Hm...berapa
lama ya aku udah gak nulis di blog ini (kayaknya baru hitungan hari deh).
Mungkin temen-temen ada yang tanya juga kenapa Aku agak jarang (maksudnya gak
rajin banget gitu) buat ngisi blog pribadiku sendiri (yang isinya penuh dengan
curhatan diriku sendiri Wekzzz...!). Well, itu karena aku masih sibuk terutama
dengan kegiatan organisasi pers kampusku (yang kemarin sempat dihina
habis-habisan sama Pak PD III karena dianggap gak pernah serius menerbitkan
majalah or tabloid bulanan), proyek novel ambisiusku “Cyborgeve” (dari taon
2011 sampe sekarang masih sampai bab 6 terus hikz...), dan tentunya yang
terakhir (dan gak penting banget) adalah menamatkan game RPG yang sempet tak
download satu seri dari internet dengan gratis (eh, mbayar deng. Lha emang
pulsa modemnya gratis po).
Nah, kali ini sebagai gamer sejati
aku mau kasih tahu tentang game RPG yang aku mainkan akhir-akhir ini (sampe
rela meninggalkan novelku demi game ini) dan baru bisa menamatkannya hari
selasa kemarin. Yah, sebenarnya belum tamat semua sih. Masih ada satu judul
lagi tapi gak bisa dimainkan (karena ketika masuk ke laptopku gambarnya jadi
pecah. Mungkin resolusinya hanya cukup dimainkan di XP, bukan di Windows 7).
Game ini keren loh meskipun aku baru sadar kalau game ini sudah dibuat cukup
lama, kira-kira sekitar tahun 2001 nan lah.
Dan game itu adalah...Aveyond. Game
ini dimulai dari Ahriman’s Propercy (yang belum sempat kumainkan), Rhen’s
Quest, Ean’s Quest (yang baru aja aku selesaikan selasa kemarin), Lord of
Twillight, Gates of Night, Lost Orb, dan yang terakhir Darkhtrop Propercy. Oke,
temen-temen yang mau aku jelasin mulai dari Rhen’s Quest (gak mungkin kan aku
jelasin dari Ahriman’s Propercy yang belum pernah aku mainkan).
Rhen’s
Quest
Dalam game ini diperkenalkan tokoh
utamanya adalah Rhen. Rhen adalah seorang remaja cewek biasa yang tinggal di
desa Clearwater, hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang white priestess
yang misterius di rumahnya. Berawal dari pertemuannya dengan white priestess itulah dia mengalami petualangan ke seluruh
penjuru dunia. Dalam pertualangannya itu dia bertemu dengan banyak teman yang
membantunya menyelesaikan misi yang diberikan oleh Oracle (wanita tua misterius
yang tinggal di Aveyond).
Mulai
dari Laras, anak majikan Rhen ketika dia menjadi budak di Ghalarah, Elini,
seorang wanita yang memiliki kekuatan untuk menyerap kekuatan iblis yang dia
lawan kemudian menggunakannya untuk melawan monster atau iblis lainnya (disebut
Demon Summer),Te’ijal, vampir misterius dari Ghedhare (sebuah kota kegelapan
yang hanya dihuni oleh vampire), Galahad, seorang ksatria dari kalangan manusia
yang akhirnya dirubah menjadi vampire dan menikah dengan Te’ijal,Dameon,
seorang pendeta dari kuil matahari, dan Jhon, seorang bajak laut yang memiliki
keahlian untuk menunggangi naga. Bersama-sama mereka menyelamatkan para Druid
penjaga kuil yang ada diseluruh dunia untuk dikumpulkan kembali demi membuka
segel tempat dimana terdapat pedang legendaris yang bisa digunakan Rhen untuk
melawan Ahriman, raja dari semua iblis yang ada.
Ean’s
Quest
Bila dalam seri pertama yang
berpetualang adalah seorang manusia, maka yang kedua ini berasal dari kalangan
Elf. Ean Okhto adalah seorang Elf yang berasal dari Wildwood (suatu tempat
dimana hanya elf yang ada disana). Dia mempunyai sahabat cewek bernama Iya
Tiki. Bermula dari mimpi buruknya tentang Iya Tiki, munculnya benda putih aneh
bernama salju di Elfwood, serta orang-orang yang tidak pernah mengenal Iya Tiki
mengantarkan Ean menuju ke sebuah petualangan besar yang telah diramalkan oleh
sang Oracle. Ean yang semula menolak akan ramalan tentang dirinya dan
sahabatnya, Iya Tiki yang bisa menyelamatkan dunia akhirnya mau menerimanya.
Berbekal sebuah buku tentang para nymph yang bisa mengembalikan secara utuh
jiwa Iya Tiki yang telah dicuri oleh Snow Queen, mereka berdua memulai
petualangan. Tentunya dengan dibantu oleh beberapa teman seperti Rye Zoyle dari
Ryva yang ahli dalam memanah, Jack sang pencuri yang dikutuk menjadi batu
selama bertahun-tahun hingga akhirnya diselamatkan oleh Ean dan menjadi pembuka
kotak harta karun paling berbakat, Ava One Aye adalah seorang bajak laut
sekaligus agen dari kerajaan Thais yang ditugaskan oleh pangeran dari Thais
dalam menjalankan misi bersama Ean, Gavin yang berasal dari Bogwood(tempat para
witch berada) yang pandai memainkan sihir hitam dan diam-diam mencintai Ava One
Eye, Nicholas adalah pangeran dari Thais yang pandai menyembuhkan berbagai
macam luka dan menghilangkan kutukan pada seseorang, Terakhir adalah Emma. Emma
si cewek penyuka pedang dan pertarungan yang berasal dari Candar dan selalu
bertaruh pada Rye kalau dia bisa memenangkan semua pertarungan yang ada.
Mereka semua bersatu(meskipun tiap
karakter memiliki tujuan yang berbeda-beda) melawan Snow Queen yang ternyata telah
di pengaruhi agar menjadi jahat dan menghancurkan dunia.
Mel’s
Quest
Lord
Of Twilight
Dalam Aveyond ke-3 ini dibagi
menjadi beberapa judul, yang pertama adalah Lord of Twilight. Dalam game ini
mengisahkan tentang Mel Darkhtroph yang tidak sengaja mencuri sebuah bola
kristal kegelapan peninggalan leluhurnya sendiri dan menyerahkannya kepada
seorang vampir yang dijuluki Lord of Twilight (tak lain adalah kakak dari
Te’ijal). Akibat perbuatannya itu, kini dia harus berusaha untuk merebut
kembali bola kristal tadi dan menghancurkannya. Bersama-sama dengan Te’ijal dan
Galahad,Edward seorang pangeran dari kerajaan Thais, Stella si gadis misterius
yang tidak bisa mengingat dari mana dia berasal. Game ini masih bersambung ke
bagian keduanya yaitu Gates of Night.
Gates
of Night
Inilah lanjutan dari yang
sebelumnya. Karakternya masih sama hanya bertambah dua orang yaitu Lydia
(seorang mage dari Thais yang berambisi untuk menikah dengan Edward) dan Ulf
(seorang orc yang dianggap paling lemah diantara orc yang lain) namun ceritanya
lebih berkembang lagi. Mel yang harus menghancurkan bola kristal kegelapan
meminta tolong pada sang Oracle untuk membantunya. Sang Oracle berkata kalau
dia harus menemukan bola kristal cahaya untuk melawan Lord of Twilight. Bola
kristal cahaya hanya ada di suatu tempat yang bernama Naylith. Dimana tempat
itu hanya dihuni oleh manusia bersayap kupu-kupu dan terletak di atas awan.
Ketika mereka sampai di Naylith, semua rahasia Stella kini terungkap. Rupanya
Stella adalah penjaga dari bola kristal cahaya, namun anehnya ketika Mel
menemukan bola kristal itu dan menyerahkannya untuk diaktifkan oleh Stella.
Stella malah menjatuhkannya, sehingga bola kristal itu pecah.
Te’ijal berkata bahwa Stella telah
di beri mantra oleh Lord of Twilight untuk menghancurkan bola kristal cahaya.
Mel dan kawan-kawannya yang kebingungan akhirnya mendapatkan solusi lagi dari
Oracle, yaitu menggunakan bola kristal kehidupan sebagai senjata untuk melawan
Lord of Twilight. Diakhir cerita, Stella yang telah terpengaruh oleh mantra
berbalik melawan teman-temannya sendiri bersama Lord of Twilight. Kalau kalian
bisa mengalahkan Lord of Twilight maka akan menyaksikan adegan ketika Mel dan
Stella mengaktifkan bola kristal kehidupan hingga akhirnya Te’ijal, Galahad,
dan Lord of Twilight menjadi manusia.
The
Lost Orb
Cerita dari game ini lepas dari para
pendahulunya. Namun masih seputar kehidupan Mel dan juga Lord of Twilight yang
ternyata bisa kabur dari penjara di Thais. Kalau di opsi game sebelumnya kamu
memilih Edward menikah dengan Mel, maka dia akan menikah dengannya. Tapi kalau
kalian tidak memilih satu diantara cewek-cewek dari karakter yang ada, maka
Edward akan dinikahkan secara paksa oleh ibunya dengan Belf, putri dari bangsa
Orc (yuck!). Aku gak milih salah satu dari karakterku jadi akhirnya Edward
dinikahkan oleh Belf (Hikz...setampan itu harus menikah dengan orc yang
menjijikkan).
Awal mula game ini diperlihatkan
scene pernikahan Edward dengan Belf. Tapi tiba-tiba saja suasana pernikahan
kacau ketika Mel datang bersamaan dengan Belf. Lalu siapa Belf yang berada di
depan Edward? Rupanya dia adalah Lydia yang mengubah dirinya menjadi Belf.
Edward pun senang karena pada akhirnya dia tidak menikah dengan seorang putri
yang buruk rupa. Edward berpikir dia sedang beruntung, namun ternyata ini
adalah siasat Lydia untuk bisa menguasai Thais dan menyingkirkan suaminya
sendiri (kejam!). Sementara Mel, dia punya masalah dengan bayangan yang mengaku
bernama Nox. Nox memberitahukan bahwa masih ada bola kristal milik Darkhtroph
yang disebut bola kristal kematian. Mel mencoba mengabaikannya, tetapi nasib
berkata lain hingga akhirnya dia memulai petualangannya lagi bersama-sama
dengan Edward,Ulf, dan tokoh baru yaitu Yvette (seorang manusia yang bisa mengubah
dirinya menjadi berbagai jenis macam burung), June (seorang magician yang harus
berpetualang untuk mencari 3 trik baru agar mendapat sertifikat dari sekolah
magicnya), dan Spook (pencuri misterius yang diam-diam menyukai Mel). Semula
semuanya berjalan lancar, namun tiba-tiba Spook menunjukkan wujud aslinya yang
tak lain adalah Lord of Twilight. Diakhir cerita (jika berhasil mengalahkan
Lord of Twilight lagi) maka akan melihat scene kalau Edward akan memutuskan
untuk pergi ke kerajaan lain meminta bantuan (karena dalam game ini Edward
terusir oleh Lydia).
The
Darkhtroph Propercy
Dalam serial game ini tidak
menceritakan mengenai Mel yang mencari bola kristal lagi. Melainkan kisah Mel
yang diculik oleh Lord of Twilight hingga akhirnya dia dikirim ke Demon Realm.
Edward serta teman-teman lamanya seperti Te’ijal dan Galahad, Stella mereka
menolong Mel. Disisi lain, Mel bertemu dengan dua bayangan (salah satunya
pernah muncul di The Lost Orb) yang justru malah membantunya menemukan tongkat
sihir yang terbuat dari hati iblis di demon realm. Nox dan Uma adalah dua
bayangan yang justru malah membantu Mel guna melengkapi ramalan leluhurnya
Darkhtroph demi menguasai para Darkling (makhluk kegelapan yang suka makan
sesuatu benda yang terkutuk atau beraura gelap).
Di akhir cerita, karakter kita tidak
akan melawan Lord of Twilight. Melainkan melawan Mel sendiri dan juga
Darkhtroph yang ternyata masih hidup(melawan Darkhtroph lebih susah ketimbang
melawan Mel).
kk ada gk cara nya
ReplyDeletemenanginnya
ReplyDelete