Ini Cerita Magangku, apa cerita magangmu?

Magang di taman margasatwa Semarang
Day 1
    Hari ini Aku, Alien(baca:Alin), Erma, Desi dan Ririn berangkat bersama-sama menuju ke Taman Margasatwa Semarang alias Bonbin Semarang. Kami berangkat dengan mengendarai sepeda motor masing-masing. Buatku ini adalah pertama kalinya magang, Duh...deg-degan deh rasanya. Sampai di Bonbin, kami langsung segera menemui Pak Kus selaku pimpinan disana. Sambil mengobrol dengan santai, kami membicarakan mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan disana. Mengingat kami adalah angkatan pertama fakultas peternakan UNDIP yang magang disana kami jadi bingung mau ngapain. Akhirnya Pak Kus memutuskan untuk menyuruh kami melihat-lihat keadaan Bonbin dulu baru kegiatan magang ini dimulai.
    Sungguh diluar dugaanku selama ini, bahwa satwa yang ada disana baru ada sedikit seperti sewaktu aku kesini beberapa tahun yang lalu. Ternyata koleksinya sudah bertambah banyak dan hewan-hewan yang sudah lazim berada di peternakan pun juga ada disini seperti Sapi Bali, Kerbau Bule, dan Kelinci. Setelah capek jalan-jalan keliling Bonbin, kami mampir disalah satu warung yang ada disana untuk mencicipi kuliner yang ada. Yah, tidak terlalu istimewa. Hanya ada bakso, soto, mi ayam dan mi ayam bakso. Selesai mengisi perut, Pak Kus memanggil kami semua. Beliau memperkenalkan kami pada para Kru Bonbin, termasuk dokter hewan yang ada disana. Ada Mbak Ambar, Mas Heru, serta para dokter hewan disana Mas Hendrik dan Mbak Aniek. Aku tadinya tidak mengira lho kalau Mbak Ambar dan Mas Heru adalah lulusan fakultas peternakan UNDIP juga hho...
     Oke, kegiatan pertama magang di taman margasatwa Semarang dimulai. Mas Hendrik langsung mengajak kami ke bagian.....ULAR! Glek...gile ah! Baru pertama udah disuruh ngadepin ular. Haduh...piye iki?piye iki?
Ular yang abis dimandiin
                                                            
Pose dulu bareng si ular
                                                             
         
      “Nah, siapa nih yang mau pegang?Kita hari ini mau memandikan ular.”Kata Mas
        Hendrik.
    Duuh...mas  kita nih cewek semua. Masak disuruh pegang ular. Temen-temen pada nggak berani pegang dan akhirnya aku deh yang pegang.
    “Mas ni cara mandiinnya gimana? Perlu kasih sabun nggak?Aduuuh...”Kataku yang
      Udah mulai gak tahan sama gelinya gara-gara si ular menggeliat terus.
    “Nggak usah, di siramin pake air aja.”Kata Mas Hendrik.
    Whooa...ini si ular gerak terus pas dimandiin. Aduuh...kalo gini terus susah dong. Anak-anak TK yang kebetulan berkunjung tertarik ketika aku memandikan ular. Mereka meminta aku berhenti sebentar ketika akan menbawa ular yang sudah aku mandikan ke kandangnya, kemudian mengelusnya dengan sedikit takut-takut. Nah, selesai mandiin ular kami segera ke kandang kelinci. Kata Mbak Aniek, kegiatan pertama kami sebetulnya adalah membersihkan tempat pakan dan minum kelinci (mandiin ular sebenarnya cuma selingan). Fuah...capek juga. Padahal Cuma bersih-bersih tempat pakan dan minum kelinci. Di sela-sela  kegiatan tadi, kami sempat melihat cara memberi desinfektan pada Kukang.

