Islam Itu...Nggak Kaku lah Yaw



Maaf sebelumnya kalau yang merasa tulisanku ini sangat menyinggung SARA. Aku menulis ini bukan untuk menyinggung atau melecehkan sesama muslim, karena toh aku juga muslim. Apa gunanya saling bermusuhan. Namun aku hanya merasa nggak sreg ketika membaca status 2 temen FB-ku yang menyatakan kalau haram hukumnya mengatakan “Selamat Natal dan Tahun Baru”  pada non muslim.

          Dari status2 mereka itu, ya memang sih aku akui benar. Karena mengucapkan hal itu sama dengan mendukung apa kegiatan beribadah temen2ku non muslim lainnya.  Dan hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran. Oke, aku mengakui akan hal ini. Tapi yang bikin nggak sreg itu jangan dibilangin di status FB lah yaw...helooo. Notabene pemakai FB tidak hanya yang beragama Islam saja, namun juga yang non seperti Kristen,Budha, Hindu dll. So, kalau kita menyebarluaskan hal seperti ini sama saja menganggap mereka sesat donk. Hargailah mereka dan agama mereka juga.
          Kan sejak SD sebenarnya pelajaran PKN itu sudah bagus mengajarkan tentang Tenggang rasa, Toleransi, Bertanggung Jawab, dll. Semenjak dirubah menjadi lebih ke arah politik jadinya...seperti ini dah. Hilang semua rasa saling menghargai itu. Maaf sengaja sedikit lebih keras karena memang sudah sebel dengan temen2 yang terlalu ekstrem  dan kaku dalam sehari-hari lah. Padahal Islam tidak mengajarkan untuk Kaku dalam berkehidupan. Serta juga saling toleran terhadap pemeluk beragama lainnya.
          Aku pun juga tidak pernah mengucapkan selamat natal pada teman2ku yang Kristen ataupun Katolik. Sama...hanya saja aku sengaja tidak mengatakannya didalam status FB ku kenapa aku tidak mengucapkan selamat kepada mereka (teman2 non muslim). Karena aku tak ingin menyinggung mereka juga. Terus...ya sudah diam saja dan teman-temanku juga nggak ada yang protes kok seperti “kenapa ketika kami mengucapkan selamat idul fitri, kalian tak membalasnya sama seperti yang kami lakukan?”
          Yah....ini kan secara pribadi anda boleh bilang begitu, tidak mengucapkan selamat natal dan selamat-selamat yang lainnya.Tapi kalau posisi anda sebagai Presiden, Mentri, Walikota? Akankah ketika anda diundang dalam sebuah acara natal dan bilang “Maaf saya tidak akan menucapkan selamat natal kepada anda semua karena bertentangan dengan agama saya”. So...?? semua orang disitu bakalan melongo melihat ke arah anda atau bakalan melempar anda dengan kulit pisang dan tidak akan mengundang anda dalam acara keagamaan apapun lainnya. Karena dianggap sebagai orang yang tidak toleran. Huft...susah ya. Kalau seandainya anda saat itu tidak disuruh untuk berpidato mungkin bisa hanya tersenyum saja pada yang sedang merayakan. Kalau anda harus berpidato...akankah anda hanya tersenyum saja? Disinilah susahnya......

          Ada yang berkata kalau mengucapkan selamat tersebut bagi presiden atau yang lainnya dan dalam acara resmi diperbolehkan. Namun ada yang bersikukuh mengatakan tidak. Sangat susah memang...hanya sekarang tergantung pada kita sendiri. Mau ikut yang mana?
               

Keep Move On...



        Sedih juga aku waktu pertama kali masuk di Fakultas Peternakan dan Pertanian jurusan peternakan Universitas Diponegoro. Bukan karena aku terpaksa masuk ke sana lho. Dan juga bukan karena fasilitasnya (gedungnya, kamar mandinya, lab, perpustakaan, dll) yang bisa dikatakan kurang layak daripada fakultas lainnya (meski ini juga menjadi salah satu alasan namun bukan yang utama). Tapi karena beberapa pendapat orang mengenai mahasiswa peternakan.

“Ngapain sih masuk ke peternakan? Toh nantinya juga jadi peternak. Orang-orang didesa aja bisa. Itu nyatanya mereka bisa punya ternak sapi dua atau tiga ekor.”

“Nggak keren lah jadi mahasiswa peternakan itu, ntar kalau lulus bakalan “angon sapi” (pelihara sapi) hahaha”

Atau....

