphonenya. Kemudian dengan cepat, aplikasi tersebut mencari keberadaan Dilla.
       Di tengah perjalanan, ombak sepertinya tidak bersahabat dengan mereka. Berkali-kali B-Boat VX mereka terombang-ambing sampai bikin april muntah-muntah terus. Aji juga kelihatannya udah nggak kuat lagi gara-gara pusing akibat dari B-Boat VX yang terus berguncang dengan hebatnya melawan ombak. Abdullah akhirnya memutuskan untuk menekan tombol kuning yang ada di dekat setir pengendali. Tombol ini akan membuat B-Boat VX bertransformasi menjadi kapal selam yang tahan dengan terjangan ombak. Segera setelah tombol itu ditekan, seluruh badan B-Boat VX tertutup dengan rapat dan langsung menyelam kedalam lautan. Kecepatannya pun juga bertambah karena berguna untuk menerjang ombak.
       “Hei pak nahkoda...sudah sampai kah kita?”Sindir Aji.
       “menurut aplikasi di smartphone ku ini sebentar lagi kita sampai. Ah, kamu bisanya Cuma
        tanya melulu!”Kata Abdullah.
       “Sudahlah, Pak. Yang penting kita sampai.”Kata Zulkifli.
       +                                                       +                                                         +
          

       Sementara itu, muncul berita di TV dimana beberapa peneliti mengatakan bahwa berdasarkan hasil survey mereka, ada kandungan yang hilang didalam daging sintetis seperti kekenyalan didalam daging yang biasanya terdapat pada daging alami dan juga rasanya yang menjadi aneh ketika dimakan. Beberapa orang yang tertarik menyelidiki pembuatan daging sintetis dalam ranah industri. Hasilnya sangat mengejutkan. Mereka menemukan kalau tiga dari lima industri daging sintetis menggunakan bahan yang berbahaya demi memproduksi dalam jumlah banyak tetapi dengan biaya yang sedikit.   
           +                                                       +                                                         +
          

Kembali ke Abdullah dan lainnya....
            Mereka sudah berhasil menemukan pulau yang disebut sebagai Secret Island tersebut. Aji, Abdullah, April, Anik dan Zulkifli turun dari B-Boat VX. Mereka masih agak ragu karena ketika turun mereka hanya melihat hutan, kecuali Zulkifli. Dia yakin kalau dibalik hutan ini pastilah ada suatu tempat yang sangat indah.
            “Kamu yakin disini tempatnya?”Tanya April.
            “April, aku yakin disinilah tempatnya. Smartphone ku menunjukkan ada sinyal terkuat dari no hp
             Dilla yang aku masukkan disini.”Kata Abdullah.
            “Smartphone mu rusak kali...nyatanya disini Cuma ada hutan.”Kata Aji.
            “Hei, kalau dari awal nggak niat ikut ya sudah nggak usah ikut saja. Jangan bikin masalah disini!”
              Bentak Abdullah.
            April dan Anik berusaha melerai mereka berdua, sedangkan Zulkifli hanya geleng-geleng kepala. Zulkifli tiba-tiba mendengar suara dari kejauhan. Suara yang sudah lama sekali tidak ia dengar dan terakhir didengarnya ketika masih kuliah. Dia mulai mencari sendiri suara itu dan seolah tidak peduli dengan pepohonan yang ada didepannya. Aji dan Abdullah yang awalnya ribut sendiri akhirnya mereka berdua berhenti dan bersama-sama dengan istri mereka berjalan mengikuti kemana Zulkifli pergi.
            Perjalanan mereka ternyata tidak sia-sia. Setelah lelah berjalan menyusuri hutan, mereka akhirnya menemukan padang rumput yang luas dimana beberapa ekor sapi, domba dan juga ayam makan sepuasnya disana. Aji dan Abdullah berteriak kegirangan. Mereka berdua berlari ke padang rumput itu. Begitu juga dengan April dan Anik. Hanya Zulkifli yang masih berdiri...diam tanpa bisa berkata apapun. Dia mulai berjalan sambil menyentuh rumputnya, seolah tak percaya kalau itu adalah asli. Zulkifli merenggutnya dan mencium aromanya.
            “Ini benar-benar aroma khas rumput. Subhanaullah...aku masih bisa mencium aroma ini bahkan
              memegangnya.”Gumam Zulkifli.
            Dari kejauhan terlihat dua orang anak perempuan yang sedang membawa keranjang. Mereka berdua menghampiri Abdullah. Abdullah dan kedua anak perempuan itu terlihat mengobrol sebentar. Kemudian mereka berdua masuk ke sebuah bangunan yang tak lain adalah rumah mereka. Seorang laki-laki dan perempuan keluar dari rumah itu diikuti oleh dua anak perempuan tadi. Perempuan itu tak lain adalah Dilla yang pernah diceritakan oleh Abdullah. Zulkifli, April, Abdullah, Aji dan Anik langsung bersalaman, mereka benar-benar Rindu. Sudah beberapa tahun mereka tidak bertemu semenjak lulus menjadi sarjana peternakan. Dilla juga memperkenalkan orang di sampingnya yang tak lain adalah suaminya sendiri.
        “Nah bagaimana kalau kita bicara didalam saja.”Kata Laki-laki yang ada disamping Dilla.
        “Wah, saya sebenarnya lebih suka diluar. Tapi...nggak apalah didalam.”Kata Zulkifli.
+                                                       +                                                         +
         



Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki