Terkadang ada
beberapa hal yang terasa mengganjal bagiku selama ini. Seperti ketika melihat
teman-temanku yang GILA. Ya, mereka gila akan sesuatu hingga akhirnya rela
meninggalkan sesuatu yang seharusnya lebih penting untuk dikerjakan dan memilih
untuk mengikuti sesuatu yang membuat mereka “gila”.
Ada empat macam
(menurut aku) hal yang bisa membuat mereka menjadi seperti itu. Seperti organisasi, seminar enterpreneur, kerja, dan
beasiswa.
ORGANISASI
Dari tahun ke tahun
entah kenapa banyak sekali mahasiswa yang suka banget ikut kegiatan organisasi
seperti BEM, HM, Rohis, dan lain-lain lah. Meskipun mereka sendiri terkadang
tidak memiliki alasan yang kuat kenapa mereka mengikuti sebuah organisasi.
Beberapa alasan yang sering dilontarkan oleh mereka tentang kegiatan organisasi
adalah :
·
Kan buat cari pengalaman baru
·
Biar dapet temen baru dong, sekaligus juga
nambah pengalaman
·
Yah, kan Cuma buat selingan aja biar nggak bosen
kuliah melulu
·
Biar bisa kabur dari kuliah, terutama kalau pas
dosennya galak
Oke dah alasan 1,2,3 masih bisa diterima. Tapi kalau
alasan yang ke empat? Itu mah namanya keterlaluan. Berarti menurut mereka
organisasi hanyalah pelarian buat mereka. Hm...gini ya, Organisasi itu kan
bukan sesuatu yang wajib untuk diikuti, karena sebenarnya itu hanya untuk
melatih softskill kita yang nggak kita dapet selama di ruang kuliah. So, nggak
perlu kan tergila-gila banget sama organisasi. Sori ya aku ngomong begini
bukannya aku anti berorganisasi tapi aku rada’ sebel melihat temen-temenku yang
mengalahkan segalanya demi organisasi. Tugas-tugas kuliah en laporan praktikum ditinggal
begitu aja hanya gara-gara ada rapat organisasi. Haduh...bener-bener
keterlaluan deh. Memangnya mereka nggak sayang ya sama nilai-nilai mereka?
Kalau dapet nilai jelek nah baru dah nangis.
SEMINAR ENTERPENEUR
Akhir-akhir ini
sering aku lihat ada banyak pamflet atau mungkin baliho-baliho yang bertuliskan
seminar enterpeneur. Sampai-sampai bosen melihatnya. Dan...lagi-lagi ada temen
yang tergila-gila juga dengan seminar yang satu ini.Katanya seminar kayak gini
tuh bagus. Jujur, aku sendiri nggak suka dengan seminar yang satu ini.
Karena, aku sudah tahu trik dibalik seminar ini. Hm...mau tahu kan?
Oke,aku kasih tahu
dah. Seminar-seminar enterpreneur biasanya berbicara dari a sampai z tentang bagaimana cara
berwirausaha atau istilah kerennya cara dapet duit yang halal. Kalau kita hanya
mengikuti seminar itu tanpa mempraktekkan apa yang dibahas disana sama dengan
NIHIL donk. Ibaratnya kita seperti seorang anak kecil yang sedang mendengar
cerita dongeng. Biasanya juga, seminar seperti itu meminta kita untuk membayar
(jumlahnya bervariasi dari yang murah sampai yang mahal) sebagai tiket masuk.
Kalau dipikir-pikir nih, peserta seminar itu membuang duitnya ketempat yang salah.
Ya, karena uang hasil dari penjualan tiket masuk nantinya kan bakalan digunakan
untuk membayar si pembicara. Nah kalau gitu kan nanti malah pembicaranya yang
jadi semakin sukses berkat seminar-nya sedangkan pesertanya yang tergila-gila
dengan seminarnya malah semakin habis duitnya.
