KKN Series
(Another Story From Village)
"Mereka" Tidak Sejahat yang Kalian Kira
Malam hari...
Seperti
biasa kita cerita serem lagi
selama KKN. Mulai dari cerita Intan yang tiba-tiba merasa merinding kalau pas
ditinggal sendirian di kos an tanpa ibu kos. Sampe cerita Farhan yang dia
diceritain juga sama anak-anak desa kalau di jembatan besar penghubung dua desa
itu ada penghuninya noni belanda dan meneer. Kalau pas malam katanya sih banyak
yang melihat penampakan mereka. Termasuk cerita ku yang tiba-tiba mencium bau
bunga saat lewat jembatan kecil menuju ke rumah Pak Lurah pas malam hari dan
bersama satu tim ku.
Masih
banyak lagi cerita seram lainnya yang tentunya kalau diceritakan bakalan
panjang ceritanya. Buatku gak aneh juga kalau disini banyak hal serem atau
penampakannya. Selama mereka gak menganggu gak masalah. Toh mereka memang ada
mereka hidup dan bertempat tinggal tapi kan temenku gak bisa lihat mereka atau
orang lain yang biasa aja tanpa memiliki kemampuan apapun. Jadi seharusnya gak
masalah dong, paling merinding aja. Merinding akibat efek bertabrakan energi
“mereka” dengan energi manusia yang kurang cocok.
Ah
cerita serem terus rasanya bikin pengen ke kamar mandi. Mana udara semakin
dingin. Selimut ku juga tipis. Okelah karena gak ada temen yang ke kamar mandi
akhirnya ke kamar mandi sendirian.
“Mila
yakin mau ke kamar mandi sendirian?”Tanya Reza.
“Iya
yakin. Ya kalau ada yang mau nemenin nggak apa dah.”Kataku, santai
“Udaaah
mila gak usah ditemenin, dia berani kok sendirian ke kamar mandi.”Kata Winda.
“Ah
udah lah yang penting udah gak tahaaan harus ke kamar mandi.”Kataku sambil
berlari kecil meninggalkan keempat temenku yang masih asik cerita di kasur.
Ada
rasa yang aneh saat aku mau menuju ke kamar mandi. Langkah kaki ku semakin
berat. Didepan kamar mandi samar-samar seperti ada kabut putih yang menghalangi
pandanganku. Suhu udara memang dingin disini, tapi belum pernah sampai ada
kabut masuk rumah dan di malam hari. Sesuatu yang diluar logika.
Kurasakan
ada kehadiran salah satu dari “Mereka” tepat di depan kamar mandi. Dia membuat
langkahku semakin berat. Ada yang membisiki aku : jangan ceritakan ke teman2mu.
Sontak aku kaget, kenapa? Tapi dia hanya terus berpesan padaku agar jangan
menceritakan soal dia maupun teman2nya ke teman2ku. Okelah aku gak akan cerita
soal keberadaan mereka lagi.
Kembali
dari kamar mandi kulihat teman2ku masih cerita seram entah sampai mana. Aku
langsung menghentikannya meski beberapa ada yang kecewa, ada yang penasaran
juga dan aku hanya menjawab : Nanti aku jelaskan kalau sudah kembali ke kota.
Lalu aku meminta mereka untuk tidur saja daripada melanjutkan cerita seram itu.
Mungkin
ini karena kejadian yang dulu waktu awal saat KKN dimulai. Ketika ada yang
bercerita salah satu ciri-ciri mereka dan akhirnya berdoa bersama karena takut
kalau diganggu makhluk itu. Kenyataannya...sebetulnya gak diganggu apapun sih.
Jangankan diganggu, lihat aja gak bisa. Toh mau wujud mereka apapun selama gak
mengganggu kurasa juga gak masalah.
“mereka”
memilih tidak diketahui sama manusia daripada nantinya diusir dari tempat itu.
Meski gak melakukan apa-apa ya. Ya begitulah “mereka” jangan langsung judge
ketika diceritakan dari wujudnya seperti ini seperti itu.
kok horror mulu sih yuki, ga ada romancenya yah? kasi bumbu romance dikitan aja yah yah yah
ReplyDeleteRomance...? Lihat seri sebelumnya
Delete