KKN Series
(Another Story From Village)
Suara Emas
Sebentar
lagi acara festival se-Kabupaten bakalan digelar di Pendopo. Bapak Bupati ingin
setiap warga memberikan kontribusi untuk desanya masing-masing terlebih sudah
dibantu oleh kita para mahasiswa KKN. Acara ini sekaligus penutup dari kegiatan
selama KKN. Tapi bukan berarti acara festival selesai terus kita pulang
yaa...NO...!! Masih ada sisa waktu 2 minggu lagi sebelum akhirnya pulang ke
kota.
Sebagai
desa penghasil kopi, kita mau buat kejutan di acara ini. Aku dan teman-teman
lainnya mendekorasi stand yang sudah disediakan. Ada juga nih yang bertugas
sebagai driver termasuk angkut barang dari desa sampai ke pendopo Kabupaten
(catat : jarak dari desa menuju ke Pendopo lumayan jauh juga). Entah ini ide
gila darimana kita buat tungku tradisional dengan pinjam penggorengan milik Ibu
Kos an cewek dan tak lupa diletakkan biji kopi yang sudah matang diatasnya.
Ibu-ibu
kelompok tani dengan semangat menata produk kopi yang sudah kita bantu buat
mengemasnya juga. Tidak ketinggalan produk Wedang Jahe yang dikemas dalam botol
kaca. Hm...sepertinya ibu-ibu ini terinspirasi dari produk buatan istri Pak
Ari.
Acara
dimulai, dari sambutan dan sambutan sampai akhirnya acara kompetisi dimulai.
Apa lagi kalau bukan ajang seni. Tiap desa menampilkan keseniannya masing2 ada
tarian anak tradisional, tarian modern, band, pembacaan puisi, drama, kesenian
kuda lumping.
Paling
deg-degan acara kesenian kuda lumping, tentu saja karena para pemainnya selalu
diakhiri dengan kesurupan. Ketika pemain yang kesurupan ini menuju ke penonton
mereka smua langsung lari berhamburan. Konon katanya kalau sampai tertabrak
nanti bisa ikutan kesurupan. Kayak kena penyakit aja gitu ya nular
kesurupannya.
Usai
pentas ternyata pemainnya masih kesurupan. Terbukti dengan tarian yang terus
dilakukan oleh pemain tanpa rasa capek meski udara semakin panas. Kulihat para
kru pemain kuda lumping terpaksa menyeret pemain ini agar masuk ke posko khusus
milik mereka. Ketika salah satu dukun hendak mengeluarkan makhluk yang memasuki
pemain ini, dia kewalahan karena sang makhluk halus tidak mau keluar juga
sebelum diberikan rokok (terlihat dari gerakan pemainnya yang berulang kali
melakukan gerakan orang merokok). Dukun itu memberikan rokok, membiarkan pemain
tadi menghisapnya sebentar kemudian dipaksa untuk keluar dan akhirnya bisa.
Kelihatannya pemain sudah tidak sadarkan diri dan penonton yang penasaran
diminta untuk meninggalkan posko mereka agar tidak terlalu panas. Sepertinya
terlalu lama makhluk itu berada di tubuh manusia yang ditumpanginya. Sehingga
mengakibatkan energi si pemain ikut terkuras habis karena tersedot oleh makhluk halus tadi.
Setelah
acara ini saatnya diisi oleh penampilan dari para tim KKN di berbagai desa. Tim
ku menampilkan band dengan salah satu lagu andalannya adalah lagu ciptaan pak
Kordes Rifky.
Ketika
band dari timku muncul, aku gak mengira ternyata sambutannya luar biasa.
Entahlah Pak Kordes tiba-tiba menghipnotis cewek-cewek dari tim KKN lainnya
untuk bersorak sorai apalagi saat lagu ciptaan Pak Kordes sendiri dinyanyikan.
Aku juga menikmatinya (meski gak hapal banget) intinya adalah bahwa KKN ini
memberikan kenangan banyak hal yang akan sulit dilupakan. Baik pertemanan,
cinta, cita dan harapan semua menyatu dan esok hanya akan menjadi kisah yang
bisa diceritakan kembali namun tak bisa terulang lagi. Salut buat Pak Kordes
besok harus masuk dapur rekaman.
Setelah
semua acara selesai aku melihat lagi ke stand ternyata penjualan kopinya laris
manis termasuk Wedang Jahe. Ibu-ibu kelompok tani benar-benar senang. Mereka
tak mengira kalau kopi mereka bisa laris seperti ini. Tak henti hentinya mereka
mengucapkan terima kasih kepada kami. Justru kami yang jadi gak enak kok malah ibu-ibunya
yg terima kasih gini ya eh bener deh ya. Hehehe....
Note : Seharusnya ada rekaman lagu aslinya sayangnya tidak diupload di Internet dan hanya direkam oleh salah satu dosen pembimbing.
penasaran sama nih cerbung, semoga bisa terus mengikuti sampai tamat
ReplyDeleteSaya bingung mau komentar apa nih...
ReplyDeletetolong kasih saran dong min...
tapi, intinya "BAGUS"... gitu aja :D