KKN Series
(Another Story From Village)
AWAL MULA
Terdengar suara deru motor dari kejauhan, beberapa anak
Sekolah Dasar langsung berlarian menuju ke pagar. Tujuh sepeda motor lewat dan
pengendaranya serta orang yang memboncengnya menggunakan jaket khas dengan
warna dasar putih dan garis merah di tengahnya.
“Mbak-mbak
dan Mas KKN datang...!” Seru
Mereka sambil
menunjuk ke arah kami.
Kami
melambaikan tangan kepada anak-anak itu dan mereka membalasnya. Bak artis dari
ibukota datang ke desa. Aku tidak pernah mengira akan dapat tempat
KKN di desa ini. Ini salah satu desa penghasil kopi (karena beberapa desa juga
penghasil kopi ya) yang...sepertinya menyenangkan. Aku sendiri hanya bisa
meraba seperti apa disana. Bahkan saat menuju ke sana saja sempet nyasar karena
memang belum hapal jalannya (mana low signal
hp bro,
nyasar terlalu jauh?BYE!). Meski
sebelumnya sudah pernah survey ke desa ini. Oh ya aku satu-satunya cewek di
kelompok KKN ini yang nekat naik sepeda motor sendirian.
Rasa
pegal di perjalanan tetap harus ditahan karena sampai desa aku dan teman-teman
masih harus menurunkan dan menata barang dari mobil pick up masuk ke tempat kosan yang telah
disediakan.
Ibu pemilik kos orangnya baik. Bahkan ketika kami belum datang ternyata beliau
sudah menyiapkan segalanya termasuk kasurnya, bantalnya, guling dan sprei. Kos
cewek dan cowok dibedakan ya. Khusus cowok berada di satu rumah yang sebelumnya
kosong.
Setelah
selesai menata barang aku keluar sebentar membawa sebotol air yang sebelumnya
sdh dibacakan Ayat Kursi. Kusiramkan merata di sekeliling kos-an Cewek.
Fungsinya sebetulnya agar kami tidak diganggu oleh makhluk halus. Ini amanah
dari ibuku jadi harus kulakukan.
"Eh kalian tahu nggak? kalau disini dulu
pernah terjadi pembunuhan." Celetuk salah satu temen cowokku.
"Ha? Serius Lo?" Tanya
temenku cewek.
"Hm...ya sih aku pernah baca
soal itu di internet"Kataku.
Karena
begitu penasarannya dengan kasus itu, akhirnya ada temenku yang bertanya bener
gak sih berita pembunuhan itu? Memang iya kata Ibu kos ku dan yang lebih
mengejutkan lagi saat beliau menunjukkan bahwa TKP nya tepat di samping rumah
tempat kos an cewek.
Dan kami semua saling
memandang satu sama lainnya
wahh bagus baget gann
ReplyDeleteCeritanya luar biasa
ReplyDeleteNgeri gan, kkn ane juga dulu gitu
ReplyDeleteBerarti KKN rata2 gitu yaa
DeleteBagus gan ceritanya..
ReplyDeleteTulisannya rapih, enak dibacanya.. Lanjutkan terus nulisnya :)
ReplyDeleteJadi inget cerita KKN dulu. Suka kepo sama hal-hal di kampung. Nice story mbak :)
ReplyDeleteNice artikel mbak :D
ReplyDelete