Yup temen-temen sesuai dengan janji aku di postingan
tentang apa yang dilakukan setelah lulus kuliah (bisa klik tulisan ini). Salah
satu hal yang bisa kita lakukan adalah melaksanakan nadzar kita (kalau merasa kamu
pernah bernadzar lho ya). Ini ada sedikit cerita tentang temanku yang bernadzar
jalan kaki dari Semarang sampai Brebes. Siapakah dia?eng ing eng...
Bukan anak pejabat,juga bukan anak pengusaha yang duitnya
berjibun. Hanya mahasiswa biasa yang ternyata menyimpan sesuatu luar biasa
dibalik pemikirannya. Dialah Triyanto atau yang biasa dipanggil akrab Tri oleh
teman-teman satu kampus Peternakan dan Pertanian UNDIP. Postingan ini adalah
hasil wawancara tak langsung dengan Tri yang sempet heboh di FB gara-gara aksi
jalan kakinya Semarang-Brebes yang sudah dilakukannya.
Langsung aja yuuk....
Q : question
A: answer
Q : Sebenernya apa yg terlintas di kepalamu kok sampe
setelah lulus bernadzar jalan kaki semarang brebes?apa karena ada hal2 yg
mengganjal di hati seperti itu?
A : Ya menghargai suatu keberhasilan,sebab dari sd setiap
keberhasilan harus dihargai dengan nadzar biar lebih semangat.Selain itu untuk menguji kemampuanku,pengen merasakan
orang yang susah/anak2 jalanan dengan uang minim.
Q : Gimana tanggapan org2 ke kamu soal aksi jalan kaki ini
terutama dari dosen maupun ortu?
A : Ya kalau sama orang tua tanggapannya kalau mati
dijalan gimana hehehe. Bukan mau menakuti tapi memang begitu kenyataannya
bukan?menurut Imam Ghozali, kematian adalah hal yang paling dekat diantara kita
ya. Kalau kata dosen, katanya aku pejalan ulung hahaha...
Q : Dari lamanya kamu berjalan kaki, ada pelajaran
berharga yang bisa kamu share ke temen2?
A : Ada. Kalau kita suka menolong,memberi hal positip
dimana dan kapanpun pasti akan banyak yg menolong. Kehidupan itu kayak kita
bercermin pas naik haji. Kalau kita pas di kampung halaman baik maka pas di
mekkah dan madinah pun akan diperlakukan dg baik. Saling menghargai walaupun
itu orang gila karena mereka pun ciptaan Tuhan, dan pandai bersyukur krna msh
bnyk org yg lebih susah dari kita.
Q : Apa pesen kamu buat adek2 angkatan dan pembaca blog
ini?
A : Pesannya adalah jangan hanya belajar dari bangku
kuliah saja serta perbanyaklah belajar di lapangan karena ilmu peternakan
adalah ilmu terapan.
Saat melakukan aksi jalan kaki Semarang-Brebes |
Biodata singkat Tri :
Nama lengkapnyaa adalah Triyanto
dan usianya kini 22 tahun. Dia anak ke-2 dari dua bersaudara. Hobinya adalah
olahraga dan bisnis. Tri punya cita-cita yaitu ingin menjadi pengusaha. Sedikit
kisah mengenai Tri saat kuliah ia pernah memiliki peternakan kambing. Meski
kecil-kecilan bahkan ada teman yang menertawakan usahanya ia
tetap membuktikan bahwa tidak hanya sekedar beternak. Saat
Idul Adha tahun 2012 lalu ia menjualnya kambing-kambingnya lewat promosi di
dunia maya. SUKSES SELALU TRI...!!
Brebes itu kan terkenal dengan Pengrajin TELUR ASIN
ReplyDeleteBener kah?
Betul betul betul
DeleteGood luck Tri, semoga bisa menginpirasi mahasiswa lain.
ReplyDeleteada yang monyoba Aceh-Papua?
Kalau udah Aceh Papua mending buat videonya aja sekalian ntar bisa dikirim di statiun televisi mana dan dapet bayaran deh (biar balik modal) lagian gak mungkin jalan kaki terus dan pastinya bakalan naik kapal juga kalau nyebrang antar pulau hehe
Deletewwaaah.. nadzarnya keren juga.. :D
ReplyDeletesaya kalau lulus nadzar apa yaak?
Nadzar itu yg penting bikin kita semangat dalam menjalani hidup serta menjadikan pelajaran berharga bagi kita dan tentunya kita melakukan dengan senang hati.
Deletewewww nadzar terunik yang pernah saya dengar, hehehe..
ReplyDeletetetap semangat ya :D
hehehe
Deletenadzar-nya sekalian utk olahraga ya?
ReplyDeleteini penulisnya ceritanya lagi ngikutin temannya yang berjalan itu gak? :)
Ini ditulis setelah yang melakukan nadzarnya selesai dan berdasarkan wawancara tak langsung lewat chat FB
Delete