Day 2
    Jam 11 malam, aku langsung dapat SMS kalau magangku hari ini di bagian Wau-wau, Siamang, Orang Utan dan Harimau (aduuh...ampun maak. Kenapa baru hari pertama udah dapat harimau siiih!!). Tapi berhubung aku udah ngantuk akhirnya aku lanjutin lagi deh tidurnya.
    Paginya, aku dan temen-temenku begitu sampai di Bonbin langsung menuju kandang sesuai jadwal masing-masing. Aku mencoba masuk ke bagian kandang orang utan, tapi belum ada orang. Mau masuk ke belakang kandang harimau tapi takut. Otomatis dah terjebak di tengah dua kandang T.T , tapi untunglah aku bertemu dengan seorang bapak yang ternyata bernama Pak Sidu. Beliau adalah Keeper(baca: penjaga /pengawas kandang) di 4 kandang sekaligus. Aku meminta ijin pada beliau untuk mengikutinya membersihkan kandang dan beliau pun mengijinkannya. Pertama, beliau mengajakku ke kandang orang utan untuk membersihkan kandangnya. Sebelum dibersihkan, beliau mengeluarkan terlebih dahulu orang utannya(kalo nggak dikeluarin ntar ngganggu loh). Oke, satu orang utan udah keluar, tapi yang satunya nggak mau keluar(duuh nakal deh!) akhirnya Pak Sidu memberinya satu sachet susu kental manis agar dia tidak mengganggu. Tapi...sepertinya orang utan itu hewan yang penasaran banget ya. Baru aja aku mau masuk ke kandang untuk membantu Pak Sidu eeeh...si orang utan udah megang tanganku. Akhirnya gak jadi masuk ke dalem kandang deh (Atut aku...).
Pak Sidu kemudian keluar untuk membersihkan kandang siamang dan wau-wau. Tapi aku disuruh nunggu diantara kandang harimau dan orang utan. Yeeee...males banget. Aku iseng-iseng mengintip ke bagian kandang harimau. Ternyata ada seorang bapak-bapak disana yang lagi manggil harimau. Weeh...berani amat ya si bapak ni. Aku mencoba menghampirinya tapi.... “Auuum...” waa...! mak e...! Pak e...! Harimaunya galak amat. Atut maak...! Mau lari tapi bapaknya malah bilang “gak papa mbak. Jangan lari, jangan takut. Dia nggak galak kok.” Akhirnya gak jadi lari deh . Nah, bapaknya tadi tu namanya Pak Sohirin. Beliau ini yang biasa menangani harimau. Hampir tiap pagi (kecuali rabu soalnya beliau libur hari itu) beliau memberi makan harimau dan singa yang ada di Bonbin sini.
    “Biar mbaknya nggak kaget pas ketemu hewan, anggaplah mereka selalu berada di
              didepan mbaknya kemanapun mbaknya pergi. Jadi, nggak bakalan kaget. Malah
              jadi terbiasa.”Kata Pak Sohirin.
    “Oh...gitu ya Pak. Terus, apa harimau sama singa disini bakalan nyerang orang pak
              Kalau ada ‘orang asing’ seperti saya masuk ke sini dan berada di dekatnya?”Tanyaku.
    “Nggak, mbak. Harimau, Singa, dan binatang lainnya itu nggak bakalan nyerang
               Kalau tidak terpaksa. Malahan harimau yang ada disini sebenarnya takut terutama
               Sama pendatang baru seperti mbaknya. Makanya dia dari tadi mondar-mandir terus.”
               Jawab Pak Sohirin.
    Hm...aneh ya. Ternyata si Harimau sama singa itu takut sama aku(weleh...) karena dikira aku bakalan mengancam hidupnya. Duuh...padahal aku kan nggak bermaksud gitu. Aku kan Cuma mau lihat si Novi (nama salah satu harimau disana) maem lhoo. Oh ya, sebagai bonusnya bapakanya ngajakin aku masuk ke kandang orang utan (bukan bagian dalam tapi bagian luar yang bisa dilihat pengunjung).   
    Nah, selesai bertemu dengan si Novi aku sekarang mau berkenalan dengan orang utan yang ada disini. Mereka adalah Beli&Bella, Melly&Kemo, dan satu lagi....(aku lupa namanya). Bella lagi halim eh hamil maksudnya, jadi dia lebih suka di kandang meskipun sebenarnya dia tersiksa dengan keberadaan Beli yang selalu mengajaknya kawin. Sebenarnya mereka berdua mau dipisah ranjang untuk sementara, tapi susah karena harus membius salah satu diantara mereka. Di bagian luar kandang (tempat para pengunjung bisa melihat orang utan) ada Melly dan Kemo. Kami masuk ke dalam sana sambil berkenalan dengan mereka berdua. Aku masuk ke dalam berdua bersama Ririn (lega deh rasanya kalo ada temennya). Aduuh...ternyata Kemo dan Melly ini punya rasa penasaran yang besar dengan sepatu boot kami. Berkali-kali mereka mengangkat sepatu boot kami. Terkadang mereka memasukkan tangan mereka ke kantong baju wearpack kami (Untung kita berdua gak bawa makanan^^).
Aduh sepatu bootku
                                                             
