Hoho ini sharing mengenai seperti apa sih wawancara kerja
itu. Apa bikin deg-degan atau bikin hepi atau malah bikin salto? Hehe semua
orang punya rasanya sendiri saat menghadapi yang namanya wawancara kerja.
Memang wawancara itu merupakan bagian dari serangkaian
penerimaan calon pegawai baru dah. Kelihatannya simple sih. Kelihatannya gampil
gampil gampil (baca : Gampang/mudah). Ya, seperti layaknya kamu bicara dengan
dosen pembimbing skripsimu atau dengan guru sekolahmu. Iya sih gampang tapi
juga jangan disepelekan dong! Duh deek...!!
Kebanyakan yang bikin frustasi itu di tes wawancara,baru
awal tuh dan baru diwawancara udah K.O. Apalagi psikotes dan tetek bengeknya.
Sebenarnya ya kalau mau baca buku tentang tes untuk pekerjaan ada banyak
apalagi tentang wawancara kerja. Tinggal kemauan kita untuk membacanya. Nggak
punya duit? Tapi punya hp yang bisa buat internetan kan? Tuh bisa dibaca dari
website mana aja seputar wawancara kerja. Ada banyaak (soalnya udah pernah
searching jadi tahu dah).
Kesalahan yang sering terjadi saat wawancara kerja baik itu
aku alami sendiri maupun temen aku yang alami adalah...Jeng jeng jeng jeng...
1. Pakaian
Pakai Pakaian
yang sopan. Nggak harus batik sih (ini mau acara kondangan apa wawancara
kerja?) yang penting sopan! Jangan kek pas kalian kuliah pakai celana jeans dan
kaos berkerah (lu mau apa sih pakai beginian). Standar pakaian yang biasa
dipakai dan wajib adalah Celana kain warna hitam dan kemeja putih (boleh pakai
dasi boleh nggak tergantung perusahaannya) buat yang cowok. Buat cewek ya
bawahan rok atau celana kain (yang kek orang kerja itu lho) warna hitam dan
baju atasan putih dan pakai blazer (ada yang mewajibkan blazer hitam ada yang
bebas warnanya). Jangan lupa disetrika biar rapi, kasih minyak wangi biar
peserta lain juga nggak pada pingsan pas deket kamu dan kamu lagi berkeringat
(yaah aku kayak emak lagi ngingetin anaknya).
2. Sikap
Perhatian...perhatian! Tunjukkan sikap anda yang baik didepan pewawancara.
Yup, jangan seenaknya ya. Bersikaplah formal meski pewawancaranya masih muda
dan kalian kenal sekalipun. Ingatlah! Be profesional! Jangan terlalu tegang dan
kaku apalagi gaya bicara yang dibuat-buat. Formal berarti sesuai dengan aturan
yang ada tapi tidak kaku dan bersikap sewajarnya serta natural saja. Gaya duduk
jangan terlalu santai, apalagi terlalu tegap, bersikap seperti biasa saja dan
santai didepan pewawancara. Ada kalanya wajah udah mulai kusut kalau sampai
nunggu buat tes wawancara aja lamaaa bingit dan semangat udah mulai luntur
(emang make up ya pake luntur). Kalau sudah begitu teguhkan niat lagi didalam
hati bahwa kamu memang niat buat melamar kerja di perusahaan tersebut.
3. Jangan bertele-tele-telenovela
Nah lho ini aku
dapatkan saat iseng inbox temen yang seorang HRD juga. Aku bertanya apakah yang
lolos dari tes wawancara adalah orang yang ketika menjawab pertanyaan dengan
panjang lebar? Jawaban dia adalah TIDAK. Kenapa? Karena perusahaan mencari
orang yang dalam bekerja itu cepat dan tepat. Jadi membutuhkan jawaban dari
pelamar kerja yang sesuai dengan topik pertanyaan. Ketika diminta untuk
bercerita ya berceritalah secara singkat. Nggak usah kayak tele tele novela
yang lamaa banget entah sampai episode berapa. Kasihan yang dibelakang tuh dah
antri lama hanya gara-gara kamu.
4. Seni menjual diri
Eh jangan dikira
kayak PSK gitu ya. Ini beda pastinya. Wawancara dimaksudkan agar perusahaan
tahu apakah kamu orang yang dicari atau bukan. Makanya dalam wawancara ini
kalian harus punya seni menjual diri. Ya, caranya dalam wawancara kamu harus
yakinkan pada pewawancara (biasanya HRD) bahwa ini lho kamu adalah orang tepat
yang dicari oleh perusahaan. Memang pewawancara biasanya akan mencari tahu
tentang diri kamu, kegiatan kamu dalam keseharian dan lainnya bahkan kalau
perlu mengorek keterangan tentang keluargamu. Jadi, jangan panik kalau
menghadapi pertanyaan itu. Jawab dengan jujur dan yakinkan mereka lewat sorot
matamu. Bagaimana meyakinkan mereka? Makanya sejak awal diusahakan untuk
memiliki kegiatan rutin. Entah itu organisasi atau kegiatan lainnya. Nanti akan
ada nilai tersendiri dari perusahaan.
5. Jangan lakukan ini!
Ada hal yang
jangan kamu lakukan saat wawancara. Pertama jangan bilang kalau bekerja hanya
untuk cari pengalaman (iyalah kalau udah dapat pengalaman ntar lu kabur trus
perusahaan rugi dong). Katakan bahwa kalian memang benar-benar ingin mengabdi
disini, terutama mencari penghasilan bagi dirimu sendiri (terserah kalian
bahasanya mau bagaimana). Kedua jangan tunjukkan kalian terlalu idealis, tapi
tunjukkan bagaimana kamu bisa bersikap profesional saat kerja dan bisa
bersosialisasi juga diluar jam kerja. Ketiga jangan terkesan menyerang saat
proses wawancara, karena itu bisa menurunkan skormu juga. Orang yang terkesan
menyerang maka saat bekerja ia sulit diajak bekerja sama dan hanya mau memenuhi
kebutuhan dirinya serta nggak peduli perusahaan mau maju atau mundur penting
dia dapet bayaran.
Ya udah itu dulu ajah,udah capek ngetik sampai 700 kata
lebih. Tunggu lanjutannya di edisi kerja berikutnya yow. Mau bobok duyu...
kemana saya harus melamar? hahahaha btw 700 kata yang bermanfaat trims ya saya coba next time kalau lagi lamar melamar
ReplyDeleteHa 700 kata ya
ReplyDeleteKadang kalau sdh ngetik gak ngeh ternyata sdh menembus angka segitu