KKN Series : How to make a Coffee

Ini adalah cerbung dalam rangka Birthday Challange Yuki jadi silahkan dinikmati cerbungnya. Oh ya ada hadiah 2 buah buku karya Yuki buat komen terbaik ya. Pengumuman pemenang diposting setelah cerbung ini tamat.

KKN Series
(Another Story From Village)

How to Make a Coffee

Bikin kopi itu mudah. Tinggal buka bungkusnya, tuang dalam gelas, seduh dengan air panas dan....jadi deh. Kopi siap diminum, bisa juga disediakan camilan sebagai teman minum kopi. Itu kalo mau bikin kopi pabrikan atau kopi bermerek. 

Kopi yang mau kita buat ini sangat berbeda. Dimulai dari setelah dikeringkan biji kopinya, kan masih mentah nih. Harus kita masak dulu dengan metode sangrai biasa. Kali ini ibu kosan cewek yang mengajari bagaimana cara memasaknya. Beliau memakai tungku yang masih pakai kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Penggorengan diletakkan diatasnya. Lalu masukkan biji kopinya, aduk terus sampai bijinya kecoklatan dan berubah menjadi coklat tua.

Proses ini memang butuh waktu lama, selain itu juga butuh ketahanan karena asap dari pembakaran tungku cukup membuat mata perih. Beberapa temenku yang mencobanya akhirnya nyerah di tengah jalan dan hanya Edo yang sanggup terus memasak biji kopinya. Lalu hasilnya....

“Mas, biji kopinya malah agak gosong ini.”Kata Ibu Kos.

Ilustrasi memasak biji kopi Sumber : http://kopinian.blogspot.co.id

Kita semua ketawa ya sudah mau bagaimana lagi toh kita hanya mencoba bukan yang ahlinya memasak biji kopi. Ibu kos baru membawa ke tempat penggilingan keesokan harinya. Lalu hasilnya bisa kita seduh dan kita rasakan sendiri. Cewek yang berani nyobain kopi ini dan tentunya paling semangat cuma Intan. Lainnya termasuk aku ngicip sedikit aja. Oke juga rasanya, mantap memang tapi aku nggak berani terlalu banyak. Takut nggak bisa tidur mana Intan bikinnya segelas gede pula. Intan sendiri pun akhirnya nyerah buat menghabiskan kopinya dan meminta teman-teman cewek lainnya bantuin buat habisin tapi nggak ada yang mau. 

            Setelah acara masak-memasak kopi, aku dan teman-teman jadi sering menyindir Edo. Tau kenapa? Rambutnya yang kriting itu berbau kopi tiap dia lewat. Edo kesal jadinya karena bau kopi itu nggak hilang meski dia sudah keramas tiga kali. Sampai dia bilang tiap kali mandi selalu keramas dan barulah bau kopi yang nyangkut di rambutnya hilang.