“Intinya anak-anak mahasiswa peternakan itu kan penelitiannya seputar sapi, ayam, kambing,domba dan paling kalau lulus juga kerjanya di tempat-tempat yang kotor gitu. Masuk keluar kandang, kena kotoran sapi lah, bau lagi.”

Dan lain-lain....sedih memang. Tapi setelah masuk ke sana dan kuliah selama satu tahun barulah tahu, kalau apa yang mereka katakan itu nggak bener. Disini kita nggak hanya diajarkan cara beternak. Tapi juga bagaimana caranya agar ternak tersebut berkualitas sehingga hasilnya pun kalau bisa terus meningkat dan mendapatkan untung yang lebih. Tentu saja hal ini berbeda dengan orang yang hanya memelihara dua atau tiga ekor sapi saja (kalau beternak jumlahnya lebih dari 30 ekor sapi lho).
Nah, semakin terbukalah pemikiranku mengenai apa itu ilmu ternak. Beternak pun juga tak segampang kerja di kantoran. Tenaga terkuras banyak itu sudah biasa, tapi hasil yang didapatkan lebih banyak maka setidaknya impas dengan tenaga yang sudah dikeluarkan.
            Sayangnya semakin aku tahu mengenai seluk beluk ilmu ternak selama kuliah ini, justru semakin tahu pula seperti apa mahasiswanya. Bukan berarti mahasiwa disana akademiknya buruk, bukaaan....! Karena kenyataannya hampir tiap kali ada wisuda selalu jumlah yang cumlaude lebih banyak dibanding fakultas lain. Bukan pula karena mahasiswa disana tidak kreatif...karena kenyataannya banyak proposal PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang lolos terutama dari anak peternakan. Lalu apa yang salah?
            Pandangan para mahasiswa fakultas peternakan itulah yang terkadang selama ini mengganjalku, meski aku juga termasuk diantara mereka. Mengapa? Karena selama ini mereka pun hanya berpikir pengembangan peternakan itu untuk komoditas ternaknya hanya sapi,domba, kambing, dan berbagai unggas lainnya. Maaf bukan bermaksud melecehkan, tetapi memang sebagian besar pemikiran mereka adalah seperti itu. Itu semacam zona nyaman bagi mereka dan hanya sedikit saja yang berani keluar dari pemikiran itu.
            Ketika aku ingin mengikuti aliran orang-orang yang keluar dari pemikiran itu, malah ditertawakan. Aku dianggap aneh dengan pemikiranku. Karena aku lebih mengarahkan pemikiranku menuju ke satwa harapan seperti rusa. Ya, bahkan sejak PKL (Praktek Kerja Lapangan) aku memang sudah mengarah ke sana. Banyak teman satu angkatan atau kakak angkatanku yang ketika bertanya kepadaku kemana selanjutnya aku akan PKL dan aku menjawab “ Mau PKL di Kebun Binatang, tentang Rusa” mereka hanya tertawa karena menganggap aku mengada-ada. Hey...I’m Serious!!


Rasanya hatiku mak jleb jleb ketika mereka tertawa. Seolah terkesan mengejekku. Itulah yang hingga saat ini masih membuatku terasa enggan menjawab ketika di tanya kemana aku akan PKL dan penelitian nantinya. Meski ada beberapa yang biasa-biasa saja ketika aku menjawab seperti itu. Ada pula yang menanggapi hal itu seperti ini “Wah, hebat kamu dek. Berani Out of The Box”. Aku pun bertanya...Out of The Box? Apakah selama ini mereka tertawa karena aku sudah Out of The Box dari ilmu ternak? Kalau aku bilang itu bukan Out of The Box, tapi itu adalah sebuah ruangan didalam salah satu bangunan yang jarang dimasuki oleh siapapun.
Tapi meski begitu, aku akan tetap semangat. Karena apa yang menjadi pemikiranku itu tidak salah. Hanya memang jarang mahasiswa fakultas peternakan menyentuh hal ini. Memang benar kata seorang ilmuwan yang pada akhirnya menjadi pioner dalam peternakan sapi di Amerika yang berkata didalam bukunya bahwa “Untuk menjadi seorang pioner memang butuh rasa yang tak kenal lelah meski orang-orang sering mengejek anda”.
            Keep Move On...meski disana sini orang hanya bisa menertawakanku. Alhamdulillah....bantuan dari Allah terus mengalir dan terkadang tak terduga. Bisa ketemu sama dosen yang ternyata dulu juga pernah penelitian tentang rusa. Dengan ini menjadi semakin mantap dan yakin untuk melanjutkan proposalku mengenai penelitian tentang Rusa. Semoga ketika lulus nanti bisa menjadi sarjana yang lain daripada yang lain. Amiin......
 




Jangan Hilangkan Media Cetak


Jaman udah semakin maju nih temen-temen, Barang-barang seperti HP, smartphone, laptop, netbook, tablet pc, atau apapun namanya juga semakin menjamur. Belum lagi harganya yang semakin murah dan terjangkau aja. Maka dengan dalih kemajuan jaman dan tuntutan pekerjaan itulah kita bisa membeli barang-barang tersebut. Bahkan ada yang hanya ikutan beli biar bisa buat nggaya (mau ngakak juga kalau ada orang kaya’ beginian).

       Hehe...jangan salah sangka dulu, aku pun juga sebenernya lama-kelamaan tergiur dengan barang-barang itu dan pengin beli juga. Cuma masih mikir aja kira-kira apa gunanya buat aku ya? Mengingat aku orang yang cepet bosen dan kalau udah bosen mungkin barang itu bakalan aku tinggal begitu aja. Tapi karena kebutuhan juga terutama kalau pas nggak bawa laptop di kampus dan butuh buat baca jurnal-jurnal berformat pdf, hm...sepertinya butuh juga perangkat yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana sekaligus berfungsi buat alat komunikasi. Yup, apalagi kalau bukan smartphone.
       Tapi...kalau seperti ini terus gimana dengan nasib media cetak seperti buku dan kawan-kawannya ya?Apalagi sekarang sudah banyak majalah yang beralih ke dunia maya, atau menjadi e-book. Seharusnya media cetak haruslah tetap ada. Karena....
1. Bisa dibawa Kemana-mana, ringan dan Nggak Perlu Khawatir Kalau Jatuh
       Nah, bener nggak tuh pernyataan diatas. Emang sih era globalisasi sekarang sudah mengemas majalah yang dulunya dicetak menjadi bisa dinikmati di laptop, komputer, atau tablet PC kita. Kelebihan dari media tersebut adalah bisa menyimpan banyak ebook atau majalah yang sudah dikemas menjadi bentuk softcopy-nya. Tapiiii.....kalau kita bawa tablet PC kemana-mana trus jatuh dan error dan kita hanya bisa nangis karena seluruh koleksi majalah atau ebook kita didalam memori tablet PC tadi hilang. Kalau dalam bentuk cetak?mau ketinggalan di kantor lah, mau jatuh (asalkan nggak jatuh ke selokan depan rumah aja hehe) juga nggak masalah. Kan masih ada buku atau koleksi majalah cetak di rumah.
2. Media Cetak itu...Serbaguna
       Udah pada tau kan pastinya kalau kertas bisa didaur ulang...atau bisa dipakai buat yang lainnya kalau emang bener-bener udah nggak terpakai. Contohnya nih...siapa yang punya peliharaan dirumah dan ditaruh di kandang? Pastinya ada kan kandang yang Cuma dikasih alas dari koran. Selain murah juga mudah dibuang. Coba kalau koleksimu berupa e-book. Kalau laptop atau tablet pc mu rusak ada yang mau mendaur ulang??
3. Percetakan Berjaya
       Apa jadinya kalau orang benar-benar sudah enggan untuk membaca media cetak. Bisa-bisa...semua percetakan bisa gulung tikar dan terakhir terjadi PHK besar-besaran. Kalau sudah begini mau kalian nanggung para pekerja di percetakan yang kena PHK?? Nggak mau kan?
4. Pemulung tetap Eksis
       Kalau yang nggak punya binatang piaraan atau males mau buat apa koran dan majalah yang udah menumpuk di rumah pastinya bakalan lari ke pemulung dong. Memang sih bukan berarti kalo nggak ada media cetak yang udah bekas seperti koran itu bakalan bikin pemulung jadi nggak terdengar lagi suaranya. Tapi, hampir kebanyakan orang pasti bakalan ngejual koran bekas mereka ke pemulung. Itu kan juga bisa nambah penghasilan mereka (pemulung) juga kan?
So, baru tahu kan kalo media cetak itu meskipun usang tapi banyak manfaatnya juga