Ririn: Eh, dikantongku gak ada apa-apanya kok,Kemo
                                            

    Waa...!Puas bertemu dengan para orang utan kami menuju ke kandang kelinci untuk mengikuti kegiatan selanjutnya bersama bu dokter dan pak dokter hewan. Disini, kami memberi pakan kelinci dicampur dengan obat kembung untuk menghindari kembung pada kelinci. Setelah kegiatan disana selesai, aku dan teman-teman lainnya menuju ke kandang nilgai, kijang,dan kanguru untuk memberikan vitamin E dan suplemen penambah darah. Ternyata suplemen dan vit E yang dipakai adalah merek terkenal yang juga biasa dikonsumsi manusia. Wah...aku kalah sama mereka (soalnya aku jarang mengkonsumsi kayak begituan^^).
    Ihiir...!selesai kegiatan, Mbak Aniek mengajak kami untuk bermain becak air. Dan tentunya...gratis dong hehe. Bahkan jatah naik becak air yang seharusnya 1 kali putaran jadi dua kali putaran hohoho.....
Ayo bu dokter, pose dulu Yok!


 Day 3
    Hari ini jadwalku di bagian kandang aves. Hoho...saatnya ketemu si cantik merak dan berbagai burung lainnya. Aku bertemu Pak Susilo disana selaku keeper dari kandang aves. Beliau memberitahuku cara membersihkan kandang. Ternyata cukup mudah, hanya disemprot pakai air saja. Untuk pakannya harus diberikan secara khusus. Jenis pakannya dari semua aves yang ada disini hampir sama yaitu buah. Tapi ada yang dipotong kecil-kecil, ada yang hanya dibuka separuh kulitnya saja, dan lain-lain. Ketika aku membantu pak Susilo menyiapkan pakan aves, tiba-tiba mbak anik(bu dokter hewan yang ada disini) datang. Dia mengobrol sebentar dengan Pak Susilo kemudian mengecek keadaan kucing hutan di kandang(kebetulan kandangnya deket bagian aves). Ternyata...Innalillahi wa innailaihi raji’un kucing hutan telah meninggal. Padahal kata Pak Susilo kemarin masih sehat-sehat aja. Mbak anik kemudian membawa kucing hutan tadi untuk di autopsi di klinik.
    Oke, kerjaan di kandang aves udah beres. Saatnya nyantai, eh..tapi aku nggak bisa karena tiba-tiba aja temenku Ririn memintaku untuk membantunya membersihkan sisa makanan di kandang kijang. Huft...oke deh. Nah, sekarang kandang kijangnya udah bersih nih dari sisa-sisa makanan. Tapi...Pak Kus ternyata memanggil kami. Beliau meminta kami untuk membantunya membersihkan ranting dan batang pohon di kandang rusa jawa (cervus timorensis). Weleh2...kandang rusa itu gede. Padahal kita Cuma berenam. Ternyata setelah di jalani ya hasilnya maksimal juga (meskipun aku sempat kabur untuk beli es teh di warung karena begitu panasnya udara siang ini). Kandang jadi bersih dan dengan begini rusa-rusa tidak akan merasa terganggu dengan adanya ranting-ranting di kandang mereka.
    Selesai membersihkan kandang rusa jawa, kami diajak untuk memberi vitamin pada orang utan dan lagi-lagi vitamin yang diberikan adalah merek terkenal juga untuk manusia(terutama anak-anak). Kegiatan kami har ini sudah berakhir,tapi kami malas untuk pulang. Akhirnya kami putuskan untuk duduk-duduk bersama mbak ambar dan mbak aniek di dekat sungai yang biasa digunakan untuk bermain becak air. Tiba-tiba kami melihat seorang bapak-bapak yang lagi mancing.
    “Mbak, emang disini ada ikannya ya?”Tanyaku.
    “Iya,dek. Eh, kamu juga mau mancing? Kalo iya coba tak tanyakan dulu masih
        ada alat pancingnya apa enggak.”Kata Mbak Aniek.
    Mbak Aniek menuju ke salah seorang yang mancing, kemudian mengobrol sebentar dan berkata “Dek, kalo mau mancing ada pancingannya kok. Tinggal ambil aja di loketnya waterboom.” Temanku Alien dengan semangat 45 langsung mengambil pancingan bersama dengan mbak aniek. Dia dan mbak aniek memancing duluan. Aku sebenarnya juga ingin memancing tapi alat pancingnya udah abis. Aku akhirnya bergantian dengan mbak aniek untuk memancing. Tapi sebelum memancing kami menengok ke kanan sama kiri dulu, ada Pak Kus apa nggak. Soalnya kalo ada kita bisa dimarahin.
Alien ternyata ketagihan mancing gara-gara sering dapet ikan terus meskipun kecil. Tapi dia sempat mendapatkan ikan berukuran sedang juga. Weh..kayaknya enak juga nih kalo di panggang. Beda sama aku yang udah tiga kali dapet tapi kecil-kecil semua ikannya.Sayangnya setelah puas mancing, Alien dan aku tidak membawa pulang ikannya (karena susah kalo dibawa pulang).
                           
Day 4
    Hari ini seharusnya jatahku di kandang nilgai, kijang, kanguru dan kancil. Tapi ngomong-ngomong, apa ya yang dikerjakan disitu ya? Mana nggak ada keepernya lagi. Huft...akhirnya aku dan Ririn (Ririn dapet bagian kandang kerbau bule sama sapi bali. Tapi juga nggak ada keepernya) membantu Alien membersihkan tempat pakan dan tempat minum buat kelinci. Baru asik-asiknya membersihkan tiba-tiba aku melihat 5 ekor anak kelinci yang belum berbulu. Lho? Ternyata ada kelinci yang barusan melahirkan tho? Wah, bonbin semarang penghuninya jadi bertambah nih. Tapi yang aku sayangkan, Induknya nggak mau menyusui anaknya dan kelihatannya si induk juga stress setelah melahirkan. Duuh...kasihan bayi-bayi kelinci yang masih imut ini.
Duh...imutnya bayi kelinci ini
                                                            
    Setelah semuanya bersih, aku, Alien dan Ririn memutuskan untuk melihat keadaan Erma di kandang Aves. Ternyata dia lagi disuruh bersih-bersih kandang aves hihihi....kemudian Pak Susilo menyruhnya untuk memotong buah dan sayur yang baru saja datang untuk pakan burung. Ketika kami sedang membantu Pak Susilo, tiba-tiba ada rombongan anak-anak TK yang berkunjung ke sini. Mereka sepertinya tertarik melihat kami yang sedang menyiapkan pakan untuk aves. Pak Susilo senang karena pekerjaannya jadi lebih ringan ( ya iyalah) dan bisa selesai lebih cepat. Hp ririn tiba-tiba berbunyi. Dia dapat SMS dari Desi yang hari ini dapat jatah di kandang orang utan. Desi minta kami semua untuk menemaninya disana. Tentunya dengan senang hati kami kesana. Ah...ketemu sama Kemo dan Melly lagi. Tapi...kok mereka berdua kelihatan beda kali ini. Mereka jadi agak takut, mungkin karena jumlah kita banyak.
    Hm...baru saja di kandnag orang utan, tiba-tiba kami melihat salah satu Wau-wau lepas (oh ya wau-wau adalah sejenis kera). Salah satu orang tua dari rombongan TK kelihatan ketakutan. Tapi keeper di bagian orang utan menjelaskan kalau Wau-wau itu tidak akan mengganggu pengunjung karena dia jinak. Hanya saja dia memang agak nakal,  sering keluar kandang dengan sendirinya. Oke, kembali ke orang utan. Kemo si orang utan sepertinya tertarik dengan temanku Alien ketika memegang rambutnya (kami berempat memakai kerudung kecuali Alien). Dan entah kenapa tiba-tiba Kemo menarik tangannya, Alien mau saja mengikutinya. Dan dan dan dan ternyataaaa...Kemo langsung mengubah posisinya menjadi posisi (maaf) orang utan kawin. Wezzzz...astaganaga...Kemo jatuh cinta pandangan pertama pada Alien. Alien kelihatan gimana gitu, sementara Kemo terus menarik lengannya. Ini menjadi peringatan bagi cewek-cewek. Peringatannya berbunyi begini “PERHATIAN-PERHATIAN, BAGI CEWEK-CEWEK YANG MAU MASUK KE KANDANG ORANG UTAN HARAP MEMAKAI JILBAB ATAU PENUTUP KEPALA AGAR RAMBUT ANDA TIDAK TERLIHAT. BILA TIDAK, MAKA BERSIAP-SIAPLAH UNTUK DIAJAK BERCINTA OLEH ORANG UTAN.” Hoho...

Day 5
    Hm...Hari ini aku dapat jatah di kandang kerbau bule sama sapi bali dan lagi-lagi nggak ada keepernya. Huh! Males banget! Akhirnya aku ikut bantu Ririn aja membersihkan kandang kelinci sambil melihat perkembangan bayi-bayi kelincinya. Alhamdulillah, masih pada hidup semua bayi-bayi kelincinya. Pas lagi asik-asiknya bersihin kandang kelinci,tiba-tiba ada ibu-ibu yang manggil aku sama Ririn. Beliau kemudian memberi kami lima bungkusan nasi+lauk. Kata beliau ini adalah syukuran untuk sepeda motornya yang baru. Alhamdulillah...magang gratis dapet makanan lagi hoho...
    Aku dan Ririn kemudian membagikan nasi bungkusan tadi pada teman-temanku yang lainnya kemudian kita makan di bawah pohon. Pas lagi enak-enaknya makan...eh...Pak Kus malah lewat di depan kita. Duuh...malu deh rasanya. Tapi sepertinya pak Kus tidak peduli akan hal itu. Beliau kemudian meminta kami untuk membantunya membersihkan kandang rusa tutul. Oh...tidak! Aku tidak mau seperti kemarin lagi sampai dehidrasi gara-gara membersihkan kandang rusa jawa. Teman-temanku pun ternyata juga punya pikiran sama denganku. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli es teh dulu baru ke kandang rusa tutul. Ketika kami sampai di kandang rusa tutul, kami langsung bertemu dengan Pak Kus.
    “Wah, pada bawa es teh to.”Kata Pak Kus.
    “Iya, Pak. Biar kita nggak kehausan kayak kemarin.”Kataku dan teman-teman.
    “Ya sudah kalau begitu kita langsung saja. Ayo masuk ke dalam.”Kata Pak Kus sambil
      membuka pintu kandang rusa tutul.
    “Eee...Pak kok pada mendekat semua rusanya.”Kata Ririn.
    “Tenang saja. Biar saya alihkan dulu perhatiannya supaya mereka enggak ketakutan.”
      Kata Pak Kus.
    Pak Kus mengambil rumput-rumput yang ada di dekat kandang dengan sabitnya. Kemudian memasukkannya ke dalam kandang rusa. Para rusa tutul mendekati rumput itu dan memakannya. Barulah kami masuk ke dalam untuk membersihkan sisa-sisa ranting dari pakan rusa. Fiuh...kandang rusa tutul ini lebih luas daripada rusa jawa. Baru sebentar saja aku udah capek.
    “Mbak, itu kan tanduk rusanya ada yang lepas satu. Biasanya ada di dekat pohon. Coba
     dicari. Kalau ketemu boleh di bawa pulang.”Kata Pak Kus.
    Tanduk rusa? Benarkah? Mana-mana? Wah, aku mau. Aku jadi semangat lagi buat bersih-bersih kandang. Siapa tahu diantara ranting-ranting ini ada tanduk rusa. Tapi...setelah bolak-balik muterin pohon-pohon yang ada di sini malah gak ketemu tanduknya. Hu-uh! Sebel!

Day 6 (The last day)
    Horeee...! Ini adalah hari terakhir magang. Tapi hari ini kata Mbak Aniek, aku dan teman-teman tidak perlu melaksanakan kegiatan sesuai jadwal. Karena hari ini adalah hari bebas. Begitu juga kata Pak Kus. Hari ini kami dianggap sebagai pengunjung yang istimewa (karena nggak bayar hoho...). Nah, karena ini hari terakhir kami berencana untuk memberikan kenang-kenangan untuk Pak Kus, para Keeper dan juga untuk Pak Dokter dan Bu dokter. Tapi sayangnya, bu dokter pulang ke Klaten jadi kita nggak bisa ketemu.
Ayo pada eksyen dulu
                                                 

3 Angels poto-poto
                                                                    

          Pak Kus benar-benar senang ketika kami memberikan kenang-kenangan untuknya berupa plakata, 2 kaos dan tas jinjing. Sebagai balasannya, beliau memberi kami gratisan naik gajah. Tapi sebelum kita naik gajah, kita sempet ngobrol dulu sama pak dokter mengenai apa aja yang telah kami lakukan disini. Barulah kita naiiiiik...GAJAH...! Yeee...!
hahaha....ayo naik gajah
                                                              

       Hahaha...kami berempat (Alien nggak ikut naik) pas naik gajah lebay banget. Baru naek aja udah pada teriak-teriak kayak nggak pernah tahu gimana rasanya naik gajah.Kalah sama anak TK yang Cuma diem aja pas naik gajah. Ini benar-benar magang yang luar biasa. Nggak ada magangnya anak peternakan UNDIP yang bisa kayak gini. Magang kali ini adalah an unforgettable internship experience!

2 comments:

  1. iih sumpah aku takut banget sama ular gara2 sesuatu traumatis. padahal dulunya enggak. mau coba terapi masih takut2. kalo aku jadi kamu bakalan nangis duluan dan kabur deh. whuaaa

    ReplyDelete
  2. Lah temenku kan juga ada yang takut sama ular,Syifa. Makanya dia gak ikut megang. Dia lebih suka jadi fotografer pas di bagian ular wkwkwkwk

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar yang baik ya bahasa gaul boleh bahasa santai utamakan sopan. Komentar yang tidak diperbolehkan :
1. Berbau penghinaan SARA
2. Menghina komentar dari orang lain
3. BOT apalagi yang cuma kasih Link hidup
4. Menghina admin blog ini
5. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan
6. Komentar yang mengundang orang lain menjadi emosi
Mari kita berkomentar dengan baik, isilah komentar dengan bahasa baik yang akan membawa energi positif sehingga orang datang kemari bisa lebih segar dan merefreshkan pikiran :)

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki