Kenapa Banyak Orang Mengejek?

Sebetulnya mau buat judul soal bullying tapi ya rasanya judul itu sudah terlalu banyak (meski judul ini juga sebetulnya sudah ada). Sudah lama juga mau nulis soal ini dan baru bisa terwujud juga saat ini.
Ejekan, kelihatannya sepele bahkan ringan.
Tapi tahukah kamu bahwa itu berdampak panjang?
Contoh kebiasaan mengundang teman kita dengan nama orang tuanya. Akibatnya kita jadi lupa dengan nama asli teman kita dan terus memanggilnya dengan nama orang tuanya. Kalau kita hanya ketemu di sekolah terus nggak masalah. Kalau akhirnya kita terpaksa ke rumah, ketemu orang tuanya dan berkata "Pak, Saefulnya ada?" (padahal Saeful itu nama bapaknya). Apa yang akan terjadi?
Kalau orang tuanya paham langsung memanggil teman kita, tapi setelah itu orang tua teman kita bisa memanggil anaknya dan tanya "kenapa temenmu lebih hapal nama bapak daripada nama mu?"
Kalau orang tua yang mudah tersinggung pastinya langsung marah-marah karena :
1. Memanggil langsung namanya,tidak didahului dengan sebutan "bapak" atau "ibu"
2. Dianggap tidak sopan
3. Dikira orang tua kita tidak pernah mendidik soal sopan santun sama sekali
Ini baru sebatas marah. Kalau sudah menyangkut menghilangkan nyawa orang?Apa ya mau saling menyalahkan satu sama lainnya?
Pernah ada berita isinya tentang seorang anak SD memilih bunuh diri setelah teman-temannya mengejeknya karena bapaknya berjualan bubur ayam. Apakah bapaknya salah kalau jualan bubur ayam? Nggak kan? Lantas kenapa masih ada yang mengejek soal pekerjaan bapaknya. Masalah ini pun aku dulu pernah mengalaminya dan memang mengganggu tapi aku diamkan saja. Urusan orang lain apa sih sampai mengejek soal diri kita dan keluarga kita? Belum tentu yang mengejek lebih baik dari kita. 
Masih banyak lagi contoh ejekan lainnya (yang tentunya kalian tahu sendiri karena akan terlalu panjang tulisan ini kalau dijabarkan satu-persatu). Sebetulnya ada hal lucu dibalik orang yang mengejek atau yang memang hobinya mengejek. Eh apanya sih yang lucu? Sebetulnya mereka melakukan itu karena :
Memang mereka hanya bisa melihat kejelekan orang lain
Paling suka dan bakalan ketawa keras kalau sudah menyangkut masalah kejelekan, kekurangan, atau hal-hal buruk lainnya dari orang lain. Kalau mereka sendiri yang ternyata buruk didepan orang lain? Pasti ada seribu satu alasan buat ngeles. Meski sebetulnya mereka sendiri merasa malu didalam hati. Tapi mereka nggak bakalan kapok lagi buat terus menerus mengejek orang lain. 
Ada rasa iri sebetulnya dari mereka
Lho jangan dikira orang mengejek karena nggak menyimpan sesuatu. Mereka sebetulnya ada yang iri dengan teman-temannya akhirnya mengejek kekurangan yang dimiliki orang lain. Kenapa begitu? Karena hanya itu yang bisa mereka lakukan. Kalau mereka bilang "iih enak bisa seperti itu" rasanya langsung jatuh dah harga diri mereka. Makanya untuk menjaga hal itu mereka memang sengaja mencari kejelekan orang lain supaya bisa jadi bahan ejekan.
Sebetulnya mereka butuh perhatian
Duh kasihan kalau yang ini. Sebetulnya mereka suka kalau yang diejek jadi marah apalagi kalau ada temen lainnya yang mendukung ejekannya ke sasarannya. Wah jadi tambah senang tuh....padahal dibalik itu mereka mau bilang "woii perhatiin gue dong". Sebetulnya cara paling efektif kalau menghadapi orang seperti ini cukup didiamkan aja. Dia bakalan bingung dan coba cari cara biar orang lain memperhatikan dia entah pakai cara fisik (seperti mendorong temannya) atau apalah agar mendapat perhatian dari orang lain.
Itu tadi alasan-alasannya. Ada yang mau menambahkan lagi? Bisa tulis di komentar. 
Ejekan bukanlah masalah yang sepele. Karena dampaknya bisa membawa seseorang ke arah depresi, terus menjadi anti sosial, terakhir bunuh diri. Memang tidak selalu bunuh diri malah jadi kasus pembunuhan dimana orang yang sering mengejek jadi korban pembunuhan karena dia tidak sadar bahwa orang yang selama ini sering diejek, memiliki potensi untuk membunuh orang lain. Ini serius lho...bukan sekedar omong kosong.
Didalam agama apapun juga melarang keras yang namanya mengejek satu sama lainnya kan? Yuk kita STOP saling mengejek satu sama lainnya. Nggak ada gunanya juga. Bikin lucu? Bikin ketawa? Ah mending tonton stand up comedy atau lawakan lainnya. Ejekan bukanlah salah satu hiburan tapi bisa membawamu ke hal-hal yang nggak enak. Bahkan bisa bawa ke RS atau ke tempat lainnya....?
Sebuah renungan dari tangan yang paling gatel buat nulis ini. Semoga bukan lagi sekedar bahan bacaan tapi bahan renungan juga biar nggak ada lagi yang bertanya "kenapa aku ditusuk pisau? Kenapa aku di sekap? Kenapa aku disakiti?" Aku hanya bercanda...eh yakin hanya bercanda? Bercanda atau mengejek?

Its about Yuki and her life

Powered by Blogger.

New from Yuki

Hai semuanyaa...

Yuki membuka ruang khusus untuk siapa saja yang mau berinteraksi langsung melalui E-mail. Kalian boleh ngapain aja (asal jangan ngelamar Yuki lewat email yah, langsung ke rumah aja hahaha) Curhat, cerita panjang lebar, atau yang mau konsul tarot juga boleh silahkan.

Untuk yang Curhat atawa cerita panjang lebar bisa kapan aja Yuki balas

Buat yang mau konsul tarot sesuai janjian ya tidak bisa dadakan. No Free ya guys

Silahkan Yuki tunggu di : yuki.wolverine@gmail.com


Argyle Creme Template © by beKreaTief | Copyright © Catatan Yuki