Bisnis baru aku : Yuki's Art of Kokoru

             Kalau anak sekolahan ada istilah "Back To School" kalau aku "Back To Kuliahan" hehehe...(maksudnya apa sih ini?). Yup setelah sekian lama libur dan nggak jelas mau ngapain aja di rumah sampe jamuran akhirnya kembali sibuk lagi. Mulai dengan ketemu dosen-dosen dan kuliahnya dan praktikumnya dan kandang dan apa lagi coba? Tebak aja sendiri lah apa yang sudah harus dipersiapkan ketika seorang mahasiswa/i sudah mulai masuk ke semester 5. Yup, apalagi kalau nggak cari-cari tempat buat PKL plus memikirkan besok mau penelitian di mana. Fiuh...untungnya untuk hal itu sudah saya rencanakan sejak semester 4. Jadinya sekarang tinggal ngurusin yang laen-laennya lah...

             Sambil kuliah sambil cari duit

             Nggak tahu ya kenapa hampir tiap semester aku bergonta-ganti bisnis (lah keren amat nih istilahnya). Mungkin karena waktu dan emang aku-nya juga yang nggak bisa konsisten hehehe....Tapi yang jelas profesi aku nggak pernah jauh dari yang namanya Seni. Soalnya aku sendiri bukan orang yang suka bikin karya ilmiah seperti temen-temenku yang lainnya. Nah...bisnis aku yang baru adalah....Eng Ing Eng.....Yuki's Art of Kokoru.

             Apaan tuh Kokoru?

             mungkin masih pada bingung kali ya apa itu Kokoru? kokoru itu jenis kertas bergelombang seperti kertas kardus mi instan lah^^ dan warna warni. kayak begini nih...
                         Oh ya dibawah ini ada contoh salah satu kreasi aku...........


Aduuuh....maap ni ye. foto-fotonya jelek. Masih perlu belajar lagi biar bisa bikin lebih bagus dan menarik lagi. Saat ini udah berhasil aku promosikan ke temen-temen maupun adek angkatan dan alhamdulillah mereka lebih banyak tertarik kalau pesen ketimbang barang jadi hehehe...nggak tahu ya kenapa bisa begitu. Mungkin aja kalau pesen bisa sesuai selera mereka. Sayangnya Kokoru bikinanku ini jelas aja nggak bisa tahan kalau kena air. 
                 Meskipun udah ada banyak yang pesen tapi masih ada aja kendalanya. masih perlu memperluas promosiku biar nggak hanya dari FPP(fakultas peternakan dan pertanian) aja yang beli dan kalau bisa dari fakultas lainnya juga. Ada yang bisa bantu aku promosikan barang ini???




SECRET ISLAND (ANIMALS PROJECT RESCUE)


Chiho Yuki’s Spesial Edition Story
(cerita ini dari Dita didekasikan untuk semua yang peduli dengan dunia peternakan, tidak peduli apakah orang tersebut menjadi tokoh dalam cerita ini atau tidak)

Dunia ini semakin gila...
       Ya...benar-benar gila!
         Di tahun 2023 ini ada penemuan baru yang akan menghilangkan keberadaan semua hewan ternak di Bumi ini. Daging Sintetis dari berbagai hewan ternak berhasil ditemukan dan oleh para ilmuwan dikembangkan hingga pada akhirnya masuk ke tingkat Industri. Daging ini didapat dengan cara mengambil kultur jaringan dari dalam daging ternak untuk kemudian dikembangkan di laboratorium, sehingga kita tidak perlu menunggu waktu lama lagi hanya untuk memelihara hewan ternak dan mendapatkan dagingnya. Aku dan Dilla istriku merasa ini adalah kekejaman dan keserakahan manusia, kami mencoba menyerukan untuk kembali ke alam dengan memelihara kembali hewan ternak. Namun yang ada kami justru dilecehkan. Aku dan Istriku ingin membuktikan bahwa segala sesuatu yang berasal dari alam itu baik untuk tubuh manusia. Ketika kami berlibur, kami tidak sengaja menemukan sebuah pulau yang tak berpenghuni di daerah utara pantai Jawa. Dengan uang tabungan yang kami miliki, aku dan istriku mencoba membangun sebuah peternakan kecil-kecilan disana. Karena pulau itu belum memiliki nama, kami menamainya...SECRET ISLAND

                +                                                       +                                                         +
Ruangan Kantor Menteri Pertanian
       Zulkifli memandang ke arah stopmap merah yang ada diatas mejanya. Berkali-kali dia membukanya dan membaca tulisan di dalamnya. Seolah matanya tak percaya dengan tulisan yang ada didalamnya. Disana tertulis jumlah perusahaan peternakan di seluruh Indonesia yang menurun drastis. Seorang pria berjas hitam lengkap dengan dasinya terburu-buru membuka pintu ruangannya hingga membuat Zulkifli terkejut.
       “Oh, maafkan saya Pak Zulkifli...”Kata pria itu.
       “Tidak apa...kenapa terburu-buru?”Tanya Zulkifli.
       “Saya baru saja mendapat surat dari presiden yang ditujukan kepada bapak.”Kata pria itu
        Sambil menyerahkan amplop berstempel resmi kepada Zulkifli.
       Zulkifli membukanya dan membaca isi surat itu dengan cermat. Selesai membaca dia hanya tersenyum.
       “Memang seharusnya saya sudah tidak berada disini lagi.”Kata Zulkifli.
       “Apa maksud bapak?”Tanya pria itu.
       “Presiden ingin menghapus menteri pertanian dikarenakan sudah tidak ada lagi yang perlu
        Diatur mengenai pertanian...apalagi peternakan. Kamu tahu sendiri kan Bowo, kalau sudah
        Tidak ada lagi lahan untuk pertanian di negara kita ini. Semua itu sudah tergantikan oleh
        Gedung-gedung pencakar langit. Makanan kita pun juga sudah tergantikan dengan sesuatu
        Yang berbau sintetis.”Kata Zulkifli.
       +                                                       +                                                         +
       Malam ini zulkifli makan di restoran yang baru saja memasuki grand opening. Restoran itu mempromosikan kalau masakannya adalah 100% dari daging alami, sehingga Zulkifli yang sudah sangat rindu dengan daging asli ingin mencobanya. Ketika sampai didalam, semua mata memandang kearahnya. Diantara beberapa orang yang memandangnya, ada salah satunya yang berani menghampirinya.
       “Hei...masih ingat denganku Pak Menteri?”Tanya orang itu.
       Zulkifli memandang kearah orang itu, mencoba mengingat kembali ke masa lalunya. Alisnya terangkat tinggi dan senyum hangat terkembang di wajahnya.
       “Abdullah teman kuliahku ya...Gimana kabarmu dan keluargamu?”Tanya Zulkifli.
       “Alhamdulillah baik, aku dan April punya usaha distro di Jakarta ini. Kami sudah memiliki
        lima cabang dan rencanya kami mau buka cabang baru lagi di Bandung. Kalau kamu gimana
        Pak Mentri?”Tanya Abdullah.
       “Haha...jangan panggil Pak Menteri, saya sekarang bukan Mentri pertanian lagi.”Kata
        Zulkifli.
       Abdullah masih tidak mengerti. Zulkifli pun kemudian mulai menjelaskannya kalau presiden baru saja mengirimkan surat kepadanya bahwa saat ini sudah tidak dibutuhkan lagi Menteri yang mengatur pertanian dan peternakan. Karena sudah tidak ada lagi yang perlu diurus mengenai pertanian dan peternakan, semua makanan sudah praktis langsung jadi dalam bentuk sintetis dan bisa diproduksi dengan mudah oleh siapapun tanpa perlu menanamnya dulu ataupun memelihara hewan ternak. Zulkifli juga bercerita kalau setelah ini dia akan kembali lagi ke Aceh dan menjalankan bisnis keluarganya.
       “Brak!” Abdullah menggebrak meja.
       “Ini tidak bisa dibiarkan, Zul. Kamu kehilangan posisimu sebagai menteri dan semuanya
        Lebih memilih hal-hal praktis yang tidak alami...”Kata Abdullah.
       “Tapi kita tidak bisa berbuat lebih. Kita hanya bisa perlahan-lahan, mengajak kembali
        Masyarakat untuk kembali ke alam. Meskipun itu sulit.”Potong seorang pria yang tiba-
        tiba muncul di belakang Abdullah.
       “Ya, salah satunya dengan mendirikan restoran ini.” Kata seorang perempuan yang berada
        Di samping pria tadi.
       Zulkifli terkejut ketika melihat kehadiran dua orang itu. Matanya tidak asing dengan wajah mereka berdua. Mereka adalah Anik dan Aji yang juga teman kuliah Zulkifli. Rupanya pemilik restoran ini adalah mereka berdua. Semenjak mendengar berita beredarnya makanan sintetis, pasangan suami istri ini langsung berusaha membuka sebuah restoran yang bahan bakunya seratus persen alami. Bahan baku ini mereka dapatkan juga dari teman kuliah mereka yaitu Dilla. Sayangnya mereka tidak pernah tahu dimana posisi Dilla sekarang, karena daging yang mereka dapatkan dikirim lewat teletransporter, sebuah alat yang dapat memindahkan barang hanya dengan menguraikan tiap atom didalamnya dan menyusunnya kembali dengan bantuan komputer.
       “Ini benar-benar hebat! Sayangnya kalian tidak tahu dimana keberadaan Dilla sekarang.”
        Kata Zulkifli.
       “Sebenarnya aku tahu dimana dia berada. Aku sempat menghubunginya. Dilla bilang kalau
        Dia dan suaminya ada di sebuah pulau di daerah utara laut jawa. Ya...masih masuk
        Kepulauan karimunjawa. Pulau itu namanya Secret Island.” Kata Abdullah.
       Anik, Zulkifli, dan Aji hanya terdiam mendengar kata-kata Abdullah. Secret Island...nama itu sepertinya mengundang rasa penasaran mereka. Abdullah dan April sebenarnya sudah lama ingin ke sana. Tapi mereka butuh teman untuk ke sana karena kepulauan karimunjawa terdiri dari beberapa pulau dan mereka tidak tahu pulau mana yang dihuni Dilla.
       “Aku ikut!”Kata Zulkifli.
       “Aku dan Anik juga. Lalu siapa lagi yang mau ikut?”Tanya Aji.
       “Kudengar Navi juga mau ikut. Katanya dia mau mencari inspirasi untuk lukisan-lukisannya.”
        Kata Abdullah.
       “Tapi...kita kesana mau naik apa? Alat teletransporter tidak berfungsi kalau kita tidak tahu
        Tempat pastinya.”Kata Zulkifli.
       “Zul, dimana jiwa petualanganmu yang dulu? Kita ke sana memakai B-Boat VX. Aku yang
        akan menyewanya. Di smartphone ku juga sudah ada aplikasi untuk mencari keberadaan
        seseorang lewat no. Hp-nya. Jadi kita tidak perlu kebingungan di perjalanan nanti.
        Bagaimana?”Tanya Abdullah.
       “Let’s we go...!”Kata Zulkifli penuh dengan semangat. 
           +                                                       +                                                         +
           
Perjalanan mencari Secret Island pun dimulai. Sesuai dengan rencana, Abdullah menyewa B-Boat VX. Ini semacam perahu namun dengan fasilitas yang komplit didalamnya. Alat transportasi khusus air ini juga bisa berubah fungsi menjadi kapal selam dan sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan para petualang. Karena di tahun 2023 ini, orang biasa berpergian dari satu pulau ke pulau lainnya hanya dengan alat teletransporter.
       Aji, Anik, Abdullah, April dan Zulkifli siap berangkat. Semua peralatan yang mereka butuhkan sudah dibawa. Abdullah yang akan memimpin perjalanan ini sekaligus menjadi nahkodanya. Begitu semuanya siap, mereka langsung menuju ke kepulauan karimun jawa. Abdullah mengetikkan no.hp Dilla ke aplikasi FO (Find Someone) di smartphonenya. Kemudian dengan cepat, aplikasi tersebut mencari keberadaan Dilla.
       Di tengah perjalanan, ombak sepertinya tidak bersahabat dengan mereka. Berkali-kali B-Boat VX mereka terombang-ambing sampai bikin april muntah-muntah terus. Aji juga kelihatannya udah nggak kuat lagi gara-gara pusing akibat dari B-Boat VX yang terus berguncang dengan hebatnya melawan ombak. Abdullah akhirnya memutuskan untuk menekan tombol kuning yang ada di dekat setir pengendali. Tombol ini akan membuat B-Boat VX bertransformasi menjadi kapal selam yang tahan dengan terjangan ombak. Segera setelah tombol itu ditekan, seluruh badan B-Boat VX tertutup dengan rapat dan langsung menyelam kedalam lautan. Kecepatannya pun juga bertambah karena berguna untuk menerjang ombak.
       “Hei pak nahkoda...sudah sampai kah kita?”Sindir Aji.
       “menurut aplikasi di smartphone ku ini sebentar lagi kita sampai. Ah, kamu bisanya Cuma
        tanya melulu!”Kata Abdullah.
       “Sudahlah, Pak. Yang penting kita sampai.”Kata Zulkifli.
       +                                                       +                                                         +
          

