About me and Tarot



Setelah sekian lama sibuk kuliah dan sekarang tinggal bikin skripsi,barulah berani meluangkan waktu untuk menulis dan menghidupkan kembali blog ini.

Kali ini tentang hobi lama yang muncul kembali sehingga menjadi baru. Yup, Tarot. Sebenarnya sudah sejak SMA sih suka dengan Tarot hanya waktu itu terkendala dengan penyebutan Tarot sebagai media ramal dan dilarang dalam agama Islam. Belum lagi gara-gara film yang menampilkan betapa mistisnya Tarot sampai harus melakukan ritual kerjasama dengan makhluk halus sebelum meramal dengan media tersebut. Akhirnya, ya udah deh mundur aja daripada dikira dukun kalau pakai Tarot.

Lho jadi apa yang membuat aku tertarik dan berani mempelajari Tarot?
Salah satu koleksi kartu tarotku

Sebenarnya gara-gara temenku yg ahli sulap itu sih dan dia mengenalkan Tarot padaku. Meski awalnya takut juga. Nah aku coba searching lagi nih di mbah Gugel. Eh ternyata dan ternyata...yang namanya Tarot itu jauh dari klenik apalagi ilmu hitam dengan ritual-ritualnya yang aneh bin ajaib. Jadi yang ada di film itu?ya jelas bohong lah yaw.

Tarot itu bisa dilogika bro. Simbol aneh yang ada didalam kartu itu sebenarnya menunjukkan siklus hidup manusia. Kok bisa? Iyalah...coba kalian rasakan sendiri gimana sih kehidupan kalian? Awalnya tak mengenal jadi bisa kenal, senang-senang lalu susah,berjuang kemudian mendapatkan kebahagiaan, galau lalu menemukan jalan,dst. Pada dasarnya seperti itu kan kehidupan? Mau anaknya presiden atau tukang becak pun tetap akan mengalami itu semua.

Kartu ini dimulai dari the fool (si bodoh) yg melambangkan kehidupan manusia dari bayi alias gak tahu apa-apa dan belajar meraba apa yang ada di sekelilingnya sampai the universe (alam semesta) yang sudah tahu dengan semua tujuan hidup di dunia ini. Lalu dilanjutkan dengan kartu berangka (sering disebut arcana minor) yang terdiri dari swords,wands,pentacles,cups (urutannya hampir sama seperti kartu remi)

Aku gak mau menguraikan tentang urutan serta arti dari kartu tarot. Buatku itu udah mainstream dan banyak orang awam atau tarot reader yang ngebahas tentang hal ini di blog mereka. Aku lebih suka mengupas tentang penggunaan hingga menjadikan tarot sebagai alat bantu kita untuk menolong orang lain bahkan bisa sebagai penghasilan tersendiri (tapi tetap ada aturannya ya. Nggak main pasang tarif sendiri).

Kartu tarot pun juga banyak macamnya dan yang paling sering dipakai itu Raider Waite. Bahkan kartu ini sudah menjadi standar pokok baku untuk kartu tarot lainnya. Meski ada juga kartu tarot yang keluar dari standar Raider Waite ini seperti Thoth (yg terkenal untuk profesional tarot reader), Via tarot, dan Osho-Zen (sejauh ini hanya 3 yg setahuku keluar jalur dari Raider Waite). Ada juga kartu tarot asli Indonesia lho seperti javanesse folklore (ini langka sumpah aku juga pengen), tarot wayang dan tarot nusantara. Dari desainnya yang lucu sampai yang seram seperti vampires tarot juga ada. Bahkan yang berkembang saat ini kartu tarot bergambar anime jepang seperti doraemon dan detektif conan.

Masalah harga...hoo jangan ditanya dah untuk 1 decknya butuh duit 100-700 ribu. Tergantung fasilitas yang ada seperti buku panduan,kartu tarotnya,alas tebaran atau kantong untuk menyimpan tarotnya. Punyaku saja yang Llewellyn tarot deck harga 500ribu termasuk kantong penyimpan,deck kartu dan buku panduan. Mahal iya,tapi kalau aku sarankan untuk yang mau belajar cari saja di toko buku gramedia yang harganya bisa di bawah 100 ribu termasuk buku panduannya.

Well thats my new hoby. Lain kali bakal masih di bahas tentang tarot. Tapi tergantung permintaan dah. Oke sampai jumpa di postingan berikutnyaaaa....

Nb : jangan beli kartu tarot dari kolektor tarot karena biasanya harga lebih mahal sampai 1 juta iya.Kecuali lho ya kalau emang punya duit banyak dan jadi kolektor tarot,nggak masalah itu.
 

Salah satu contoh pembacaan dengan kartu tarot

(Menyesatkan!!) Tips dan Trik Mengerjakan Skripsi Hanya dalam 30 Hari



Sebelum memulai tulisan ini aku pengen minta maaf bange banget deh mengingat vakum entah hampir setengah tahun kali ya nggak pernah mengisi blog Catatan Yuki ini di karenakan sibuk Praktek Lapangan Kerja, Penelitian, Praktikum, dan lain-lain dah.

Beginilah yang kualami sekarang. Mahasiswa tingkat akut haish...tingkat akhir maksudnya yang sudah mulai bikin skripsi (meski mahasiswa yang lain bahkan sudah ada yang sidang skripsi) tapi aku masih berkutat pada skripsi ini (gara-gara penelitian waktunya mundur gitu dah). But Finally setidaknya sudah bisa melewati penelitian bersama sapi perah yang cukup melelahkan itu hahaha (Bangga dong!). And Now...Ladies  and Gentlemen saya pusing dengan skripsi. So pengen banget melakukan jalan pintas dengan ngasih duit sebanyak-banyaknya ke dosen pembimbing (buat apa? Nggak penting!) biar segera dapat ACC. Bisa juga datang ke mbah bejo dukun langganan saya biar skripsi cepat, sidang cepat, lulus pun cepat (dan lagi-lagi hal terkonyol yang nggak bakal aku lakukan). Terakhir dengan cara yang cukup normal tapi nggak keluar modal banyak yaitu tanya mbah Gugel gimana caranya mengerjakan skripsi dengan cepat atau kalau perlu beli bukunya aja tentang Tips dan Trik mengerjakan skripsi hanya dalam 30 Hari.

Tapi..........

               Setelah dipikir sambil jungkir balik ternyata Mission Impossible kalo harus benar-benar 30 hari selesai. Meski ada juga yang benar-benar bisa tepat 30 hari (terjadi pada 5 orang atau  bahkan 1 orang dari 300 orang yang ada). Tapi apa ya kondisi itu bisa disamakan antara satu mahasiswa dengan yang lainnya? Oke, Begini nih pemikiranku :

Skripsi nggak hanya sekedar skripsi
               Maksudnya apa coba? Begini nih ya. Masa’ namanya skripsi tiba-tiba jadi tanpa ada pembukaannya dulu. Tiap fakultas atau bahkan universitas punya cara masing-masing. Misalnya nih di Fakultas peternakan dan pertanian tempatku kuliah itu ada yang namanya “Kotak-Kotak” atau istilahnya meminta semacam surat penunjukkan dosen pembimbing yang disahkan oleh pihak fakultas (emang lu kira nunjuk dosbing langsung kayak nunjuk temen lu). Nah itu mau nggak mau harus marathon ke sana ke mari harus mau dengar cerita tiap orang (baca : dosen) yang dimintakan tanda tangannya dan belum termasuk omelannya dan bla bla bla. Setelah itu harus buat yang namanya Usulan Penelitian dan wow panjang deh kayak kereta kalau harus dijelaskan disini. Jadi kalau masalah seperti ini tergantung pihak universitas dan fakultas juga sih.
               Terus yakin nih bisa selesai satu bulan persis kalau harus melalui sekian rangkaian pra skripsi yang kayak begitu? Iya sih kemungkinan dari 300 mahasiswa pasti ada 1 yang bisa kayak begitu. Tapi hello guys itu baru pemanasan. Belum bikin skripsinya broow. Jadi kalau udah begini....JANGAN MENYERAH...!! Lah gimana caranya. Selesaikan Pra skripsi yang memang penting dan kalau perlu iseng juga bikin skripsinya. Tapi kalo lagi nggak mood bikin skripsi? Oke baca tulisan berikutnya.


Skripsi tergantung Mood
                Oke proses yang cukup panjang dan melelahkan tadi selesai, tapi kalau udah sampai mau BAB SATU....nah jeng jeng jeng jeng....!! Setan mulai menggoda anda, bersiaplah dengan rasa Malas yang melanda tiba-tiba, rasa mengantuk, rasa kangen dengan pacarnya, rasa asin, dan berbagai macam rasa lainnya. Biasanya dalam tips trik mengerjakan skripsi dengan kilat pasti kita diminta untuk mengatur jadwal. Woww...bahkan orang berangkat kerja aja juga ada yang telat terus dimarahi atasan karena nggak mentaati jadwal yang telah disepakati. So....apalagi bikin skripsi yang bos-nya adalah diri kita sendiri. Iya sih ada dosbing, tapi dosbing tugasnya hanya mengingatkan dan bukan mengejar-ngejar kelarnya skripsi kita. Pasti dah ketika kita lelet ngerjakan skripsinya dosbing pun berkata : Woi lu kan yang butuh gua, bukan gua yang butuh lu buat lulus.
                Oke, jangan buat jadwal karena itu akan percuma. Jadi katakan saja pada diri sendiri (bukan ngajarin jadi orang gila lho ya. Tapi ngajarin self hipnosis) bahwa satu minggu ada 7 hari dan satu hari ada 24 jam (tapi jangan ngerjakan skripsi kayak minimarket yang buka 24 jam ya. Bisa tepar dan pingsan ntar). Sadari hal itu, dan mulailah membangung mood kamu sendiri bahwa dalam satu minggu setidaknya ada waktu tiga hari ajaaa buat menyelesaikan skripsi atau terserah kamu deh gimana moodnya. Paling tidak dalam waktu seminggu ada masa-masanya buat bertarung dengan skripsimu.

Jauhi teman yang bikin SESAT
                Bukan berarti menyesatkan dalam hal agama lho ya. Maksudnya itu teman yang suka menjatuhkan mental orang lain dan tanpa dia sadari atau dia sengaja menyombongkan diri supaya temannya yang lain merasa tertinggal bahkan mentalnya jadi down. Nah kalau begitu jadi nggak semangat buat bikin skripsi dong. Ini contohnya teman yang SESAT :
“udah nyantai aja, kan kamu dapat dosbing yang enak. Pasti cepet, udah santai aja. Woles men...!”
Atau
“Slow aja deh, kan kita bisa lulus bareng. Nggak usah keburu gitu dah.”
Yee...munafik kalo ada mahasiswa yang bilang kayak gini. Malah dia lulusnya lebih cepat iya, terus kamu ditinggal deh. Atau yang kayak begini
“Jalan-jalan aja yo. Aku lagi males bikin skripsi. Kapan-kapan aja,nyantai bro. Skripsi dipikir gampang.”
Haish...ini udah SESAT tingkat akut. Tinggalkan aja yang model kek begini dan beralih ke merek serta model lainnya (Ini lagi ngebahas TV 21 Inchi apa lagi ngebahas manusia sih).   

                Skripsi yang semula bisa selesai dalam waktu cepat bisa hancur ditengah jalan hanya gara-gara teman yang merek serta modelnya kayak beginian. Udah deh mulai berhati-hati, bahkan yang namanya sahabat aja juga bisa saling menjatuhkan satu sama lain. Lha trus gimana dong?
                  Pilih teman dilihat dari cara bicaranya, tatapan matanya, gerakan badannya dan lain-lain yang memang tenang serta tidak memperlihatkan keanehan (hm...butuh intuisi memang untuk melihat seperti ini). Ada teman-teman yang meski dia sudah selesai skripsinya dan mau sidang gaya bicaranya tetap tenang serta menyenangkan untuk di ajak sharing. Dekatilah teman yang model kayak begini. Kamu bakal merasa semangat untuk mengerjakan skripsi dan


seolah-olah kamu juga hampir mau sidang skripsi seperti dia.

Nah itu pemikiranku, meski ada yang sempat protes di status facebookku “skripsiku 30 hari kelar lhoo” tapi yang  aku maksud bukan itunya apalagi anunya. Keadaan tiap orang tetap berbeda dan nggak bisa disamaratakan.

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki