Maaf sebelumnya kalau
yang merasa tulisanku ini sangat menyinggung SARA. Aku menulis ini bukan untuk
menyinggung atau melecehkan sesama muslim, karena toh aku juga muslim. Apa gunanya
saling bermusuhan. Namun aku hanya merasa nggak sreg ketika membaca status 2 temen
FB-ku yang menyatakan kalau haram hukumnya mengatakan “Selamat Natal dan Tahun
Baru” pada non muslim.
Dari status2 mereka itu, ya memang sih
aku akui benar. Karena mengucapkan hal itu sama dengan mendukung apa kegiatan
beribadah temen2ku non muslim lainnya. Dan
hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran. Oke, aku mengakui akan hal ini. Tapi
yang bikin nggak sreg itu jangan dibilangin di status FB lah yaw...helooo.
Notabene pemakai FB tidak hanya yang beragama Islam saja, namun juga yang non
seperti Kristen,Budha, Hindu dll. So, kalau kita menyebarluaskan hal seperti
ini sama saja menganggap mereka sesat donk. Hargailah mereka dan agama mereka
juga.
Kan sejak SD sebenarnya pelajaran PKN
itu sudah bagus mengajarkan tentang Tenggang rasa, Toleransi, Bertanggung
Jawab, dll. Semenjak dirubah menjadi lebih ke arah politik jadinya...seperti
ini dah. Hilang semua rasa saling menghargai itu. Maaf sengaja sedikit lebih
keras karena memang sudah sebel dengan temen2 yang terlalu ekstrem dan kaku dalam sehari-hari lah. Padahal Islam
tidak mengajarkan untuk Kaku dalam berkehidupan. Serta juga saling toleran
terhadap pemeluk beragama lainnya.
Aku pun juga tidak pernah mengucapkan
selamat natal pada teman2ku yang Kristen ataupun Katolik. Sama...hanya saja aku
sengaja tidak mengatakannya didalam status FB ku kenapa aku tidak mengucapkan
selamat kepada mereka (teman2 non muslim). Karena aku tak ingin menyinggung
mereka juga. Terus...ya sudah diam saja dan teman-temanku juga nggak ada yang
protes kok seperti “kenapa ketika kami mengucapkan selamat idul fitri, kalian
tak membalasnya sama seperti yang kami lakukan?”
Yah....ini kan secara pribadi anda
boleh bilang begitu, tidak mengucapkan selamat natal dan selamat-selamat yang
lainnya.Tapi kalau posisi anda sebagai Presiden, Mentri, Walikota? Akankah ketika
anda diundang dalam sebuah acara natal dan bilang “Maaf saya tidak akan
menucapkan selamat natal kepada anda semua karena bertentangan dengan agama
saya”. So...?? semua orang disitu bakalan melongo melihat ke arah anda atau
bakalan melempar anda dengan kulit pisang dan tidak akan mengundang anda dalam
acara keagamaan apapun lainnya. Karena dianggap sebagai orang yang tidak
toleran. Huft...susah ya. Kalau seandainya anda saat itu tidak disuruh untuk
berpidato mungkin bisa hanya tersenyum saja pada yang sedang merayakan. Kalau
anda harus berpidato...akankah anda hanya tersenyum saja? Disinilah
susahnya......
Ada yang berkata kalau mengucapkan selamat tersebut bagi presiden atau yang lainnya dan dalam acara resmi diperbolehkan. Namun ada yang bersikukuh mengatakan tidak. Sangat susah memang...hanya sekarang tergantung pada kita sendiri. Mau ikut yang mana?
Temen-temen kamu tu kan orang yang yang pengetahuannya terbatas tentang Islam. Yang susah di per su lit.
ReplyDeleteYang kamu hadapi ini hanya sekelumit tentang ungkpan orang2 yang bleum mengerti Islam.
Yang lebih sangar ada. Pengajian aja yang membahas Al-Quran dan hadist di demo habis habisan sama yang Islam sendiri.
Kalo pernah nonton filem apa tuh yang Muhammadiyah sampai surau nya dibakar?
dan lain lain banyak yang gak terpublikasikan, itu karena ketidaktahuan masyarakat tentang Islam itu sendiri.
Dah bagus lah kamu sikapnya seperti itu, kita mending diam meskipun tahu itu gak boleh karena bikin orang sakit hati kan malah Haram juga tuh, dosa.
Ya biasalah mas Cecep itu teman2 saya yang merasa sangat ekstrem dengan agama islam. padahal Rasulluah dulu tak pernah mengajarkan seperti itu.
ReplyDeletekalau itu terjadi pada banyak orang islam maka bisa2 kita ditertawakan sama pemeluk agama lainnya. nggak heran juga kalo orang2 barat yang non muslim selalu mengatakan orang2 muslim itu adalah teroris. teroris tu bukan hanya sekedar membuat dan meledakkan bom saja. tetapi lebih mengarah ke "perusak".
islam hrs berubah donk lebih suka cita
ReplyDelete