Ini adalah cerbung dalam rangka Birthday Challange Yuki jadi silahkan
dinikmati cerbungnya. Oh ya ada hadiah 2 buah buku karya Yuki buat
komen terbaik ya. Pengumuman pemenang diposting setelah cerbung ini
tamat.
KKN Series
(Another Story From Village)
Nongkrong di PKK
KKN Series
(Another Story From Village)
Nongkrong di PKK
Ketika
yang lainnya sibuk dengan slide presentasi, aku malah sibuk jalan kesana kemari
hanya buat beli TELUR. Bukan karena aku lapar tapi telur ini mau aku peragakan
didepan ibu-ibu PKK.
Buat
apa telurnya? Kali ini programku menjelaskan tentang bagaimana sih mengetahui
telur yang masih layak konsumsi serta cara penyimpanannya tanpa menggunakan
kulkas. Sebetulnya di internet banyak sih tips seperti ini. Tapi kalau cuma
dibaca saja dan tidak dipraktekkan orang bakalan susah buat membuktikannya.
Eh
tapi yang penting ngedapetin telurnya dulu dah. Karena telur di kos an sudah
terpakai sama Rara buat bikin nugget ayam praktis, salah satu program dia juga.
Jalan ke toko sembako yang pertama mereka gak jual telur. Disarankan ke toko
lainnya. Okelah jalan lagi ke toko lain ternyata telurnya habis. Sebetulnya
disarankan buat ke pasar tapi sumpah males buat kesana. Ada yang menyarankan ke
minimarket Indoapril eh kalau telur disitu kan sudah bersih, dipack, bahkan ada
tanggal kadarluarsanya. Sampai akhirnya ketemu toko terakhir dimana salah satu
telur yang aku beli masih nempel kotoran ayamnya. Good!! ini yang aku cari.
PKK
di desa ini diadakan saat minggu ketiga hari selasa. Disini kami tinggal
menyiapkan apa yang seharusnya kami presentasikan. Masalah snack dan lainnya
urusan ibu-ibu dah. Oke...acara dimulai.
Temenku
baik yang cowok maupun yang cewek juga satu persatu mulai presentasi. Sekarang
giliranku buat presentasi. Hanya berbekal telur dan mangkok yang kupinjam
sebentar dari ibu kos. Ibu-ibu di barisan paling depan tampak senang dan
antusias saat melihat aku memcahkan telur dan menujukkan mana telur yang masih
layak konsumsi dan mana yang sdh tidak layak. Sayangnya ibu-ibu dibagian
belakang sempat protes karena tdk bisa melihat seperti apa telur yang kumaksud
masih layak konsumsi. Tak lupa aku juga mendemonstrasikan bagaimana
membersihkan telur dan membuatnya awet tanpa masuk kulkas.
Beberapa
temanku membagikan leaflet seputar program mereka. Diakhir acara PKK saat kami
hendak pulang ke kos an ada Ibu2 yang tergesa-gesa menghampiri kami.
“Mbaknya
maaf bisa nitip ini tidak?”Tanya ibu itu sambil menyodorkan bingkisan berbentuk
kotak.
“Buat
siapa ya bu?”Tanya Zakya
“Buat
bu esti, rumahnya di sebelahnya tempat mbak-mbak kos. Saya lupa tadi mau
memberikan bingkisan ini ke bu esti.”Kata ibu itu.
Kami
semua langsung saling memandang. Sebelah kos an bukannya rumah Pak Taufik. Sedikit
informasi bahwa dulu dirumah Pak Taufik tejadi pembunuhan hebat yang menewaskan
istrinya dan melukai Pak Taufik serta salah satu anaknya. Sang pembunuh tak
lain adalah keponakannya sendiri. Lalu bu esti itu siapa? Saat sampai kos an akhirnya
kami tanya ke ibu kos.
“Ya,
bu esti itu istri mudanya pak taufik. Jadi setelah istrinya meninggal, beliau
menikah lagi.”Terang ibu kos
Hal
yang pertama kita lakukan dengan bingkisan itu....saling dorong dan menyuruh
siapa saja buat mengantarnya. Akhirnya Rara dan Zakya yang mau ke rumah itu.
Ternyata mereka sempat iseng juga tanya soal pembunuhan yang pernah terjadi
disana.
“rumahnya
rasanya kayak gimana gitu.”Kata Zakya
“Serem
maksudmu?”Tanya Intan.
“Ya
nggak aja aneh aja sih. Tapi aku tanya ke bu esti katanya tau kok soal kasus
itu. Malah kamarnya masih ada berkas bercak darahnya, belum di cat.”Kata Zakya.
ini nih yang ane tunggu, ....
ReplyDeletecerita yang terselip misteri...
penasaran ama sebab terjadinya peristiwa tersebut...
dilatar belakangi masalah apa?
hingga peristiwa tersebut terjadi...
Ditunggu kelanjutannya yaa
Deleteini pengalaman asli apa ga?
ReplyDeletePengalaman dari temen. Cuma menuliskan aja
DeleteJadi setiap hari agan selalu mencatat segala aktivitas yang menarik ke blog ini ? Cemerlang gan (y)
ReplyDeleteNggak ini rangkuman dari semua aja. Itupun juga mendengarkan dari cerita teman yang mengalami KKN. Kalau KKN Yuki kan gak ada yg kayak gini
DeleteKeren keep posting!😻😻😻😻😻
ReplyDeleteIni kaya cerita riddle yah...
ReplyDeleteNggak...beda
Deleteibu-ibu PKK selalu kepo ya mbak hehehe
ReplyDeleteBanget...hahaha
DeleteOo mau bahas ituu
ReplyDeleteAda lah nanti dibuat postingan tersendiri
Kebetulan Januari saya KKN min, mungkin ini jadi inspirasi nantinya. Terima kasih
ReplyDelete