KERJA
Kerja sekarang bukan
lagi sekedar selingan bagi mahasiswa tapi sudah menjadi sebuah kewajiban.
Karena dengan bekerja dapat melatih kita untuk belajar bahwa begitu sulitnya
untuk mendapatkan sepeser uang. Selain itu juga bisa meringankan beban orang
tua. Tapi, apa jadinya kalo ada orang yang “gila” dengan kerja?
Yang jelas kuliahnya
bakal nggak karuan donk. Kebanyakan orang yang bekerja (dalam arti disini
adalah menjadi pegawai) lebih memilih pekerjaannya dibandingkan kuliahnya. Ada salah satu temenku yang kerja sambil
kuliah. Dia bekerja di sebuah peternakan sapi potong. Awalnya dia kuliah juga
sambil menjalankan pekerjaannya itu. Tapi lama-kelamaan dia akhirnya memilih
untuk meninggalkan kuliahnya. Entah mengapa aku sendiri tidak tahu apa
alasannya meninggalkan kuliah. Apakah karena dia merasa kuliah itu
membuang-buang uang dengan percuma
sementara dengan bekerja dia bisa mendapatkan uang. Padahal kalau
dipikir-pikir dia itu rugi dong. Kok bisa? Ya iyalah. Coba bayangin, masuk
kuliah aja udah bayarnya mahal kalau tau-tau dia nggak ikut kuliah dalam jangka
waktu yang lama dengan alasan kerja sama aja dia udah bikin kecewa orang tua
yang udah ngeluarin biaya kuliahnya. So,kita
kudu gimana? Kerja it’s oke tapi jangan lupa juga dengan kuliah.
BEASISWA
Siapa sih yang nggak
mau beasiswa? Dari anaknya orang nggak punya sampe anaknya orang kaya pun mau.
Biarpun persyaratannya sesulit apapun kita pasti bakalan berusaha untuk
mendapatkannya. Tapi apa yang terjadi kalau ada orang yang ingin beasiswa bukan
hanya sebagai kebutuhan tapi karena tergila-gila dengan ini? Hm...ngeri deh.
Beasiswa biasanya
ditujukan untuk anak orang yang tidak mampu. Tapi hal ini tidak menyurutkan
semangat orang yang tergila-gila dengan beasiswa (biarpun orang ini anaknya
orang kaya). Bahkan nggak jarang ada yang rela membayar berapapun ke kelurahan
hanya demi mendapatkan surat keterangan tidak mampu untuk memenuhi persayaratan
beasiswa(Weleh...). Terus kalo udah dapet beasiswa...?Hm...aku pernah denger dari
temenku katanya kalau udah dapet nanti
uangnya mau dibuat beli HP baru (APA??!!).Wuaduh...padahal tujuan utama
dari beasiswa adalah untuk membantu biaya kuliah atau sekolah anak yang kurang
mampu dalam hal biaya. Kalau kasusnya kayak yang diatas tadi mah namanya nggak
tepat sasaran donk!
Yah,dari beberapa yang telah di jelaskan diatas bisa kita renungkan bahwa
janganlah terlalu tergila-gila dengan sesuatu. Meskipun itu adalah sesuatu yang
jelas. Karena bagaimana pun juga berlebihan itu nggak baik, lebih baik yang
seimbang. Organisasi oke, Seminar sesekali aja diikuti, Kerja juga boleh, kalau
bisa juga dapet beasiswa tapi jangan terlalu berlebihan alias LEBAY....
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang baik ya bahasa gaul boleh bahasa santai utamakan sopan. Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Menghina komentar dari orang lain
3. BOT apalagi yang cuma kasih Link hidup
4. Menghina admin blog ini
5. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
6. Komentar yang mengundang orang lain menjadi emosi
Mari kita berkomentar dengan baik, isilah komentar dengan bahasa baik yang akan membawa energi positif sehingga orang datang kemari bisa lebih segar dan merefreshkan pikiran :)