Kamu Ganteng Deh, Tapi Ternyata...


Pagi itu suasana kelas menjadi ramai seperti biasanya. Tapi kali ini lain daripada yang biasanya. Hampir semua anak-anak yang ada di dalam kelas membicarakan tentang si Heru, anak pindahan dari Jakarta.
            Heru itu baru aja pindah ke SMP Kasih Bunda Semarang tiga hari yang lalu. Tapi dia udah dikejar sama cewek-cewek yang ada disana. Mereka suka sama Heru karena dia itu ganteng banget.
            Hampir semua cewek yang ada di sana ingin jadi pacarnya, kecuali Nia. Nia sebenarnya suka sih sama cowok ganteng, tapi dia tidak langsung tertarik. Karena dia selalu memperhatikan sifat seseorang sebelum dia menyukainya.
            +                                                       +                                                         +
            “Hei, lihat tuh! Heru berjalan ke arah kita. Iih...asik!”Kata Meka.
            “Ah, Cuma ada cowok lagi jalan gitu aja kok heboh banget sih.”Kata Nia.
            “Ye...tapi kan dia ganteng, Nia.”Kata Meka.
            Ketika Heru berjalan melewati mereka berdua, dia tersenyum. Meka langsung salah tingkah gitu deh. Wajahnya jadi merah semua. Sementara Nia malah cuek aja.
            Heru memang cowok yang murah senyum banget. Setiap kali ada cewek dia langsung senyum. Meskipun dia nggak kenal sama cewek itu. Ya, kaya’ Meka tadi. Tapi Nia malah jadi curiga dengan sikap Heru yang seperti itu. Dia mengira kalau Heru tuh pakai pelet biar pas dia senyum  cewek-cewek langsung jadi seneng sama dia.
            +                                                       +                                                         +
            Dua minggu kemudian, Nia jadi tambah curiga. Soalnya setiap kali dia jalan kemana aja, Heru selalu ada di belakangnya. Kalau Nia menengok ke belakang Heru pasti tersenyum. Heru akan berhenti mengikuti Nia kalau dia balik ke kelas.
            “Eh, Meka. Kok Heru ngikutin aku terus sih.”Bisik Nia.
            “Jangan-jangan Heru suka sama kamu tuh. Ah...kok dia malah suka sama kamu
              bukannya sama aku.”Bisik Meka dengan iri.
            “Ye...! Tapi kan aku nggak suka sama dia.”Protes Nia.
            “Iya, aku tahu kamu nggak suka. Tapi kamu pura-pura aja suka sama dia. Soalnya
              Aku mau tahu dia itu orangnya kaya’ gimana.”Kata Meka.
            Nia hanya menggelengkan kepala. Dia benar-benar nggak mau disuruh begitu sama Meka. Soalnya Nia nggak mau mempermainkan perasaan orang. Apalagi itu cowok.
                        +                                                       +                                                         +
            Pada waktu istirahat seperti biasanya Nia pergi ke perpus dan kali ini Meka pun ikut. Sebenarnya Meka tuh alergi sama yang namanya buku. Tapi kali ini dia sengaja ikut Nia biar ketemu sama Heru.
            Ketika mereka berjalan, Meka melihat ke belakang dan ternyata Heru ngikutin lagi. Seperti biasa, dia tersenyum padanya. Meka pun membalasanya dan tanpa disadari dia terus melihat ke arah Heru. Gara-gara itu, ngelihatin Heru terus dia hampir saja menabrak dinding yang ada di depannya.
            “Ih...! Untung aja nggak nabrak.”Kata Meka.
            “Makanya kalau jalan lihat ke depan dong, jangan lihat ke belakang.”Sindir Nia.
            “Ini juga udah lihat ke depan kok.”Kata Meka.
            Mereka berdua kemudian masuk ke perpustakaan dan rupanya Heru pun juga ikut masuk ke sana. Begitu masuk, Heru langsung duduk. Sementara Nia dan Meka melihat-lihat dulu koleksi buku yang ada disana.
            Setelah Nia menemukan buku yang dia cari, dia dan Meka langsung duduk. Mereka duduk berhadapan dengan Heru. Meka terus melihat Heru yang sedang menulis sesuatu di bukunya.
            Tiba-tiba Heru terlihat kebingungan. Dia tengok ke kiri dan ke kanan, sepertinya dia sedang mencari sesuatu. Meka penasaran dengan apa yang dicarinya. Heru kemudian mendekati Nia.
            “Eh, punya penghapus nggak? Aku pinjam dong.” Kata Heru dengan gayanya yang
              Seperti cewek.
            Awalnya semua cewek di perpustakaan memandang Nia dan Heru dengan cemburu. Tapi setelah tahu kalau Heru ternyata gayanya kaya’ cewek, mereka semua mendadak kabur dari perpustakaan.
            Heru menjadi bingung karena semua cewek pada kabur, kecuali Meka dan Nia. Meka memberi isyarat pada Nia untuk ikutan keluar dari perpustakaan. Nia sebenarnya juga ingin keluar, tapi dia tidak bisa berdiri karena dia masih kaget dengan kejadian tadi. Dia tidak menyangka kalau cowok cakep itu ternyata...BANCI!!!
                                                                -Selesai-

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang baik ya bahasa gaul boleh bahasa santai utamakan sopan. Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Menghina komentar dari orang lain
3. BOT apalagi yang cuma kasih Link hidup
4. Menghina admin blog ini
5. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
6. Komentar yang mengundang orang lain menjadi emosi
Mari kita berkomentar dengan baik, isilah komentar dengan bahasa baik yang akan membawa energi positif sehingga orang datang kemari bisa lebih segar dan merefreshkan pikiran :)

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki