Petualangan Mencari Kerja

Hadeuh judul gimana gitu ya...tapi memang cari kerja itu seperti petualangannya si Dora ya "kemana kita selanjutnya?" bedanya disini gak ada yang namanya PETA yg bisa ngomong dan ngasih tau ke arah mana selanjutnya. Pokoknya berasa main game RPG yang up to you mau kemana duluan menyelesaikan Quest apa dulu atau mau beli item (maaf penulisnya maniak game jadi beginilah).

Bulan maret ini setelah pulang dari jogja langsung terjun ke 2 jobfair sekaligus. Pertama jobfairnya UNNES dan kedua jobfair di Gedung  Wanita Semarang (entah kenapa hidupku muter muter cuma di Semarang aja paling jauh jogja). Disana bukan lagi tebar pesona tapi tebar lamaran hahahaha....ok jadi setelah nunggu lama yang ada panggilan dari PT. Surya Madistrindo dan ibuku gak setuju gegara itu berhubungan dengan rokok. Berikutnya ada panggilan lagi justru bukan dari jobfair, dari manakah itu...yap betul sekali dari lamaran yang aku kirim lewat pos dan ini dia :

YAYASAN PURBA DANARTA
Hanya karena sering mendengar namanya aja tiba-tiba tertarik masuk ke sini sebagai Pendamping Literasi Keuangan. Tesnya bisa dibilang sehari tapi kejar tayang dah. Bayangkan psikotes, wawancara 1 dan 2 hanya satu hari itu tok. Psikotesnya biasa sih yang dikeluarkan seperti EPPS (lupa kepanjangannya yg jelas ada kata Edwards apa gitu) yang biasa dipakai untuk melihat kepribadian kita, tes gambar yang diminta mencari gambar yang benar, tes terakhir adalah kreplin hahaha (ini hantu dah bagi yang gak biasa hitung cepat). Nunggu pemanggilan buat wawancara dengan psikolognya terus terakhir wawancara dengan bagian SDM kali ya ada tiga orang sekaligus yg mewawancarai dan ada 4 orang peserta sekaligus yang diwawancarai (intinya mereka ingin membandingkan kita dengan pelamar lainnya). Oh ya mengenai Pendamping Literasi Keuangan ini adalah bagaimana kita mengarahkan masyarakat di pedesaan agar bisa lebih mengembangkan usaha mereka secara maksimal serta mengarahkan uang hasil perolehannya agar sebagian disimpan didalam bank (kira2 begitu sih penjelasannya..dah agak lupa juga). Oh ya yang gak habis pikir di tes rekruitmen ini hanya 11 orang aja yang datang wkwkwk....

PT. SAMAFITRO
Ini juga gak tau kenapa tertarik sama perusahaan ini hanya gara-gara mereka membutuhkan Admin Sales (admin di bagian penjualan). Nah berhubung di panggil sama HRD nya by SMS datanglah aku ke sana. Bikin wow juga karena yang dipanggil hanya 3 orang (untung ada temennya, kalo sendirian berasa gimana gitu). Tes pertama adalah psikotes juga dan tes ini lebih mengarah ke kepribadian kita semua termasuk tes warteg dan tes gambar orang serta pohon (wow banget lah jadi bener2 menguak sisi diri kita yang sebenarnya) tentunya gak ada lagi tu si tes kreplin dan pauli (I feel free). Sampai sekarang masih menunggu pengumuman juga.

Bank Jateng
Nah ini dia yang wow banget dah. Pesertanya mungkin sampai ribuan soalnya aku aja no 405. Aku dipanggil by SMS oleh pihak SDM dan disini peraturannya ketat banget dah "tidak akan ditanggapi pertanyaan kepada pihak SDM mengenai proses selanjutnya baik lewat telp maupun sms" widiih jadi siap-siap menunggu aja ya. Ini sudah masuk seleksi kedua setelah seleksi administrasi. Tesnya berupa tes tertulis yaitu mengerjakan soal seputar pengetahuan umum dan perbankan sebanyak 100 soal. Mana lembar jawabannya pakai lembar jawaban komputer (kek ujian nasional aja) yang dikerjakan dengan bolpoint hitam (gak boleh boxy gak boleh gel) dan hanya bisa dihapus pakai tip ex. Bikin pegelnya karena gak ada mejanya dan harus bawa papan alas (mana lupa bawa papan alas dah akhirnya pakai stopmap pun jadi). Heuu semoga bisa keterima dah di bank Jateng soalnya dah pengen segera kerja.
Oke, gitu aja sih masih banyak panggilan lainnya yang sengaja dilupakan eh diabaikan karena tak dapat restu ortu.

Kaburr ke.... Jogja

Setelah ikut tes kerja disana disini bolak balik sampe belum juga ada minimal salah satu kek yang keterima,akhirnya aku berniat balas dendam hahaha....Halah! Apa sih lebay deh. 

Bukan itu...setelah sekian kali ngelihat jatuhnya selalu di psikotes akhirnya memutuskan untuk cari bimbingan2 psikotes. Berhubung di Semarang susah cari tempat bimbingan buat psikotes dan kebetulan denger di Jogja ada bimbingan khusus psikotes ya sudahlah ke sana. Sendirian? Iyalah...masa' sama ketiga ayam-ayamku yang centil dan hobi buang kotoran sembarangan.

Perlu diingat! Ini pertama kalinya aku naik bis sendirian ke Jogja. Bener2 gak kenal sama penumpang kanan kiri, cuek ajalah. Toh ya malah bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan tanpa perlu mikir mau ngajak ngobrol apa sama penumpang lainnya. Cukup lama juga perjalanannya karena beberapa kali berhenti di pom bensin. Sampai di Jogja harus nunggu lagi sebentar sebelum di jemput sama Bulekku.

 

Sambil nunggu bulek datang niih

Yup, selama di Jogja aku tinggal di rumah bulekku bersama dua sepupuku yang ahli pencet eh gamers maksudnya (soalnya hidup mereka gak pernah jauh2 dari game dimanapun itu). Karena saat aku datang itu hari Sabtu ya mereka masih sekolah yang ada di rumah cuma bulek,om dan tentunya satu org bertugas cuci jemur biasa dipanggil "mamak" (sebenarnya kerjaannya gak hanya cuci jemur tp ngepel lantai,nyapu,setrika dsb).

Suasana jadi semakin heboh saat dua sepupuku bernama Devi dan Yofan (nama aslinya Yusuf entah kenapa dipanggil Yofan, mungkin gak suka dipanggil Ucup) pulang sekolah. Maklum lama nggak ketemu, kalaupun pernah ketemu itu pun pas lebaran dan kalau sempat. Heu...langsung dah mereka ngomongin soal game lah, ngajak jalan-jalan lah, apa lah. 

Wiih ini di Ampalz lho pesen minumannya segede ini

Antar Om ke bandara dulu

Malemnya kami semua jalan-jalan di salah satu mallnya jogja yang terkenal dengan Amplaz alias Ambarukmo Plaza. Meski sempat terjadi insiden maag mendadak di tempat gara2 perutku ini yang gak bisa diajak kompromi tapi tetap tidak menghalangi acara jalan2nya hehe. Pagi harinya, aku, Yofan,Devi dan tentunya Bulekku mengantar om ku ke bandara. Ya karena Om ku harus balik ke Pangkalpinang kan besok senin harus sudah kerja. Pulang dari bandara langsung daaah buka Tarot. Ini dia yang di tunggu-tunggu sama Bulekku, soalnya ini sekaligus buat belajar juga. Tapi bisa dibilang Tarotnya hanya sebagai hiburan aja bukan tujuan utama ku ke jogja.

Tarotku tetap setia menemaniku

Hari senin waktunya ke tempat bimbingan psikotes dan aku datang tanpa persiapan sama sekali. Soal-soal psikotes sudah menanti untuk dikerjakan, aku diminta untuk mengerjakan dulu. Nggak ngira lho kupikir tempat psikotesnya kek bimbingan belajar gitu eh ternyata hanya rumah biasa yang terdapat satu ruangan sebagai kelasnya lah.

Hari senin hanya sempat untuk mengerjakan soal-soalnya saja dan dilanjutkan hari Selasa mengerjakan dua jenis tes lagi baru dilakukan pembahasan. Wew cukup mengejutkan ketika tau bahwa banyak kekuranganku dan itu terlihat banget di tes kepribadian bernama Edwards apa gitu (lupa namanya). Selain dibahas juga diberikan tipsnya supaya mengerjakan psikotes bisa berjalan dengan baik. Ada juga tips buat wawancara kerja itu apa aja yang harus dijawab dengan pertanyaan ini itu (banyak tipsnya sampe ada beberapa yang lupa dan gak dikasih tahu disini. Soalnya udah pada tahu sih).

Begitulah keseharianku di Jogja. Bangun pagi, sarapan, olah raga bentar trus nunggu dijemput sama Bulekku ke tempat psikotes. Sampai akhirnya hari Sabtu aku diajak oleh Devi dan Yofan ke salah satu Tempat Rekreasi baru di Jogja eh tepatnya di Sleman sih. Konon katanya tempat ini mau menyaingi Ancol di Jakarta...weeh. 

Sindo Kusuma Edupark disingkat SKE itulah nama tempat yang aku kunjungi kali ini. Terhitung baru dibuka tempat ini jadinya gak serame Ancol. Sebelum kesini, Bulekku sudah membeli Katalog diskon jadi bisa naik beberapa wahana permainan hanya dengan 85 ribu aja. Masuk ke sana dapet kartu yang digunakan sebagai pembayaran.

 

Katalog diskon wow

Taman Rekreasi ini luas dan keren dah pokoknya. Pertama kali yang kita pilih adalah Bianglala yang bikin Devi menjerit kalo sudah sampai (sebenarnya dia takut tapi nekat). Terus kita tabrak2an pakai bombomcar, naik segway (itu lho yang kayak di iklannya silverqueen), sepeda yang di udara apalah itu namanya (genjotannya berat meski dah dua orang), trus mobil listrik (besok ogah naik ini ntar aku belum naik eh udah ditinggal), makan malamnya di Banaran resto (disana ada cabangnya Banaran yg dari Ambarawa). Makanannya lumayan gak menarik hahaha soalnya tempat ini paling cocok buat nongkrong sama minum kopi. And...the last is main didalam ruangan. Permainannya kek di Timezone gitu lah (demi menghabiskan sisa saldo).

Bianglala yang tinggi beud ni

 

Hari Minggunya pulang lagi ke Semarang, membawa pengetahuan tentang psikotes yang sebelumnya tidak kuketahui. Hasil dari psikotes serta penilainnya dan btw hasilnya sebenernya menunjukkan bahwa aku cocok jadi psikolog karena suka mengamati orang lain (lho...tp sebagai sarjana peternakan gak bisa dong tiba2 banting stir ke psikologi). Begitu sampai semarang yang pertama kali dituju adalah timbangan badan dan menakjubkan pemirsa, berat badan saya naik drastis. Oh tidak....saya harus olahraga,lari-lari (asal gak lari dari kenyataan), nge gym, biar bisa kembali jadi seksi...seksi konsumsi...halah sudahlah lebih baik disudahi saja tulisan ini daripada yang baca pada bosen.

Nb : ada beberapa peristiwa yang tidak diceritakan

Thanks to :

Bulek Reni dan Om Pram yang sudah mengijinkan saya ngobrak ngabrik eh tinggal di rumah selama seminggu lebih 1 hari

Dek Devi yang gak hobi makan sekaligus yang udah mau diajak cerita

Dek Yofan yang bikin rame susana dan udah ngajak ke SKE yok kesana lagi hahaha

Dan terakhir Mamak yang udah nyuci dan setrika bajuku selama disana

Semuanya...makasih untuk seminggunya di Jogja ya