Edisi Kerja 3 : Antara Kau, IPK, Nilai dan Skill



Kalau yang kuliah pasti kenal dengan IPK

Kalau yang sekolah kenal dengan nilai

So, ada apa dengan nilai dan IPK? Tentulah ada hubungannya. Apalagi dalam hal kerja selalu mensyaratkan jika itu lulusan perguruan tinggi paling tidak lulus dengan IPK sekian. Kalau lulusan SMP atau SMA ya lulus dengan nilai sekian. Jadi itulah sebabnya gak bisa lulus sembarangan dengan nilai atawa IPK jeblok (baca : jelek bingit).

Selama ini, kita dituntut untuk mendapatkan nilai dan IPK yang baik oleh ortu maupun oleh guru kita. Bersaing dengan teman teman sekelas bahkan teman seangkatan. Konon katanya nilai yang baik bisa memudahkan kita dalam mencari pekerjaan. Tapi...semua berubah ketika negara api menyerang (lhoo kok malah avatar sih). Oke balik ke topik dah jadi memang kita butuh nilai dan IPK yang tinggi atau setidaknya sedanglah. Nah trus bukan berarti kalian hanya belajar melulu di sekolah atau di kampus jadi mahasiswa KUPER (kuliah perpus). Jadi, bagilah waktu dan mulai belajar serta cari kegiatan yang kalian sukai. Kegiatan yang positif dan tentunya tidak bersifat membuang uang terlalu banyak. Kenapa?
IPK maupun nilai adalah persyaratan diawal sekaligus persaingan di awal dalam mencari pekerjan. Ingat! Awal ya! Tes selanjutnya dalam rekruitment pegawai adalah wawancara yang perusahaan ingin mengetahui dimana kemampuan kalian dan seberapa besar keinginan kalian bekerja disana. Oh ya satu lagi yaitu kesanggupan kalian untuk kerja dengan gaji sekian serta dengan resiko pekerjaan seperti ini. Coba deh kalian saat diwawancarai bilang  kegiatan selama sekolah atau selama kuliah hanya belajar tanpa ikut organisasi, ikut komunitas, mengembangkan hobi, intinya kegiatan diluar jam belajar lah. Mestinya perusahaan bakalan mikir buat nerima kamu sebagai pegawainya. Alasannya kamu kurang sosialisasi dengan lingkungan sekitarmu. Padahal dalam kerja sosialisasi itu sangat perlu bisa dengan teman maupun dengan atasan dan secara tidak kalian sadari itu bisa membantumu dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor. Nah lho...

Aku gak mau kerja kantoran, enak wirausaha aja...

Boleh kok bahkan sangat boleh. Lha trus kalau kalian hanya belajar mulu selama kuliah atau sekolah bisa jadi wirausahawan? Yakin?coba tanya diri kalian sendiri. Mau usaha apa?kecuali kamu emang niat dari awal mau jadi guru dan buka tempat bimbel ya gak masalah kalian belajar terus. Malah harus belajar terus coz gak ada seorang guru yang berhenti belajar.

SKILL...itu yang kadang orang lupa. Kata ini sering diucapkan oleh banyak orang tp belum tentu ia menjalaninya. Tu...inget baik-baik. Contohnya aku dah. Oke, aku dulu mahasiswa fakultas peternakan. Tapi apa yang terjadi kalau IPK ku jadi tinggi (karena belajarnya rajin banget dan Cuma jadi mahasiswa KUPER) dan setelah diminta terjun ke lapangan ngurus ayam sekian banyak (begitu banyaknya sampe gak bisa dihitung dg jari) malah gak bisa dengan segudang alasan. Entah yang kandangnya bau lah (tp jarang kalau sampe peternakan besar yg kandangnya bau. Biasanya kelas kecil dan menengah yg kandangnya masih bau), kena kotoran ayam atau minimal lihat kotoran ayam bilang "hii...!", gak biasa menakar pakan atau mungkin males buat kasih pakan ayam ya gimana mau kerja?

Makanya seperti itu memang harus dibiasakan. Biasa untuk memelihara, kasih pakan ayam, biasa bersihin kotorannya ayam dsb. Nah itu dapet darimana coba? Dari kata2 dosen doang? Kan gak bisa. Itu harus kita jalani. Belum lagi ngadepin temen sendiri yg ternyata nyebelin dan bikin kita ilfill gara2 dia gak mau kerja. Apa ya dengan baca literatur di perpus bisa dapet begituan? Gak bisa juga...sama kan?

Sudah banyak contoh, itu terjadi pada kakak angkatanku sendiri, pada orang lain bahkan mungkin pada temanku. Diriku sendiri? Semoga tidak dan mari terus untuk mengoreksi lalu mengubah sistem yang salah pada diri kita sendiri. So,mari sejak awal kita tanamkan untuk mengasah otak dan skill kita.

Tulisan ini juga peringatan bagi penulisnya sendiri.

2 comments:

  1. Betul sekali mbak. Kuliah itu hanya sebagai dasar awal sedangkan pengalaman adalah hal yang akan melengkapinya :)

    ReplyDelete
  2. Yup...
    Terima kasih sudah berkunjung ke blognya Yuki

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar yang baik ya bahasa gaul boleh bahasa santai utamakan sopan. Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Menghina komentar dari orang lain
3. BOT apalagi yang cuma kasih Link hidup
4. Menghina admin blog ini
5. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
6. Komentar yang mengundang orang lain menjadi emosi
Mari kita berkomentar dengan baik, isilah komentar dengan bahasa baik yang akan membawa energi positif sehingga orang datang kemari bisa lebih segar dan merefreshkan pikiran :)

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki