Ini adalah cerbung dalam rangka Birthday Challange Yuki jadi silahkan dinikmati cerbungnya. Oh ya ada hadiah 2 buah buku karya Yuki buat komen terbaik ya. Pengumuman pemenang diposting setelah cerbung ini tamat.
KKN Series
(Another Story From Village)
Pembunuhan Setahun yang Lalu
Mungkin kalian penasaran kenapa kami ketakutan dengan
rumah Pak Taufik di cerita sebelumnya. Ini semua terjadi setelah kami mendengar
cerita dari ibu kos tentang pembunuhan yang pernah terjadi.
Semenjak Ardi menyinggung soal rumah sebelah kos an cewek
itu pernah terjadi pembunuhan disana, kami para cewek semakin penasaran. Iseng
bertanya ke ibu kos dan inilah ceritanya...
Dulu Pak Taufik sekeluarga tinggal dengan keponakannya
yang berasal dari luar pulau. Keponakannya terkenal sebagai orang yang pendiam
dan kurang bergaul. Warga desa tahu akan hal itu tapi mereka sudah terbiasa,
hingga akhirnya muncul kejadian mengerikan satu per satu. Dimulai dari
keponakan Pak Taufik yang jarang pulang ke rumah pamannya ini sampai terjadi
sepeda motor milik anak Pak Taufik terbakar secara tiba-tiba.
Salah seorang warga ada yang mengetahui kalau Pak Taufik
sering mengejek keponakannya ini. Kata-kata kasar bahkan semua nama hewan kebun
binatang mungkin pernah keluar saat berbicara dengan keponakannya. Warga tidak
tahu kalau pada akhirnya semua ini berujung pada kasus pembunuhan.
“Lanjut bu...lanjut.”Kata Zakya.
“Ssst...udahlah diam aja dulu. Semangat banget sih kamu dengerinnya.”Kata
Sabrina.
Ibu kos sempat terhenti sebentar, seolah masih teringat
dengan kejadian yang sangat menakutkan bagi beliau. Cerita berlanjut ketika
suatu malam disaat Pak Taufik sekeluarga sudah tidur, keponakannya tidak ada di
kamarnya. Ternyata dia bersembunyi di bawah kolong tempat tidur pamannya. Saat
Tantenya terbangun dan berjalan menuju ke dapur, tiba-tiba keponakannya
mengayunkan golok tepat ke leher beliau. Tantenya langsung berteriak kesakitan
dan terjatuh di lantai. Teriakan beliau membuat Pak Taufik terbangun dan tanpa
rasa takut keponakannya ini mengayunkan golok tepat ke arah pamannya. Pak
Taufik berusaha menangkis sayangnya tangannya terluka akibat tajamnya golok
itu.
Teriakan kesakitan Pak Taufik didengar oleh anaknya yang
langsung datang untuk menolong Bapak Ibunya. Tanpa rasa ampun, golok di tangan
keponakan pak taufik ini mendarat mengenai wajah anak Pak Taufik hingga
menyebabkan kulit wajahnya robek. Keponakan Pak Taufik panik dan langsung kabur
membuang goloknya entah kemana. Anak Pak Taufik pingsan, Sementara Pak Taufik
Berusaha membopong istrinya keluar rumah sambil berteriak meminta tolong.
Kebetulan ada warga yang sedang berjaga malam, sehingga Pak Taufik bisa segera
tertolong dan Istrinya dibawa ke rumah sakit. Sayang, ditengah perjalanan
Istrinya menghembuskan nafas terakhirnya. Hanya Pak Taufik yang mendapatkan
perawatan di rumah sakit beserta anaknya.
“Lalu keponakan Pak Taufik?”Tanya Winda.
“Dia ketemu di rumah temannya tepatnya di desa sebelah. Ibu sampai sekarang
masih merinding kalau ingat kejadian itu. Karena ibu tahu teriakan Pak Taufik
tapi nggak berani keluar rumah, waktu itu juga masih jam 3 pagi.”Jawab Ibu Kos.
Semua cewek yang ada di kos an saat itu saling
memandang
satu sama lainnya. Bulu kuduk merinding...entah malam ini kami bisa tidur atau
tidak. Tiba-tiba....
“Waaaa.....!”
“Aaaaa.....!!”
Teriak semua cewek yang ada di ruangan ini. Sementara Ibu Kos yang sempat kaget
hanya bisa beristighfar sambil memegang dada beliau.
“Bowooooo....!!”Teriak
Intan.
“Duh
nggak tahu kalau Bu Kos bakalan kaget.
Maaf
ya bu maaf...”Kata Bowo yang ternyata
Iseng membuat kami semua kaget.
“Kalian
ini udah ditunggu Pak Kordes buat rapat
Malah
minta didongengin sama Bu Kos.”Kata
Ardi yang barusan datang.
“Sudah
kalau kalian mau rapat dulu, kunci rumah
dibawa ya biar kalian gampang kalau pas pulang.”
Kata
Ibu Kos.
Kami
semua langsung bergegas berangkat menuju ke kos an cowok. Hujan mulai turun dan
kami terpaksa berlarian menuju ke kos an cowok daripada harus ribet pakai
payung dulu.
Wah ceritanya bagus juga :) harus membuat orang lain terbawa suasana nih cerita
ReplyDeletemantap nih, ada bakat jadi penulis buku. lanjut sist.
ReplyDeletehttp://rahmadmars.com/2016/12/mod-teleservice-v4-for-miui-8-fix-4g-preferred.html
Pendek, terlalu singkat. Jujur saja aku belum menemukan sesuatu yang istimewa dari cerita ini, gak ada sesuatu yang tak terduga gitu, ini kalo film paling beberapa menit doang. Keep writing dan terus belajar, narasi kalau bisa dibagusi.
ReplyDeleteTerus berlanjut. Kalau baca khusus bab ini saja akan terasa sangat singkat. Kalau membaca dari bab sebelumnya akan tahu dan lebih terasa sebenarnya cerita ini bagaimana.
DeleteLanjutkan cerita pendek ini gan. Siapa tahu ada yang melirik nantinya gan
ReplyDeleteSaran saya biar lebih enak bacanya, setiap paragraf enter 2-3 baris sist.
ReplyDeleteTapi dari segi ceritanya cukup membuat saya terbawa suasana, terutama pas golok mendarat di wajah anak pak taufik, sy langsung merinding hihhh.
apalagi saya yang diceritakan Langsung sama teman yg mengalami kkn ini
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemau kasih saran kak, pas baca aku agak pusing sama backgroundnya :'( jadi kurang fokus sama bacaan terima kasih, tapi bagus juga ceritanya :D
ReplyDeleteBackround templatenya asli memang gini
Deletesedikit saran, kalau bisa suasananya lebih dideskripsikan lagi. Misalnya pas malam pembunuhan bisa dijabarkan apakah saat itu udaranya dingin? apakah sedang grimis? adakah bunyi serangga? Di luar ini sudah bagus kok. o iya kalo bisa fontnya digedein dan spasi antar paragraf itu penting. Biar keliatan longgar dan enak.
ReplyDelete