Ini adalah perjalananku ke
daerah Banyumas.aku dan teman-temanku akan mengunjungi sebuah koperasi unit
desa (KUD) yang menangani produk susu.
Aku dan teman2 berangkat saat
malam kamis jumat.perjalanan kami sempat terganggu saat salah satu bis yang
akan membawa kami kesana terlambat tiga jam lebih.belum lagi karena hujan deras
yang mengguyur daerah UNDIP, Tembalang.Aku sudah benar-benar lelah menunggu
sampai akhirnya bis itu datang juga.
Entah kenapa aku merasa agak
kurang sreg dengan bis besar yang seharusnya kutumpangi itu.malam ini
benar-benar ujian buatku,aku tak dapat tempat duduk di bis itu dan terpaksa
pindah bis.untunglah di bis kecil milik universitas yang disewa, masih ada
tempat duduk.akhirnya aku menumpang bis itu sampai tempat tujuan.
Pagi hari jam 3,bis kami dan
bis kecil satunya lagi sampai duluan di tempat transit untuk sarapan.
Kesempatan ini kugunakan untuk mandi dulu.selesai mandi,barulah bis besar
datang.setelah makan,mulai tiap kelompok mengkoordinasikan anggotanya untuk
ikut ke bis mana.karena sekarang tiap bis menuju ke tujuan yang berbeda-beda
meski pada akhirnya berkumpul ke KUD.
Aku mendapat tugas untuk
mencatat segala kegiatan di tempat pengumpulan susu yang ada di daerah
Kemutug.dari beberapa peternak yang kutanya atau ditanya oleh temanku rata-rata
mereka menyetorkan susu sebanyak 14-16 liter. Ini bisa dikatakan cukup
tinggi,apalagi untuk peternak tradisional. susu tersebut lalu diuji alkohol,uji
rasa,uji warna,dan bau. Susu yang lolos semua uji tersebut adalah tidak
menggumpal ketika diuji alkohol,baunya khas susu,warnanya putih bersih,dan
rasanya manis serta tidak asam.bila susu tersebut sudah asam tandanya adalah
itu susu kemarin yang disimpan,sehingga bisa ditolak oleh pihak koperasi.
![]() | |
cooling unit |
Susu yang telah melalui uji
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam cooling unit.alat ini akan terus mengaduk
serta mendinginkan susu sampai suhunya 3 derajat celcius.sehingga bisa lebih
awet saat dibawa ke pusat.
Aku mendapat banyak
penjelasan dari petugas koperasi yang ada di sana.beliau memang hanya bertugas
menguji susu serta mengumpulkannya ke dalam cooling unit,tetapi dapat
menjelaskan banyak hal. Seperti membawa susu ke penampungan tersebut yang
diharuskan dengan milk can sehingga susu didalamnya lebih terjaga
kualitasnya.tetapi milk can hanya memiliki batas penampungan tertentu,sehingga
susu yang berlebih ditampung di botol aqua.meski sebenarnya penampungan dengan
botol aqua tidak disarankan.
![]() | |
milk can |
Penampungan susu ini dibawah
naungan Koperasi PESAT singkatan dari Peternak Satria(Satria adalah julukan
bagi daerah Banyumas).dimana semua ketetapan susu yang diterima disini diatur
oleh koperasi.harga per liter susu yang ditetapkan oleh koperasi adalah
3900,tetapi itu juga tergantung uji total solid (dilakukan dengan alat khusus
yang disebut lactoscan) yang dilakukan oleh koperasi.
Uji Berat Jenis tadinya juga
dilakukan setiap hari oleh penampungan ini,tetapi karena pernah ada kejadian
pecahnya alat pengukur BJ tersebut maka pengukuran hanya dilakukan sesekali saja.Berat Jenis yang didapatkan
disini rata-rata 11,5 tetapi bisa lebih tinggi lagi.
Cooling unit yang ada di sini
juga tidak diletakkan diatas tanah atau paving Block.tetapi diatas lantai keramik.hal
ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyerapan bau tanah oleh susu(susu sangat
rentan sekali terkena bau disekitarnya yang dapat merubah bau dari susu itu
sendiri).
Setelah puas mendapat
penjelasan panjang lebar mengenai penampungan susu,kami menuju ke koperasi PESAT.disini kami disambut oleh
bapak Ahmad Alfarouq selaku ketua pengurus koperasi.beliau menjelaskan bahwa
koperasi ini mendapat bantuan sapi dari MEE (masy ekonomi Eropa) yang disebar
di 5 desa. Produksi pertahun dari koperasi ini rata-rata 5500
liter/hari.anggotanya ada 243 orang yang terdiri dari 17 kelompok di 6
kecamatan. Susu disini disetor ke IPS(ex:frissian flag),tapi ada juga yang
diolah menjadi susu pasteurisasi atau yoghurt.Milba,itulah produk olahan susu
dari koperasi ini yang merupakan singkatan dari Milk Banyumas.
![]() | |
Pertemuan di koperasi PESAT |
Terakhir,kami mendapatkan
susu Milba.Maklum, namanya juga mahasiswa. kami saling berebut untuk mendapatkan susu tersebut. sebenarnya susu ini tidaklah gratis karena beberapa hari sebelumnya
sudah dipesan.aku mencoba susu rasa strawberry dan rasa duren.hm...enak,nggak
bikin eneg.
Perjalanan selanjutnya adalah
sholat jumat,lalu makan siang dan pulang ke Semarang.
uhuy
ReplyDeleteHe?
ReplyDelete