       Sementara itu, muncul berita di TV dimana beberapa peneliti mengatakan bahwa berdasarkan hasil survey mereka, ada kandungan yang hilang didalam daging sintetis seperti kekenyalan didalam daging yang biasanya terdapat pada daging alami dan juga rasanya yang menjadi aneh ketika dimakan. Beberapa orang yang tertarik menyelidiki pembuatan daging sintetis dalam ranah industri. Hasilnya sangat mengejutkan. Mereka menemukan kalau tiga dari lima industri daging sintetis menggunakan bahan yang berbahaya demi memproduksi dalam jumlah banyak tetapi dengan biaya yang sedikit.   
           +                                                       +                                                         +
          

Kembali ke Abdullah dan lainnya....
            Mereka sudah berhasil menemukan pulau yang disebut sebagai Secret Island tersebut. Aji, Abdullah, April, Anik dan Zulkifli turun dari B-Boat VX. Mereka masih agak ragu karena ketika turun mereka hanya melihat hutan, kecuali Zulkifli. Dia yakin kalau dibalik hutan ini pastilah ada suatu tempat yang sangat indah.
            “Kamu yakin disini tempatnya?”Tanya April.
            “April, aku yakin disinilah tempatnya. Smartphone ku menunjukkan ada sinyal terkuat dari no hp
             Dilla yang aku masukkan disini.”Kata Abdullah.
            “Smartphone mu rusak kali...nyatanya disini Cuma ada hutan.”Kata Aji.
            “Hei, kalau dari awal nggak niat ikut ya sudah nggak usah ikut saja. Jangan bikin masalah disini!”
              Bentak Abdullah.
            April dan Anik berusaha melerai mereka berdua, sedangkan Zulkifli hanya geleng-geleng kepala. Zulkifli tiba-tiba mendengar suara dari kejauhan. Suara yang sudah lama sekali tidak ia dengar dan terakhir didengarnya ketika masih kuliah. Dia mulai mencari sendiri suara itu dan seolah tidak peduli dengan pepohonan yang ada didepannya. Aji dan Abdullah yang awalnya ribut sendiri akhirnya mereka berdua berhenti dan bersama-sama dengan istri mereka berjalan mengikuti kemana Zulkifli pergi.
            Perjalanan mereka ternyata tidak sia-sia. Setelah lelah berjalan menyusuri hutan, mereka akhirnya menemukan padang rumput yang luas dimana beberapa ekor sapi, domba dan juga ayam makan sepuasnya disana. Aji dan Abdullah berteriak kegirangan. Mereka berdua berlari ke padang rumput itu. Begitu juga dengan April dan Anik. Hanya Zulkifli yang masih berdiri...diam tanpa bisa berkata apapun. Dia mulai berjalan sambil menyentuh rumputnya, seolah tak percaya kalau itu adalah asli. Zulkifli merenggutnya dan mencium aromanya.
            “Ini benar-benar aroma khas rumput. Subhanaullah...aku masih bisa mencium aroma ini bahkan
              memegangnya.”Gumam Zulkifli.
            Dari kejauhan terlihat dua orang anak perempuan yang sedang membawa keranjang. Mereka berdua menghampiri Abdullah. Abdullah dan kedua anak perempuan itu terlihat mengobrol sebentar. Kemudian mereka berdua masuk ke sebuah bangunan yang tak lain adalah rumah mereka. Seorang laki-laki dan perempuan keluar dari rumah itu diikuti oleh dua anak perempuan tadi. Perempuan itu tak lain adalah Dilla yang pernah diceritakan oleh Abdullah. Zulkifli, April, Abdullah, Aji dan Anik langsung bersalaman, mereka benar-benar Rindu. Sudah beberapa tahun mereka tidak bertemu semenjak lulus menjadi sarjana peternakan. Dilla juga memperkenalkan orang di sampingnya yang tak lain adalah suaminya sendiri.
        “Nah bagaimana kalau kita bicara didalam saja.”Kata Laki-laki yang ada disamping Dilla.
        “Wah, saya sebenarnya lebih suka diluar. Tapi...nggak apalah didalam.”Kata Zulkifli.
+                                                       +                                                         +
         



Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki