Sebelum
memulai tulisan ini aku pengen minta maaf bange banget deh mengingat vakum
entah hampir setengah tahun kali ya nggak pernah mengisi blog Catatan Yuki ini
di karenakan sibuk Praktek Lapangan Kerja, Penelitian, Praktikum, dan lain-lain
dah.
Beginilah
yang kualami sekarang. Mahasiswa tingkat akut haish...tingkat akhir maksudnya
yang sudah mulai bikin skripsi (meski mahasiswa yang lain bahkan sudah ada yang
sidang skripsi) tapi aku masih berkutat pada skripsi ini (gara-gara penelitian
waktunya mundur gitu dah). But Finally setidaknya sudah bisa melewati
penelitian bersama sapi perah yang cukup melelahkan itu hahaha (Bangga dong!).
And Now...Ladies and Gentlemen saya
pusing dengan skripsi. So pengen banget melakukan jalan pintas dengan ngasih
duit sebanyak-banyaknya ke dosen pembimbing (buat apa? Nggak penting!) biar
segera dapat ACC. Bisa juga datang ke mbah bejo dukun langganan saya biar
skripsi cepat, sidang cepat, lulus pun cepat (dan lagi-lagi hal terkonyol yang
nggak bakal aku lakukan). Terakhir dengan cara yang cukup normal tapi nggak
keluar modal banyak yaitu tanya mbah Gugel gimana caranya mengerjakan skripsi
dengan cepat atau kalau perlu beli bukunya aja tentang Tips dan Trik
mengerjakan skripsi hanya dalam 30 Hari.
Tapi..........
Setelah
dipikir sambil jungkir balik ternyata Mission Impossible kalo harus benar-benar
30 hari selesai. Meski ada juga yang benar-benar bisa tepat 30 hari (terjadi
pada 5 orang atau bahkan 1 orang dari
300 orang yang ada). Tapi apa ya kondisi itu bisa disamakan antara satu
mahasiswa dengan yang lainnya? Oke, Begini nih pemikiranku :
Skripsi nggak hanya sekedar
skripsi
Maksudnya
apa coba? Begini nih ya. Masa’ namanya skripsi tiba-tiba jadi tanpa ada
pembukaannya dulu. Tiap fakultas atau bahkan universitas punya cara
masing-masing. Misalnya nih di Fakultas peternakan dan pertanian tempatku
kuliah itu ada yang namanya “Kotak-Kotak” atau istilahnya meminta semacam surat
penunjukkan dosen pembimbing yang disahkan oleh pihak fakultas (emang lu kira
nunjuk dosbing langsung kayak nunjuk temen lu). Nah itu mau nggak mau harus
marathon ke sana ke mari harus mau dengar cerita tiap orang (baca : dosen) yang
dimintakan tanda tangannya dan belum termasuk omelannya dan bla bla bla.
Setelah itu harus buat yang namanya Usulan Penelitian dan wow panjang deh kayak
kereta kalau harus dijelaskan disini. Jadi kalau masalah seperti ini tergantung
pihak universitas dan fakultas juga sih.
Terus
yakin nih bisa selesai satu bulan persis kalau harus melalui sekian rangkaian
pra skripsi yang kayak begitu? Iya sih kemungkinan dari 300 mahasiswa pasti ada
1 yang bisa kayak begitu. Tapi hello guys itu baru pemanasan. Belum bikin
skripsinya broow. Jadi kalau udah begini....JANGAN MENYERAH...!! Lah gimana
caranya. Selesaikan Pra skripsi yang memang penting dan kalau perlu iseng juga
bikin skripsinya. Tapi kalo lagi nggak mood bikin skripsi? Oke baca tulisan
berikutnya.
Skripsi tergantung Mood
Oke
proses yang cukup panjang dan melelahkan tadi selesai, tapi kalau udah sampai
mau BAB SATU....nah jeng jeng jeng jeng....!! Setan mulai menggoda anda,
bersiaplah dengan rasa Malas yang melanda tiba-tiba, rasa mengantuk, rasa
kangen dengan pacarnya, rasa asin, dan berbagai macam rasa lainnya. Biasanya
dalam tips trik mengerjakan skripsi dengan kilat pasti kita diminta untuk
mengatur jadwal. Woww...bahkan orang berangkat kerja aja juga ada yang telat terus
dimarahi atasan karena nggak mentaati jadwal yang telah disepakati.
So....apalagi bikin skripsi yang bos-nya adalah diri kita sendiri. Iya sih ada
dosbing, tapi dosbing tugasnya hanya mengingatkan dan bukan mengejar-ngejar
kelarnya skripsi kita. Pasti dah ketika kita lelet ngerjakan skripsinya dosbing
pun berkata : Woi lu kan yang butuh gua, bukan gua yang butuh lu buat lulus.
Oke,
jangan buat jadwal karena itu akan percuma. Jadi katakan saja pada diri sendiri
(bukan ngajarin jadi orang gila lho ya. Tapi ngajarin self hipnosis) bahwa satu minggu ada 7 hari dan satu hari ada 24
jam (tapi jangan ngerjakan skripsi kayak minimarket yang buka 24 jam ya. Bisa
tepar dan pingsan ntar). Sadari hal itu, dan mulailah membangung mood kamu
sendiri bahwa dalam satu minggu setidaknya ada waktu tiga hari ajaaa buat
menyelesaikan skripsi atau terserah kamu deh gimana moodnya. Paling tidak dalam
waktu seminggu ada masa-masanya buat bertarung dengan skripsimu.
Jauhi teman yang bikin
SESAT
Bukan
berarti menyesatkan dalam hal agama lho ya. Maksudnya itu teman yang suka
menjatuhkan mental orang lain dan tanpa dia sadari atau dia sengaja
menyombongkan diri supaya temannya yang lain merasa tertinggal bahkan mentalnya
jadi down. Nah kalau begitu jadi
nggak semangat buat bikin skripsi dong. Ini contohnya teman yang SESAT :
“udah
nyantai aja, kan kamu dapat dosbing yang enak. Pasti cepet, udah santai aja.
Woles men...!”
Atau
“Slow
aja deh, kan kita bisa lulus bareng. Nggak usah keburu gitu dah.”
Yee...munafik
kalo ada mahasiswa yang bilang kayak gini. Malah dia lulusnya lebih cepat iya,
terus kamu ditinggal deh. Atau yang kayak begini
“Jalan-jalan
aja yo. Aku lagi males bikin skripsi. Kapan-kapan aja,nyantai bro. Skripsi dipikir
gampang.”
Haish...ini
udah SESAT tingkat akut. Tinggalkan aja yang model kek begini dan beralih ke
merek serta model lainnya (Ini lagi ngebahas TV 21 Inchi apa lagi ngebahas
manusia sih).
Skripsi
yang semula bisa selesai dalam waktu cepat bisa hancur ditengah jalan hanya
gara-gara teman yang merek serta modelnya kayak beginian. Udah deh mulai
berhati-hati, bahkan yang namanya sahabat aja juga bisa saling menjatuhkan satu
sama lain. Lha trus gimana dong?
Pilih
teman dilihat dari cara bicaranya, tatapan matanya, gerakan badannya dan lain-lain
yang memang tenang serta tidak memperlihatkan keanehan (hm...butuh intuisi
memang untuk melihat seperti ini). Ada teman-teman yang meski dia sudah selesai
skripsinya dan mau sidang gaya bicaranya tetap tenang serta menyenangkan untuk
di ajak sharing. Dekatilah teman yang model kayak begini. Kamu bakal merasa
semangat untuk mengerjakan skripsi dan
seolah-olah
kamu juga hampir mau sidang skripsi seperti dia.
Nah
itu pemikiranku, meski ada yang sempat protes di status facebookku “skripsiku
30 hari kelar lhoo” tapi yang aku maksud
bukan itunya apalagi anunya. Keadaan tiap orang tetap berbeda dan nggak bisa
disamaratakan.
hehe, iya benar juga..
ReplyDeletetapi saya masih jauh utk mencapai tahap akhir itu... :)